Sore Ini, Abdullah Puteh Dilantik Jadi Anggota Majelis Nasional KAHMI

Abdullah Puteh yang mantan ketua umum HMI Cabang Bandung itu merupakan satu-satunya putra Aceh yang lolos dan terpilih

Laporan Yarmen Dinamika l Jakarta

SERAMBINEWS.COM - Hari ini, Senin 27 Maret 2023 pukul 15.30 WIB, Pengurus Harian Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) akan dilantik untuk masa bakti 2022-2007 di Gedung Jakarta Convention Centre.

Sembilan dari Majelis Nasional KAHMI itu adalah mereka yang terpilih pada Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah, sejak 24 hingga 27 November 2022.

Dari sembilan orang Majelis Nasional KAHMI yang dilantik itu, salah satunya adalah Dr Ir H Abdullah Puteh MSi, mantan gubernur Aceh yang kini menjabat Wakil Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Abdullah Puteh yang mantan ketua umum HMI Cabang Bandung itu merupakan satu-satunya putra Aceh yang lolos dan terpilih menjadi Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI bersama delapan orang lainnya.

Mereka adalah Ahmad Dolly Tanjung meraih 417 suara, Ahmad Yohan 343 suara, Herman Khaeron 318 suara, dan Saan Mustopa 316 suara.

Selanjutnya, M Rifqinizamy Karsayuda 311 suara, Abdullah Puteh 295 suara, Romo HR Muhammad Syafii 290 suara, Zulfikar Arse Sadikin 284 suara, dan Sutomo 278 suara.

Menurut Abdullah Puteh kepada Serambinews.com, prosesi pelantikan ini akan diisi dengan ceramah oleh keynote speaker, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), KH Yahya Cholil Staquf.

Selain itu, prosesi pelantikan akan diakhiri dengan buka puasa bersama yang diisi dengan Tausiah Ramadhan oleh Syekh Prof Dr Muraweh Mousa Nasar, ulama terkemuka dari Palestina.

Pengurus Harian Majelis Nasional KAHMI ini terdiri atas 82 bidang/kompartemen yang total personelnya sekitar 400 orang.

Para presidium Majelis Nasional KAHMI yang terdiri atas sembilan orang itu akan bergiliran dalam masa enam bulan sekali memimpin Majelis Nasional KAHMI, diawali oleh Ahmad Dolly Tanjung.

Sebagaimana diberitakan Serambinews.com akhir November tahun lalu, Munas XI KAHMI memilih sembilan presidium Majelis Nasional untuk masa bakti 2022-2027.

Salah satu dari sembilan yang terpilih itu adalah Dr Ir H Abdullah Puteh MSi yang kini merupakan Senator asal Aceh dan Wakil Ketua Komite II DPD RI.

"Munas ke-11 ini menjadi munas yang bersejarah karena untuk kali pertama KAHMI dan HMI melaksanakan pemilihannya menggunakan sistem electronic vote atau e-vote," kata Presidium KAHMI terpilih Ahmad Doli Kurnia saat menutup Munas di Palu, Minggu (27/11/2022) siang.

Sembilan presidium itu terpilih dari 38 nama calon presidium yang ditetapkan pimpinan sidang dan disepakati peserta Munas KAHMI.

Sebanyak 511 peserta penuh dari majelis wilayah, majelis daerah, dan majelis perwakilan luar negeri menyalurkan suaranya dalam pemilihan tersebut.

Menariknya, sembilan presidium yang terpilih itu didominasi oleh politikus, mencapai delapan orang dan satu orang dari unsur pengusaha.

Tidak ada perwakilan birokrat, akademisi, dan profesional dalam komposisi presidium baru ini.

Abdullah Puteh merincikan apa saja latar belakang atau jabatan mereka yang terpilih itu.

Menurut Abdullah Puteh, Ahmad Doli yang meraih suara terbanyak merupakan Anggota DPR RI dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Ahmad Yohan, Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Herman Khaeron juga Anggota DPR RI, tapi dari Partai Demokrat.

Berikutnya, Saan Mustopa, Anggota DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
M Rifqinizamy Karsayuda merupakan Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Romo HR Muhammad Syafii, Anggota DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Zulfikar Arse Sadikin, juga Anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Adapun Sutomo, satu-satunya pengusaha dan aktivis LSM yang terpilih sebagai Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022-2027.

Selain anggota legislatif dan pengusaha, satu-satunya Presidium Majelis Nasional KAHMI yang terpilih dari kalangan DPD RI hanyalah Dr Abdullah Puteh.

Mantan gubernur Aceh ini meraih 295 suara dan berada di peringkat keenam dari sembilan anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI yang terpilih untuk masa bakti 2022-2007.

Munas XI KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah, sejak 24 hingga 27 November 2022 itu juga menetapkan Ketua Dewan Penasihat KAHMI, yakni Akbar Tanjung, Ketua Dewan Etik Jusuf Kalla, dan Ketua Dewan Pakar, Prof Mahfud MD.

Sementara itu, Abdullah Puteh yang ditanyai seusai pemilihan mengaku tidak menyangka banyak peserta Munas KAHMI yang memilihnya sebagai Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI sehingga perolehan suaranya berada di peringkat enam dari sembilan anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI 2022-2027.

Ia juga merupakan satu-satunya anggota presidium yang berasal dari Aceh, mewakili wilayah Sumatra.

Keterlibatan Abdullah Puteh di HMI sudah sangat lama. Saat merantau dari Aceh ke Bandung, Jawa Barat, untuk kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), Abdullah Puteh sudah bergabung sebagai kader HMI.

Ia bahkan dipercaya sabagai
Ketua Umum HMI Cabang Bandung (1970-1971).

Di tingkat Pengurus Besar (PB) HMI pun Puteh pernah berkiprah. Masing-masing sebagai Ketua Biro Kaderisasi PB HMI (1971-1973) dan Anggota Majelis Pekerja Kongres PB HMI (1973-1975).

Abdullah Puteh yang lahir 4 Juli 1948 pernah menjabat Kepala Dinas PU Aceh Timur (1974-1979), Ketua KNPI Aceh Timur (1974-1978), dan Ketua Departemen Wisata Pemuda DPP KAPPI.

Puteh juga pernah menjabat Ketua Departemen Koperasi dan Wiraswasta DPP AMPI (1979), Ketua Gema MKGR DKI Jaya (1979), Anggota MPR/DPR RI (1979-1984), dan Ketua Umum DPP KNPI (1984-1987).

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) 1996-1999 ini pernah pula menjabat
Wakil Sekjen Golkar,
Gubernur Provinsi Nangroe Aceh Darussalam 2000-2004, dan kini Anggota DPD RI asal Aceh.

Puteh juga maju lagi sebagai calon senator dari Aceh pada Pemilu 2024. Namanya sudah lolos verifikasi faktual tahap II.

"Semoga keberadaan saya di Majelis Nasional KAHMI 2022-2027 dapat memberi kontribusi yang signifikan bagi kemajuan KAHMI secara nasional dan KAHMI Aceh khususnya," demikian Abdullah Puteh. (*)