Ibu Aniaya Anak Kandung Berusia 3,5 Tahun sampai Meninggal, Korban Dipukul dan Dicekik

Seorang anak balita berusia 3,5 tahun harus mengakhiri hidup di tangan ibu kandungnya.

Editor: Faisal Zamzami
ISTIMEWA
HP, ibu bunuh anak kandung di Kampar Riau saat ditahan polisi. Ibu berusia 32 tahun emosi gara-gara sang balita main gelembung sabun saat dia cuci piring. 

SERAMBINEWS.COM, KAMPAR - Seorang anak balita berusia 3,5 tahun harus mengakhiri hidup di tangan ibu kandungnya.

Inilah yang dialami bocah malang  bernama Abdul Malik.

Malik tewas di tangan ibu kandungnya itu, Minggu (26/3/2023) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Polisi menangkap seorang ibu yang menganiaya anak kandungnya hingga tewas, di Desa Rumbio, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo mengatakan, pelaku adalah HP (32) yang menganiaya anaknya, Abdul Malik yang masih berusia 3,5 tahun.

Tewasnya Malik bermula saat ibunya sedang mencuci piring.

Sementara Malik di kamar mandi dalam rumahnya di Dusun IV Desa Pulau Sialang Desa Rumbio Kecamatan Kampar, Provinsi Riau.

Kepala Kepolisian Kampar, AKP Marupa Sibarani menjelaskan awal ibu muda itu naik pitam sampai tega menghabisi anak yang dilahirkannya itu.

"Waktu itu, ibunya sedang mencuci piring. Anaknya mandi," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (28/3/2023).

Ia mengatakan Malik bermain busa sabun cuci piring.

Bocah itu membuat gelembung-gelembung.

Entah kenapa, di situlah ibunya emosi.

"Namanya lah anak-anak. Bermain membuat gelembung dari sabun itu. Istilah sekarang itu, bubble ya," kata Marupa.

Baca juga: Ibu Aniaya Anak Kandung hingga Tewas di Jambi, Korban Dipukuli dengan Gagang Sapu dan Ditendang

Dalam keterangan sebelumnya, ia menjelaskan bagaimana HP menganiaya korban hingga tewas.

Semula ibu muda 32 tahun itu mencubit bagian rusuk Malik sebelah kiri.


Lalu memukul kening bocah itu dengan gayung dua kali.

Gayung itu sampai pecah.

Tak sampai disitu, HP juga memukul paha sebelah kanan putranya itu.

Terakhir mencekik leher sampai lidah Malik terjulur dan hampir muntah.

Akhirnya Malik tewas.

HP masih sempat memandikan Malik yang sudah tak berdaya. Lalu meletakkannya di ruang tengah dalam rumah.

Kepada suaminya, ZA, 47 tahun, HP semula berkelit jika Malik hanya lelah.

Kemudian mengaku Malik terjatuh di kamar mandi.

ZA yang melihat luka di kening Malik serta tubuh yang sudah dingin dan kaku, lantas curiga.

Ia pun memanggil seorang teman perawat untuk memastikan kondisi putranya itu.

Temannya menyatakan Malik sudah meninggal.

Tak puas, ia membawa jasad Malik ke Puskesmas Air Tiris dan hasilnya sama. Akhirnya, ia melapor ke Polsek Kampar.

Sempat beredar rumor jika ibu muda itu mengalami gangguan jiwa.

Tetapi dibantah oleh Kepala Polsek Kampar, AKP. Marupa Sibarani.

"Siapa yang bilang? Sehat-sehat aja kok," katanya kepada Tribunpekanbaru.com memastikan kondisi kejiwaan HP baik, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Fakta Ibu Aniaya Anak 6 Tahun hingga Tewas, Korban Sering Dipukul Pakai Gagang Sapu Selama 2 Tahun

Menurut Marupa, HP hanya temperamen dan mudah emosi.

Saat menganiaya putra kandungnya, ia kehilangan kendali.

"Istilahnya lost control," katanya.

Ia mengatakan, HP kini ditahan di Markas Polres Kampar.

Sebab, Mapolsek Kampar tidak memiliki ruang tahanan wanita.

Marupa mengatakan, suaminya sempat datang menjenguk.

"Ya, mungkin namanya suami," katanya.

Ia menyatakan proses hukum tetap berjalan.

Baca juga: Oknum Polisi Rudapaksa Anak dan Pembantu, Tangis Sang Istri Pecah Ungkap Kelakuan Bejat Suaminya

Baca juga: Profil AKP Agnis Juwita Manurung, Polwan Cantik yang Sedang Viral Karena Pamer Barang Mewah

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Banda Aceh, Lhokseumawe dan Beberapa Daerah, Rabu 29 Maret 2023

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Cuma Karena Gelembung Sabun, Ibu Muda di Kampar Emosi dan Hajar Anak Kandung hingga Tak Bernyawa

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved