Serambi Demokrasi Awards 2023

Zulfikar Aziz, Politisi Peduli Petani

Ide dan masukan itu diberikan kepada pihak eksekutif, agar lebih efektif dalam hal pelayanan publik dimana didorong untuk reformasi birokrasi.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ibrahim Aji
FOR SERAMBINEWS.COM
Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz bersama anggota kelompok melakukan pengecekan bibit cabai di Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Selasa (26/7/2022) 

SUDAH dua periode Zulfikar Aziz duduk di bangku Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar.

Ia mulai memberanikan diri terjun ke ranah politik sejak 2004 silam dan bergabung di Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh Besar.

Pria kelahiran 5 Desember 1980 itu, kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK Aceh Besar periode 2019-2024.

Di periode sebelumnya Zulfikar Aziz dipercayakan masyarakat dapil 5 (Kecamatan Mesjid Raya, Baitussalam, Darussalam, Kuta Baro dan Krueng Barona Jaya) duduk untuk memperjuangkan aspirasi mereka.

Amanah tersebut ia tunjukkan dengan memperjuangkan sejumlah program berupa peningkatan kesejahteraan petani pesisir, advokasi keagamaan, pembangunan atau infrastruktur dan beberapa program lainnya.

Zulfikar sendiri terjun ke dunia politik dengan alasan ingin mengambil bagian dalam mengadvokasi masyarakat.

Sejak duduk di bangku kuliah pada Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Zulfikar juga aktif menyuarakan aspirasi masyarakat ketika berkecimpung di organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara.

Ia kerap turun ke jalan bersama teman-temannya.

Menurutnya, politik juga sebagai langkah untuk banyak berbuat dan melayani masyarakat.

Hal itu berupa kebijakan dan saran-saran masukan yang diberikan.

Ketika hadir bersama masyarakat, ada banyak persoalan yang dapat ditampung dan dicari solusinya.

Tak hanya itu, kursi legislatif juga merupakan perpanjangan dari masyarakat untuk menjembatani persoalan yang diterima ke pihak eksekutif.

Ide dan masukan itu diberikan kepada pihak eksekutif, agar lebih efektif dalam hal pelayanan publik dimana didorong untuk reformasi birokrasi.

Mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai anggota dewan, ia lantas mengeluarkan program-program prioritas.

Salah satunya terkait ekonomi para petani pesisir.

Tahun lalu, dirinya menyalurkan bantuan alat pertanian kepada beberapa kelompok tani yang ada di Kecamatan Mesjid Raya dan Baitussalam.

Zulfikar sendiri, sudah aktif melakukan advokasi kesejahteraan petani ini jauh hari sebelum dirinya duduk di kursi legislatif.

Pada tahun 2012 saat masih menjadi penyuluh pertanian, ia membentuk kelompok tani wanita di Desa Blang Cut, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar.

Kelompok tersebut dibentuk sebagai upaya untuk pengembangan usaha agribisnis pedesaan.

Dimana tujuan dari kelompok itu dengan sasaran sebagai Bank Tani.

“Kelompok ini sudah berhasil. Kini kelompok itu sudah menjadi Koperasi Wanita terbaik di Aceh. Nama kelompoknya, Kopwan Lembah Krueng Aceh,” kata Zulfikar.

Di bawah bimbingannya, pada tahun 2017 Kopwan Lembah Krueng Aceh meraih penghargaan juara III dari Dinas Koperasi Provinsi.

Kemudian tahun 2018, kelompok itu keuara sebagai juara I dalam rangka pemilihan (KEP) Perkembangan Ekonomi Petani dari Dinas Pertanian dan Perkebunan.

Program yang sudah dirintis kemudian ia kembali kemas ketika awal menjabat di DPRK pada periode 2014-2019.

Ia semakin aktif untuk mengadvokasi isu-isu pertanian seperti lahan pertanian produktif berkelanjutan, pupuk langka dan lainnya.

Program yang ditawarkan pun sesuai dengan potensi masing-masing daerah.

Misal, seperti wilayah Kecamatan Baitussalam, Darussalam dan Mesjid Raya.

Dimana letak geografi snya pesisir pantai, cocok ditanam berupa tanaman hortikultura seperti, cabai, bawang, kacang tanah, melon dan sebagainya berupa tanaman lainnya.

Kemudian ia melakukan advokasi berupa pendirian balai tani.

Dimana selain menjadi tempat istirahat, balai itu juga digunakan untuk ruang diskusi kelompok.

Selain balai tani, ia juga membuat jalan tani dan saluran irigasi tersier.

Benih, bibit dan alsintan pun kerap ia salurkan para petani pesisir disana.

Hal itu dilakukannya, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan juga menjadi peluang usaha bagi mereka.

Untuk meningkatkan kapasitas petani, beberapa kelompok diantaranya juga dibawa keluar daerah untuk belajar hal baru dan metode tanam apa yang cocok untuk daerah pesisir.

Salah satunya kunjungan tani ke di daerah pelatihan di Ciawi, Bogor.

Zulfikar yang juga dipercaya sebagai Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh Besar itu mengatakan, ada beberapa kelompok tani di daerah pesisir yang berhasil.

Seperti di Lam Ujong, Labuy dan beberapa lokasi lainnya.

Alasan ia fokus untuk melakukan pemberdayaan petani itu, karena petani merupakan kelompok penting dalam dinamika hidup masyarakat.(*)

BIODATA:
Nama: Zulfikar Aziz
Tanggal Lahir: 5 Desember 1980
Alamat: Lampineng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar

Riwayat Pekerjaan:
Sekretaris Komisi II DPRK Aceh Besar
2014-2019
Wakil Ketua DPRK Aceh Besar 2019-2024
Daerah Pemilihan: Dapil 5

Riwayat Pendidikan:
SDN 1 Bertingkat Matang, Bireuen,
SMPN 1 Peusangan, Bireuen
SMAN 1 Bireuen
Prodi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara angkatan 1999

Pengalaman Organisasi:
Sekretaris KAMMI Sumatera Utara
Sekretaris DPD PKS Aceh Besar
LP3ES
Baitulmaal Muamalat
Ketua Yayasan Aceh Community Services
Penyelia Mitra Tani (PMT) Aceh Besar
Tuha Peut Gampong Lampineung
Anggota DPRK Aceh Besar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved