Berita Lhokseumawe

Ini 6 Daerah di Aceh yang tak Bisa Saksikan Gerhana Matahari Langka Jelang Idul Fitri

"Seluruh Provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total, namun tidak seluruh daratan di...

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
hand over dokumen pribadi
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA. 

"Seluruh Provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total, namun tidak seluruh daratan di Provinsi Aceh berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini. Seperti Sigli, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Jaya atau enam daerah ini tidak berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini, karena jalur gerhana tidak melewati daerah tersebut," terang Tgk Ismail.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Gerhana matahari hibrida  tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka.

Namun begitu, gerhana yang dikatagori langka tersebut bakal terjadi lagi pada 20 April 2023 atau jelang Lebaran Idul Fitri tahun ini.

Hanya saja, ada enam wilayah di Provinsi Aceh yang tidak bisa menyaksikan gerhana langka ini.

Berikut hasil kajian ilmu falak.

Untuk diketahui, gerhana matahari merupakan peristiwa melitasnya bulan di antara bumi dan matahari dengan posisi yang sejajar di garis ekliptika. 

Gerhana Matahari dikenal ada empat jenis, pertama gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah. 

Kedua gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebahagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan. 

Ketiga gerhana matahari cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja.

Baca juga: Jelang Idul Fitri Nanti akan Terjadi Gerhana Matahari Langka, Terlihat di Sebagian Daerah Aceh

 Sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam. 

Keempat gerhana matahari hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin. 

Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, Jumat  (31/3/2023), menjelaskan, gerhana jenis keempat atau gerhana matahari hibrida, tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau disebut langka. 

Terakhir gerhana ini terjadi pada 8 April 2005 yang melintasi Samudera Pasifik, Panama, Colombia, dan Venezuela. 

Tahun ini, peristiwa gerhana matahari hibrida yang tergolong langka ini akan melewati daratan Indonesia. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved