Breaking News

Ramadhan Mubarak

Syurga, Imbalan Bagi yang Berpuasa

Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan Ridho Allah SWT, maka  baginya ampunan dari segala dosa yang terdahulu dan All

Editor: mufti
ist
Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag. M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh. 

Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag (Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar Raniry)

Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan Ridho Allah SWT, maka  baginya ampunan dari segala dosa yang terdahulu dan Allah sediakan syurga khusus bagi mereka yang berpuasa.

Sebagaimana Rasulullah SAW dalam hadits ini: Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis lain disebutkan yang artinya: “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR. Bukhari)

Begitu besar imbalan bagi orang-orang yang berpuasa, itu dikarenakan puasa adalah ibadah yang sangat berat, sangat rahasia, hanya Allah yang tahu dengan  hamba-Nya. Ibadah yang harus mengerahkan semua kemampuan fisik, mental, ruh, dan jiwa untuk dapat berpuasa.

Puasa itu, puasa fisik, puasa ruh dan jiwa, puasa hati, lisan dan pikiran. Semua anggota tubuh harus berpuasa, sehingga puasa ini seumpama jihadnya  seorang muslim selama satu bulan Ramadhan.
Puasa  fisik, dengan menghindari diri dari hal-hal yang disenangi oleh fisik seperti makan, minum dan berhubungan suami istri di siang hari dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

Puasa hati, dari segala niat buruk dan penyakit hati seperti riya, iri, dengki, sombong, dan lainnya. Puasanya lisan dari mengupat, mengunjing, memfitnah, membicarakan muslim atau muslimah lainnya. 
Puasa pikiran dari buruk sangka. Puasa ruh dan jiwa dengan bersungguh-sungguh beribadah di siang hari, bersedekah, menyediakan berbuka puasa untuk keluarga dan orang-orang lain yang membutuhkan.

Selain itu menghidupkan Ramadhan di malam hari dengan shalat wajib, tadarus, tarawih, witir, zikir, dan ibadah-ibadah lainnya.

Puasa di bulan Ramadhan adalah sebuah jihad, tidak mudah melaksanakan puasa. Karena seseorang yang sedang berpuasa harus menjaga dirinya dari hal-hal yang membatalkan puasanya maupun menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa itu sendiri.
Satu bulan Ramadhan setiap muslim, Allah tarbiyah fisik, jiwa, dan ruh. Allah tarbiyah hati, lisan, dan pikiran agar setiap diri muslim itu layak mendapatkan gelar takwa dari Allah SWT.
 
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” ( QS. Al Baqarah: 183).

Dan bagi orang-orang bertakwa syurga adalah imbalan terbaiknya, sebagaimana Allah sebutkan dari ayat Alquran berikut ini, yang artinya:

"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya,  mereka akan mendapat surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya sebagai karunia dari Allah...(QS. Ali Imran: 198).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved