Fakta Kericuhan Suporter PSIS Semarang vs PSS Sleman: Ini Pemicunya hingga Sebabkan Korban Luka
Kericuhan dimulai sejak jelak berakhirnya babak pertama. Akibat dari kericuhan ini, beberapa suporter mengalami luka-luka.
SERAMBINEWS.COM - Berikut deretan fakta kericuhan antara supoter PSIS Semarang dan PSS Sleman.
Laga lanjutan BRI Liga 1 2023 antara PSIS Semarang dan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, diwarnai bentrokan antar dua kelompok suporter, Minggu (2/4/2023).
Kericuhan dimulai sejak jelak berakhirnya babak pertama.
Akibat dari kericuhan ini, beberapa suporter mengalami luka-luka.
Lebih lengkapnya, berikut fakta-fakta kericuhan suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman yang dirangkum dari TribunMuria.com:
Kronologi
Kerusuhan antar suporter dimulai dari adu yel-yel.
Dari adu yel-yel tersebut, dua suporter terlibat saling lempar.
Meski sempat reda, ketegangan antar dua suporter kembali memanas setelah suporter PSS Sleman menjebol pagar pembatas.
Suporter PSIS Semarang yang tergabung dalam Snex bahkan sempat turun dan keluar dari tribun utara untuk menyelamatkan diri.
Beberapa suporter juga mengalami luka dan mendapatkan perawatan medis.
Suporter yang luka juga ada yang di bawa ke rumah sakit.
Babak kedua bahkan sempat mundur karena kerusuhan ini.
Namun, pertandingan dilanjutkan hingga skor 5-2 untuk kemenangan PSIS Semarang.
Setelah pertandingan selesai suporter Brigata Curva Sud (BCS) PSS Sleman tertahan di Stadion Jatidiri.
Mereka tak keluar untuk mencegah adanya kerusuhan yang lebih parah.
Akhirnya, pihak kepolisian mengamankan situasi dan kondisi berangsur mereda.

Kata Polisi
Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda mengatakan, keributan yang terjadi antara dua suporter tersebut bukanlah kerusuhan.
Kejadian tersebut hanyalah emosi sesaat dari kelompok tertentu.
"Masih bisa dihimbau mereka untuk tertib. Kemudian kami lokalisir. Tidak ada yang diamankan. Itu cuma emosi sesaat karena gol ada kata-kata yang membuat marah" ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Kabid Humas Polda Jateng juga menyebutkan bahwa tidak ada kerusuhan.
"Situasi itu masih dapat dikendalikan dengan cara memberi himbauan dan mereka bisa tertib setelah itu kita melokalisir agar tidak berkembang dan itu pun bisa tertib. Saat ini biasa saja dan penonton pulang dengan tertib," imbuhnya.

Polisi Beri Pengawalan
Basya mengatakan, suporter PSS Sleman mendapatkan pengawalan saat pulang.
Pengawalan tersebut merupakan prosedur tetap di setiap melakukan pengamanan pertandingan.
"Siapapun yang bertanding akan kami kawal. Baik dari lalu lintas maupun Samapta," tuturnya.
Ia juga mengatakan, pengawalan dilakukan secara estafet melalui Polres di tiap kota yang dilewati hingga menuju Sleman, DI Yogyakarta.
"Mereka (suporter) ada yang bawa bus ada yang bawa kendaraan. Kami kawal keluar Semarang sampai ke kotanya secara estafet setiap Polres," imbuhnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMuria.com, Rahdyan Trijoko Pamungkas)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Kericuhan Suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman: Pemicu hingga Polda Jateng Kawal Kepulangan
Baca juga: Sering Tak Masuk Skuad Utama Erik ten Hag, Harry Maguire Bakal Dipulangkan ke Mantan Klub
Baca juga: 7 Pemain Timnas U-20 Indonesia Dipanggil untuk Persiapan Sea Games, 3 di Antaranya Mulai Latihan
Baca juga: Kasus Tewasnya Briptu RF Ajudan Kapolda Gorontalo, Rumah Orangtuanya di Semarang Dipadati Pelayat
Driver Ojol Tewas Dilindas Buat Rakyat Marah, Demo Bentrok di Berbagai Daerah, 3 Nyawa Melayang |
![]() |
---|
Takengon Pusat Wisata Agraris Aceh yang Bermartabat |
![]() |
---|
Pemkab Nagan Raya Raih Penghargaan Serambi Ekraf Awards, Mengangkat Giok Nagan ke Pasar Dunia |
![]() |
---|
Said Bachtiar Kadis PUPR Lhokseumawe, Ini Profil, Jenjang Karir dan Program Unggulannya |
![]() |
---|
Sukses Kembangkan Piring Situek Pineung, Bupati Bireuen Terima Penghargaan Serambi Ekraf Award |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.