Luar Negeri

Rusia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB Bulan Ini, Ukraina Menjauh hingga Amerika Serikat Tak Berdaya

Duta Besar Ukraina untuk PBB menyatakan Ukraina akan menjauh dari lembaga tersebut untuk sementara waktu.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/ATTA KENARE
Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar konferensi pers bersama dengan rekan-rekannya dari Iran dan Turki di Teheran, Selasa (19/2022) 

Anggota kelompok ini bekerja bersama 10 negara anggota tidak tetap.

 
Kehadiran Rusia sebafai anggota tetap di Dewan Keamanan, membuat mereka bisa memveto resolusi.

Untuk meloloskan pemungutan suara DK PBB, harus ada sembilan negara yang mendukung, dengan tak satu pun dari lima anggota tetap yang memberikan suara menentang.

Pada Februari tahun lalu, Rusia memveto resolusi yang bertujuan mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina.

Pada September, mereka juga memveto resolusi yang menyerukan pembalikan aneksasi ilegal empat wilayah Ukraina.

Baca juga: 625 Peserta MTR ke XXII Aceh Tiba di Pidie

Baca juga: KAI Edisi ke-32 - Apakah Belajar Tauhid Harus Mengikuti Metode Ilmu Kalam?

Baca juga: PPS Lampulo Diusul Jadi Pelabuhan Perikanan Internasional, JICA, Bappenas dan KKP Lakukan Survei

Kompas.tv: Rusia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB, Ukraina Akan Menjauh dari Badan Tersebut

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved