Breaking News

Kesehatan

Puasa Juga Bermanfaat Memperbaiki Kesehatan Kulit, Begini Kata Pakar Anti Aging, dr Hekal Anshari

Tak cuma untuk kesehatan tubuh, puasa juga punya manfaat untuk kecantikan kulit. Apa saja manfaat puasa untuk kulit? Simak ulasannya di sini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
FREEPIK.COM
ilustrasi buka puasa 

Puasa juga dapat memperbaiki kesehatan kulit, terutama mengatasi masalah jerawat.

SERAMBINEWS.COM - Tak cuma untuk kesehatan tubuh, puasa juga bermanaa manfaat untuk kecantikan kulit.

Hal ini sebagaimana disampaikan Pakar Anti Aging, dr Hekal Anshari. 

Puasa memiliki segudang manfaat untuk tubuh.

Contohnya, puasa baik untuk mengontrol kadar gula darah sehingga bermanfaat ketika dilakukan oleh penderita diabetes.

Tak hanya itu, puasa juga dapat memperbaiki kesehatan kulit, terutama mengatasi masalah jerawat.

Hal tersebut diungkap oleh dr Haekal Anshari lewat akun Instagram miliknya.

Baca juga: Tips Pilih Pembalut yang Aman untuk Wanita, Seksolog dr Boyke Anjurkan Tidak Mengandung Bahan Ini

Menurutnya, puasa dapat mencegah timbulnya jerawat lewat berkurangnya konsumsi makanan manis.

"Karena saat insulin tinggi, tubuh memproduksi lebih banyak sebum yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat," katanya.

Lebih lanjut, dr Haekal Anshari yang juga host atau pembawa acara sebuah talkshow program hidup sehat di salah satu televisi swasta mengungkap,

jika puasa yang disertai pola makan sehat dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh dan antioksidan yang membuat kulit sehat dan mengurangi penuaan kulit.

Di sisi lain, puasa juga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit.

"Ini melalui efek positif pada peningkatan sel T Helper dan sitokin anti inflamasi yang mengurangi peradangan dan menenangkan sistem kekebalan yang terlalu aktif," sambungnya.

Baca juga: Terasa Keluar Angin Seperti Kentut dari Miss V, Bahaya Gak sih? Ini Jawaban Seksolog

Terakhir, ia mengatakan manfaat berpuasa lainnnya dapat menurunkan produksi kortisol atau hormon stress berlebihan yang menyebabkan efek penuaan pada kulit.

Tips menjalankan Puasa sehat :

  1. Jangan lewatkan waktu sahur, dan bersantaplah di penghujung waktu sahur.
  2. Batasi konsumsi karbohidrat sederhana dan lebih baik pilihlah karbohidrat kompleks; cukupi protein dan lemak baik; namun batasi atau hindari lemak trans seperti gorengan saat santap sahur dan berbuka puasa.
  3. Penuhi kebutuhan cairan 8 gelas air putih yang dapat dibagi menjadi 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.
  4. Lakukan olahraga ringan setelah sahur atau menjelang berbuka puasa.
  5. Atur waktu tidur yang dapat dibagi menjadi 4-5 jam di malam hari dan tambahan 1 jam di siang hari.
  6. Beribadah dengan khusyuk untuk membantu mengendalikan stress.

Baca juga: Mitos Terong Bisa Bikin Pria Lunglai di Ranjang, Seksolog Ungkap Faktanya

Terasa Keluar Angin Seperti Kentut dari Miss V, Bahaya Gak sih? Ini Jawaban Seksolog

Bagi sebagian wanita mungkin pernah merasakan angin keluar dari miss V atau kentut vagina.

Kira-kira, apa yang menyebabkan keluar angin seperti kentut dari miss V? Simak penjelasan seksolog berikut ini.

Sering menjadi pertanyaan bagi banyak orang, bagaimana mungkin vagina bisa kentut? Bukankah kentut hanya bisa dari anus? Nyatanya, kentut vagina memang bisa terjadi.

Kentut vagina atau queef memang jarang disadari banyak wanita, namun tak jarang kentut vagina menyebabkan ketakutan.

Meski tak sedikit yang pernah mengalaminya, hal ini justru terabaikan karena dianggap bukan masalah besar.

Tapi sebenarnya, kentut vagina bahaya nggak sih?

Baca juga: Fakta Atau Mitos Makan Terong Bikin Rudal Pria Loyo Ini Penjelasan Seksolog

Seksolog dr Haekal Anshari mengatakan angin keluar seperti kentut dari miss V ini disebut juga sebagai kentut vagina atau queef.

Dikutip Serambinews.com dari akun Instagram miliknya, Rabu (5/4/2023), vagina merupakan rongga saluran yang memiliki tonjolan dan lekukan yang membuat aliran udara, tapi tidak selalu masuk dan keluar dengan lancar.

Kondisi inilah yang menurut dokter yang juga spesialis kulit dan kelamin itu, menyebabkan terjadinya queef.

Tapi uniknya, meski seperti kentut, queef tidak memiliki bau sama sekali.

"Queef bisa terjadi 1 hingga 2 kali hingga beberapa kali dalam sehari dan bisa dialami oleh sekitar 20 persen perempuan, baik yang sudah menikah maupun yang belum," ujar dr Haekal melalui konten edukasi kesehatan reproduksi dan seksual berbasis ilmiah kedokteran yang dibagikannya di Instagram.

Meski tak semua wanita mengalaminya, namun umumnya kondisi queff lebih sering terjadi pada perempuan yang sudah menikah dan melahirkan secara normal.

Baca juga: 3 Hal Ini Harus Diperhatikan saat Senam Kegel, Seksolog : Kencangkan Miss V hingga Performa Seksual

"Saat terangsang, vagina mengembang seperti balon yang menyebabkan udara tersedot dan terperangkap di dalam vagina, sehingga saat dipenetrasi terjadi pelepasan udara yang terperangkap tersebut," sambungnya.

Ada beberapa sebab terjadinya queef, seperti aktivitas seksual penetrasi, penggunaan tampon dan pemeriksaan USG lewat vagina.

Ada juga faktor lainnya bisa berupa stretching oleh otot perut dan bokong, seperti yoga, split atau sit-up, termasuk juga karena hamil dan menopause.

Meski tidak berbahaya, tapi ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai.

Queef perlu diwaspadai jika disertai kondisi lain, yaitu kentut vagina yang disebabkan fistula atau saluran vagina yang tidak normal.

"Tanda fistula yang bisa dikenali berbau seperti kentut, ada rasa nyeri di dalam vagina dan dubur, atau disertai keluarnya air kemih atau air kencing, bahkan adanya kotoran dari dalam vagina," jelas dr Haekal Anshari.

Lebih lanjut, seksolog dr Haekal Anshari yang juga host atau pembawa acara sebuah talkshow program hidup sehat di salah satu televisi swasta mengungkap kondisi fistula terjadi karena adanya robekan daerah vagina yang parah saat persalinan, operasi pada dinding vagina, anus atau rektum atau penyakit tertentu seperti radang usus.

Kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya saluran abnormal antara vagina dengan organ dalam lainnya, seperti kandung kemih, usus besar atau rektum.

"FIstula vagina umumnya ditangani dengan operasi untuk menutup lubang yang terbentuk dan memperbaiki kerusakan organ yang terdampak," imbuhnya.

Di akhir pembahasannya, dr Haekal Anshari juga membagikan tips agar Queef tidak sering terjadi.

Bila tidak disebabkan oleh Fistula, Queef adalah hal wajar dan normal terjadi namun dapat mengganggu suasana saat bercinta, oleh karena itu:

Hindari posisi doggy style atau posisi misionaris dengan bokong yang terangkat karena panggul cenderung miring ke atas yang berisiko membuat udara dari luar lebih mudah masuk ke dalam vagina.

Lakukan Senam Kegel untuk memperkuat otot dasar panggul, dengan cara manual maupun menggunakan Kegel Balls.

"Meski tidak bisa dicegah sepenuhnya, perempuan disarankan untuk rutin senam kegel karena memberikan manfaat yang baik," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved