Berita Banda Aceh
Mei Puncak Musim Kemarau, Kolam Mata Ie Mulai Kering
Meski cuaca panas, Aceh juga berpotensi hujan-hujan lokal yang umumnya terjadi di wilayah barat selatan Aceh.
"Karena potensi penguapannya cukup tinggi. Dan wilayah Aceh Besar pun hanya berpotensi terjadi hujan-hujan lokal saja." ANANG HERIYANTO, Koordinator Prakirawan BMKG Kelas I Blangbintang
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Blangbintang, mencatat hampir seluruh wilayah di Aceh memasuki masa peralihan ke musim kemarau.
Koordinator Prakirawan BMKG Kelas I Blangbintang, Anang Heriyanto, mengatakan, dalam beberapa hari kedepan potensi cuaca panas di Aceh masih bisa terjadi. Dimana kini Aceh memasuki masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau. "Kalau puncaknya kita perkirakan Mei dan Juni. Jadi untuk beberapa hari ini lebih dominan ke cuaca panas," katanya kepada Serambi, Senin (10/4/2023).
Meski cuaca panas, Aceh juga berpotensi hujan-hujan lokal yang umumnya terjadi di wilayah barat selatan Aceh. Sementara untuk wilayah Timur, cuaca panas lebih dominan. "Karena daerah Barsela itu ada belokan angin yang dapat memperlambat masa udara," ujarnya.
Sementara untuk suhu udara sendiri masih relatif normal. Terkait keringnya air kolam Mata Ie, Kecamatan Darul Kamal juga tidak luput dengan cuaca panas yang terjadi selama beberapa pekan terakhir.
Ia mengatakan, pemanasan dan uapan yang cukup tinggi membuat beberapa tempat perairan, terutama seperti bendungan akan mengering.
"Karena potensi penguapannya cukup tinggi. Dan wilayah Aceh Besar pun hanya berpotensi terjadi hujan-hujan lokal saja," pungkasnya.
Mata Ie kering
Akibat kemarau panjang yang melanda wilayah Aceh Besar sejak beberapa pekan terakhir, membuat sumber air di kolam Mata Ie mulai mengering. Tempat yang biasa digenangi air jernih dan dingin kini mengering.
Padahal, Mata Ie sendiri merupakan salah satu sumber penyuplai air bersih untuk beberapa Kecamatan di Aceh Besar, yaitu Kecamatan Darul Imarah, dan Darul Kamal.
Direktur Teknik PDAM Tirta Mountala, Ir Salman ST MSi IPM mengatakan, kekeringan kolam Mata Ie merupakan kemarau pertama di tahun 2023 ini. Fenomena kekeringan kolam Mata Ie memang bukan yang pertama kali.
Dalam beberapa tahun 2017-2018, kolam pemandian tersebut sudah beberapa kali mengalami kekeringan. "Cuaca kembali panas setelah sempat diguyur hujan dalam dua hari lalu meski tidak merata," katanya, Senin (10/4/2023).
Untuk saat ini dari enam pompa yang ada, hanya tiga pompa yang bisa dihidupkan untuk mensuplai air bersih untuk kawasan Mata Ie.
Dengan kondisi kemarau yang menyebabkan pasokan air bersih kepada pelanggan jadi macet, kondisi ini tidak akan teratasi jika memang sumber air di Mata Ie mengalami kekeringan.
"Saat ini kita hanya bergantung pada hujan. "Insya Allah dan berdoa mudah-mudahan turun hujan dalam beberapa hari ini,” pungkasnya.(iw)
Berita Banda Aceh
Puncak Musim Kemarau
Aceh Masuki Musim Kemarau
musim kemarau
Kolam Mata Ie Kering
Kolam Mata ie
Ngopi Bareng Mualem, Kapolda: Kita Miliki Tanggung Jawab Menjaga Aceh Damai |
![]() |
---|
Puluhan Pejabat Eselon II Pemerintah Aceh Bakal Ikut Uji Kompetensi, untuk Kepala Dinas? |
![]() |
---|
Peringati Hari Lahir Nabi Muhammad, 400 Santri Gelar Pawai Maulid di MRB |
![]() |
---|
Najla Fayra, Putri Pemred Serambi Indonesia Sabet 5 Juara Pada Ajang FESTAGE Dayah Insan Qurani |
![]() |
---|
Polda Aceh Apresiasi Peran Strategis Pers dalam Meredam Situasi saat Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.