Tol Sibanceh

Tol Baitussalam Mulai Dilintasi Truk Kontainer dari Pelabuhan Malahayati

Dari enam perusahaan EMKL yang beroperasi tersebut, setiap kapal pengangkut kontainer masuk ke Pelabuhan Laut, Malahayati Krueng Raya dari Surabaya da

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Pembukaan Pintu Gerbang Tol Baitussalam jelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi pada hari Sabtu kemarin, sangat membantu truk-truk pengangkut kontainer, jurusan Pelabuhan Malahayati Krueng Raya ke Pidie, Pijay, pantai utara dan timur Aceh. 

Laporan Herianto i Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah difungsikan pada Sabtu (15/4) kemarin, Pintu Gerbang Tol Baitussalam, Aceh Besar, sudah mulai dilintasi oleh truk-truk pengangkut kontainer dan mobil tangki pengirim BBM ke SPBU, dari Pelabuhan Laut Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar menuju Kabupaten Pidie, Pijay, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Timur.

“Pembukaan Pintu Gerbang Tol Baitussalam jelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi pada hari Sabtu kemarin, sangat membantu truk-truk pengangkut kontainer, jurusan Pelabuhan Malahayati Krueng Raya ke Pidie, Pijay,  pantai utara dan timur Aceh, “ kata Manajer Bisnis dan Teknik PT Pelindo Pelabuhan Krueng Raya, Aceh Besar Anthony Heryanto kepada Serambinews.com, Minggu (16/4/2023), ketika dimintai penjelasannya, terkait dampak pembukaan Pintu Gerbang Tol Baitussalam bagi transportasi arus barang di Aceh.

Anthony menjelaskan, di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya ini, ada 6 perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) yang beroperasi.

Dari enam perusahaan EMKL yang beroperasi tersebut, setiap kapal pengangkut kontainer masuk ke Pelabuhan Laut, Malahayati Krueng Raya dari Surabaya dan Jakarta membawa sebanyak 40 – 50 box kontainer berisi berbagai jenis barang perusahaan ritil, bahan bangun dan lainnya.

VIDEO - Masyarakat Lhok Seumira, Bireuen Berharap Pemerintah Perbaiki Jembatan di Desa Mereka

Box Kontainer yang masuk di Dermaga Pelabuhan Krueng Raya itu, kata Anthony, dikirim kembali ke tempat tujuannya, di berbagai kabupaten/kota. Antara lain ke Pidie, Pijay, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara sampai Aceh Timur.

Sebelum Pintu Gerbang Tol Baitussalam difungsikan PT Hutama Karya, mulai Sabtu (15/4) tersebut, truk -truk interkuler yang mengangkut box container jurusan Kota Sigli, Meureudu, Bireuen, Lhokseumawe, melintasi jalan nasional yang ada di Kota Banda Aceh, termasuk jalan depan Kantor Gubernur dan Jalan Nyak Makam I dan II, naik jembatan puntung Pango langsung menuju Tugu Lambaro, Aceh Besar.

Setelah Pintu Gerbang Tol Baitussalam Aceh Besar itu, difungsikan jelang musim mudik lebaran 15 – 30 April 2023 tersebut, truk-truk pengangkut kontainer tersebut, tidak lagi melintasi jalan nasional yang ada di Kota Banda Aceh, melainkan dari Pelabuhan Laut Krueng Raya, langsung masuk ke Pintu Gerbang Tol Baitussalam, untuk tujuan Pidie, Pijay, Bireuen, Kota Lhokseumawe dan lainnya.

VIDEO - Masyarakat Lhok Seumira, Bireuen Berharap Pemerintah Perbaiki Jembatan di Desa Mereka

Truk-truk kontainer yang pulang dari Kota Lhokseumawe, Bireuen, Pijay dan Pidie, setelah mengantar barangnya, ingin kembali ke Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, masuk kembali ke pintu Tol Gerbang Seulimum dan keluar di Pintu Tol Gerbang Baitussalam, kemudian melanjutkannya ke Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya.

Anthony mengatakan, kehadiran Jalan Tol Sigli – Banda Aceh dari Baitussalam sampai Padang Tiji, Pidie itu, sangat membantu, pengiriman arus transportasi barang dan penumpang.

Sekarang ini baru lima pintu yang difungsikan dan dioperasikan, setelah pintu 1 nya di Padang Tijie, Pidie, nanti selesai dibangun tahun depan, pengiriman barang dari Pelabuhan Krueng Raya ke Sigli, Pijay, Bireuen, dan Lhokseumawe, semakin cepat.

Anthony mengatakan, truk-truk kontainer memilih jalan tol untuk mengantar barang kirimannya, karena di jalan tol merasa aman, karena jalannya datar dan pengkolan sedikit. Meski tarifnya mahal, demi mencegah terjadi kecelakaan di jalan nasional, mereka lebih memilih jalan tol.

Kepala Biro Pembangunan Setda Aceh, Robby Irza mengatakan, salah satu tujuan dari Pembangunan Jalan Tol Sibanceh sepanjang 74 KM dari lintasan Baitussalam, Blang Bintang Padang Tijie, Pidie untuk melancarkan jalur arus transportasi barang dan penumpang di lintas Pelabuhan Krueng Raya – Bandara Blang Bintang ke Pidie, Pijay dan pantai utara dan timur Aceh.

Jumlah penduduk di lintasan tersebut sangat padat, sehingga pengguna ruas jalan tol itu nantinya, akan banyak dan mengurangi kemacetan di jalan nasional. Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat.

Di hari pertama dibuka Pintu Gerbang Tol Baitussalam, jumlah kendaraan golongan 1 yang melintas sebanyak 201, golong 2 = 7 unit, golongan 3 = 1 unit, golong 4 = 1 dan golong 5 = 2 unit. Sedangkan yang keluar, gol 1 = 233 unit, gol 2 = 9 unit, gol 3 = 1 unit, gol 4 = 0 dan gol 5 = 2 unit.(*)

Permintaan Bahan Pangan untuk Kebutuhan Lebaran Bergerak Naik

Pj Bupati Abdya Tinjau Penyerahan Bantuan Pangan Bagi Masyarakat Kurang

VIDEO Prajurit TNI yang Gugur Pasca Kontak Tembak dengan KKB Belum Bisa Dievakuasi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved