Luar Negeri
Sosok Atiq Ahmed, Eks Politikus India yang Tewas Ditembak saat Wawancara, Pelaku Ditangkap
Atiq Ahmed dan saudaranya Ashraf tewas ditembak dalam keadaan tangan diborgol di Allahabad, India, Senin (16/4/2023) malam.
SERAMBINEWS.COM - Atiq Ahmed dan saudaranya Ashraf tewas ditembak dalam keadaan tangan diborgol di Allahabad, India, Senin (16/4/2023) malam.
Dua politisi muslim di India itu ditembak ditembak oleh pelaku saat berada di depan polisi.
Pelaku penembakan menyamar sebagai wartawan.
Sebelum kejadian, Ahmed mengklaim ada ancaman pembunuhan terhadap dirinya dari pihak kepolisian.
Video penembakan brutal viral di media sosial.
Sosok Atiq Ahmed
Dia sebenarnya dalam penahanan polisi di penjara Gujarat dalam kasus yang terkait dengan penyerangan terhadap anggota fakultas dari sebuah lembaga penelitian pertanian di Prayagraj pada tahun 2016.
Ahmed adalah mantan anggota parlemen dan MLA lima kali.
Perjalanan politiknya dimulai pada tahun 1989 saat memenangkan kursi MLA dari Allahabad West sebagai calon independen.
Setelah mempertahankan kursinya dalam dua pemilihan legislatif berikutnya, Ahmed bergabung dengan SP dan memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut pada tahun 1996.
Tiga tahun kemudian, ia menjadi bagian dari Apna Dal dan sekali lagi memenangkan kursi pada tahun 2002.
Tahun berikutnya, dia kembali ke SP dan menjadi anggota parlemen pada tahun 2004 dari daerah pemilihan Phulpur Lok Sabha , kursi yang pernah dipegang oleh Perdana Menteri pertama India Jawaharlal Nehru.
Pada 25 Januari 2005, Raju ditembak mati di dekat rumahnya saat dia kembali dari rumah sakit bersama rekannya Sandeep Yadav dan Devi Lal.
Selanjutnya, istri Raju mengajukan FIR terhadap Atiq, Ashraf dan tujuh orang tak dikenal atas tuduhan kerusuhan, percobaan pembunuhan, pembunuhan dan persekongkolan kriminal.
Karena tekanan politik dan polisi, Atiq Ahmed akhirnya menyerah pada tahun 2008 hanya untuk dibebaskan pada tahun 2012.
Ia kemudian mengikuti pemilu Lok Sabha 2014 dengan tiket SP tetapi kalah.
Hal-hal memburuk baginya selama ini karena hubungannya dengan SP memburuk karena Akhilesh Yadav menjauhkan diri dari Ahmed karena catatan kriminalnya.
Pada Februari 2017, dia ditangkap polisi karena diduga menyerang staf Universitas Pertanian, Teknologi, dan Sains Sam Higginbottom di Prayagraj.
Meski berada di penjara, Ahmed melawan Perdana Menteri Narendra Modi untuk kursi Varanasi Lok Sabha pada 2019 dan mendapatkan 855 suara.
Menurut berbagai laporan media , politisi berusia 60 tahun itu menghadapi lebih dari 70 kasus pembunuhan, percobaan pembunuhan, intimidasi kriminal, dan penyerangan.
Baca juga: 2 Politisi Muslim India Tewas Ditembak Saat Diwawancarai, 3 Pelaku Menyamar sebagai Jurnalis
Mengapa Atiq Ahmed Jadi Target Pembunuhan?
Atiq Ahmed pernah empat kali menjabat sebagai anggota parlemen negara bagian Uttar Pradesh, India.
Ia juga pernah menjadi anggota parlemen India pada tahun 2004, dikutip dari BBC Internasional.
Atiq Ahmed dipenjara pada tahun 2019, atas penculikan seorang pengacara, Umesh Pal.
Umesh Pal adalah saksi kunci dalam pembunuhan politikus Raju Pal pada 2005, saingan Atiq Ahmed.
Pada 24 Februari 2023, Umesh Pal juga dibunuh.
Putra remaja Atiq Ahmed, Asad Ahmed (19) dan pria lainnya disalahkan atas kematian Umesh Pal.
Kedua pria itu terbunuh saat baku tembak dengan polisi pada Kamis (13/4/2023).
Dua minggu sebelum kematiannya, Atiq Ahmed pernah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung India untuk perlindungan karena ada ancaman pembunuhan secara terbuka dan langsung dari pejabat Uttar Pradesh.
Pengadilan menolak campur tangan dan meminta pengacaranya untuk mendatangi pengadilan Uttar Pradesh, dikutip dari Sky News.
Atiq Ahmed menghadapi beberapa kasus, termasuk penculikan, pembunuhan, dan pemerasan yang dilaporkan terhadapnya, selama dua dekade terakhir.
Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Atiq Ahmed dan dua orang lainnya pada Maret 2023.
Baca juga: 35 Tewas usai Penutup Sumur Kuil di India Runtuh, Terjadi saat Perayaan Festival Hindu Ram Navami
Kronologi Kejadian
Gangster dan mantan politikus India, Atiq Ahmed, dan saudaranya, Ashraf Ahmed, ditembak mati saat memberikan wawancara yang ditayangkan secara langsung di TV.
Penembakan itu terjadi saat Atiq Ahmed berada dalam kawalan polisi di Kota Prayagraj, negara bagian Uttar Pradesh, India pada Sabtu (15/4/2023).
Dua orang pria yang merupakan penembak, telah ditangkap.
Keduanya diduga membawa senjata dan menyamar sebagai jurnalis, yang ikut mewawancarai Atiq Ahmed.
Satu orang lainnya juga ditangkap setelah meneriakkan "Jai Shri Ram" atau "Salam Tuan Ram", slogan kaum nasionalis Hindu yang menyerukan perang melawan Muslim.
Polisi setempat, Ramit Sharma, mengatakan penembak sengaja mendekati korban dengan dalih merekam mereka.
Namun, mereka tiba-tiba mengeluarkan pistol dan menembak kedua korban dari jarak dekat.
"Itu semua terjadi dalam hitungan detik," kata Ramit Sharma, dikutip dari Al Jazeera.
Siaran langsung itu menunjukkan seseorang menodongkan pistol ke dekat kepala Atiq Ahmed.
Saat Atiq Ahmed jatuh, saudaranya yang berdiri di dekatnya juga ditembak.
Setelah keduanya terjatuh ke tanah, kedua orang bersenjata itu menembaki mereka.
Seorang petugas polisi dan reporter juga terluka dalam serangan itu, dikutip dari RT.
Para ahli kriminal bertanya-tanya, mengapa peristiwa ini dapat terjadi di depan media dan polisi.
Ketua Menteri Yogi Adityanath, memerintahkan penyelidikan yudisial atas pembunuhan itu dan melarang pertemuan besar di Prayagraj untuk memastikan perdamaian.
Baca juga: Pada 2024, Pj Walikota Lhokseumawe Tegaskan tak Akan Hapus Pokir Dewan
Baca juga: Apakah Wanita Haid dapat Lailatul Qadar? Ini Jawaban Buya Yahya
Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini Naik Tipis Rp 1.000/Gram, Berikut Rincian lengkap Harganya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Atiq Ahmed, Politisi India yang Tewas Ditembak Warga Saat Diwawancarai Wartawan
Sosok Robin Westman, Penembak Sekolah Pakai Senjata Bertuliskan 'Bunuh Trump' dan 'Bakar Israel' |
![]() |
---|
Kim Jong Un Perintahkan Senjata Nuklir Dipercepat saat AS-Korsel Latihan Militer |
![]() |
---|
Mesin Pesawat Condor Jerman Meledak di Udara, Begini Nasib 273 Penumpang |
![]() |
---|
Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor Pakistan Lampaui 350 Orang |
![]() |
---|
5 Orang Tewas akibat Helikopter Pakistan Jatuh Saat Misi Penyelamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.