Besaran Gaji Reihana, Kadinkes Lampung yang Disorot Karena Gaya Hidup Mewah, Sudah 14 Tahun Menjabat

SERAMBINEWS.COM - Sosok Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana tengah menuai sorotan publik karena gaya hidupnya yang mewah.

Tak hanya gaya hijabnya yang mencuri perhatian, Pejabat Dinkes Lampung itu juga disorot karena mengenakan busana hingga barang-barang dengan harga yang bernilai fantastis. 

Mulai dari tas Hermes birkin 40 Togo Ruge Tomate yang mencapai Rp 200 juta, baju Louis Vuitton, hingga cincin yang dikenakan diduga memiliki harga yang bersaing dengan kepunyaan Hotman Paris.

Potret gaya hidup mewah Reihana tersebut terlihat dalam cuitan akun twitter @Partaisocmed, Minggu (16/4/2023).

Tak hanya soal gaya hidup mewah, pejabat wanita ini juga disorot lantaran masa jabatannya yang cukup lama, yakni 14 tahun.

"Kembali ke Lampung. Pejabat silih berganti, ada yg pensiun ada yg ketangkep KPK, tapi Reihana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tetap bertahan hampir 14 tahun tak tergantikan," tulis akun tersebut.

Baca juga: Profil Reihana, Wanita Kelahiran Aceh yang Jadi Kadinkes Lampung, Gaya Hidupnya Kini Disorot

Berkat gaya hidupnya yang mewah, publik pun terheran dan menyoroti wanita yang berstatus sebagai ASN itu.

Pasalnya, gajinya sebagai abdi negara dinilai tak sebanding dengan barang-barang mewah yang ia kenakan.

Lantas berapa sebenarnya gaji yang diperoleh Reihana hingga mampu mengenakan barang-barang mewah tersebut?

Gaji yang diperoleh Reihana

Dikutip dari Tribun Sumsel, berdasarkan informasi resmi Pemprov Lampung, Reihana merupakan ASN berpangkat Pembina Utama Madya atau dengan golongan IV D.

Adapun kisaran gaji yang dimiliki Reihana sebagai Kadinkes Lampung sekitar Rp3.447.200 - Rp5.661.700.

Tak cuma gaji, Reihana juga menerima tunjangan setiap bulan.

Di antaranya tunjangan kinerja atau tukin, besarannya disesuaikan dengan pangkat sesuai kelas jabatan.

Profil Reihana

Dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (18/4/2023), berdasarkan data pada laman dinkes.lampungprov.go.id, Reihana diketahui tinggal di sebuah Kota di Lampung yang bernama Teluk Betung.

Pemilik nama lengkap Reihana Wijayanto ini lahir di Aceh, 25 Agustus 1963.

Tak hanya gaya busananya, juga memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng.

Selain sebagai dokter, Reihana ternyata juga menempuh pendidikan S3 setara jenjang Doktoral di bidang kesehatan.

Dikutip dari laman s3kesmas.fk.unand.ac.id, terlacak Reihana menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Andalas (Unand) Fakultas Kedokteran di Kota Padang, Sumatra Barat.

Dengan judul disertasi Model Simulator Risiko Bawah Garis Merah Pada Bawah Lima Tahun di Provinsi Lampung, ia dinyatakan lulus pada 26 Februari 2016 dengan predikat sangat memuaskan, yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96.

Baca juga: Sepak Terjang Reihana Kadinkes Lampung, Pernah Terseret Kasus Dugaan Korupsi, Tapi Selalu Lolos

Ia pun menyandang gelar Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes.

Dilansir dari situs resmi Pemprov Lampung, Reihana saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) pangkat Pembina Utama Madya/IV d.

Sebelum menjabat sebagai kadinkes Lampung, Reihana pernah menempati kursi Kadinkes Bandar Lampung.

Adapun jabatannya sebagai Kadinkes Lampung ini sudah bertahan selama 14 tahun.

Bahkan periode menjabatnya itu nyaris melewati tiga era gubernur, sebagaimana dikutip dari Tribun Sumsel.

Ketiganya yaitu masa Gubernur Sjachroedin ZP, M Ridho Ficardo, hingga saat ini di bawah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Beberapa kali terseret kasus korupsi

Nama Reihana juga pernah terseret dalam beberapa kasus dugaan korupsi.

Beberapa kali terseret dalam kasus korupsi, Reihana selalu berhasil lolos.

Selama terseret, Reihana hanya diperiksa sampai tahap saksi.

Dikutip dari Kompas.com, beberapa kasus dugaan korupsi yang pernah ikut menyeret wanita kelahiran Aceh ini seperti kasus tindak pidana korupsi pengadaan Peralatan Kesehatan (Alkes) puskesmas perawatan program pembinaan di Dinas Provinsi Lampung senilai Rp 13,5 miliar pada bulan Februari tahun 2016.

Dalam kasus tersebut, ada tiga orang yang menjadi tersangka yakni Sudiyono selaku PNS Dinas Kesehatan Lampung, Alvi Hadi Sugondo selaku Direktur PT Karya Pratama, dan Buyung Abdul Aziz selaku marketing PT Karya Pratama.

Baca juga: Gaya Hidupnya Sedang jadi Sorotan, Inilah Sosok Reihana, Kepala Dinas Kesehatan Lampung

Di tahun 2013, kebijakan pengadaan Bus Rumah Sakit Keliling dan bus lain serta ambulans, membuat nama Reihana sempat terseret.

Namun ia diperiksa sebagai saksi Dalam kasus ini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungkarang menjatuhkan vonis pada dua ASN Dinkes Lampung, Wayan Aryani dan Lorensius Heri Purnomo dengan hukuman satu tahun empat bulan kurungan penjara.

Baca juga: Gaya Hidup Mewah Kadinkes Lampung Reihana Jadi Sorotan, Kekayaan Capai Rp 2M, Gajinya Rp 4 Juta

Harta Kekayaan Reihana

Merujuk situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Reihana tercatat pertama kali melaporkan harta pada 2016.

Hingga saat ini, Kepala Dinas ini terhitung tujuh kali melakukan pelaporan terhadap harta kekayaannya.

Dia terakhir kali menyampaikan harta pada 16 Februari 2023 untuk periode 2023, dengan total kekayaan "hanya" Rp 2,7 miliar.

Dari empat jenis harta yang dilaporkan, tanah dan bangunan menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 1.958.250.000.

Berikut rincian empat tanah dan bangunan milik Reihana:

• Tanah dan bangunan seluas 498 meter persegi dan 400 meter persegi di Bandar Lampung, hasil sendiri senilai Rp 498.000.000.
• Tanah seluas 4881 meter persegi di Pesawaran, hasil sendiri senilai Rp 1.220.250.000
• Tanah seluas 400 meter persegi di Lampung Selatan, hasil sendiri senilai Rp 120.000.000
• Tanah seluas 419 meter persegi di Lampung Selatan, hasil sendiri senilai Rp 120.000.000.

Selanjutnya, Reihana turut melaporkan kas dan setara kas beserta harta bergerak lain, masing-masing senilai Rp 300.000.000 dan Rp 6.750.000.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung ini juga memiliki tiga mobil dengan nilai total Rp 450.000.000.

Berikut rincian tiga buah mobil Reihana:

• Nissan Elgrand Minibus Tahun 2007 yang merupakan hadiah, senilai Rp 200.000.000
• Toyota Minibus Tahun 2010, hasil sendiri senilai Rp 150.000.000
• Mercedes Benz V230/Minibus Tahun 2002, hasil sendiri senilai Rp 100.000.000.

Dengan demikian, apabila ditotal, harta kekayaan yang dilaporkan Reihana adalah sebesar Rp 2,7 miliar, tepatnya Rp 2.715.000.000.(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS