Idul Fitri 1444 H

Ini Bacaan Panjang Takbir Hari Raya Lengkap Terjemahannya

Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video yang pernah diunggah di kanal YouTube resminya menyampaikan, bahwa ada dua pendapat ulama mengenai waktu dimulai

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Deretan mobil hias peserta pawai takbir Idul Fitri 1439 H, di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kamis (14/6/2018) malam. 

SERAMBINEWS.COM - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh besok, Sabtu (22/4/2023). 

Hal ini sesuai pengumuman pemerintah yang sudah resmi diumumkan. 

Keputusan itu disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas setelah sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama pada Kamis (20/4/2023).

"Sidang Isbat menepatkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023," kata Yaqut dalam jumpa pers di Kementerian Agama, Kamis (20/4/2023).

Dengan ditetapkannya 1 Syawal 1444 H, maka malam hari Raya Idul Fitri 1444 H atau malam takbiran Idul Fitri 2023 menurut versi pemerintah akan diperingati pada Jumat (21/4/2023) malam ini.

Biasanya, pada malam Hari Raya, umat muslim akan mengumandangkan takbir.

Mengumandangkan takbir untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri pada 1 syawal merupakan salah satu amalan sunnah.

Bahkan, amalan sunnah ini juga sangat ditekankan.

Dikutip dari buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'i, disebutkan bahwa takbir disunnahkan dibaca baik di luar maupun dalam waktu pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Baca juga: Mustajab! Ini Bacaan Doa Mudik Lebaran, Amalkan Agar Selamat Sampai di Kampung Halaman

Mengumandangkan bacaan takbir 'Allahu Akbar', juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah karena telah melewati Ramadhan.

Lantas, kapankah takbir Idul Fitri 1442 H mulai bisa dikumandangkan?

Waktu mengumandangkan takbir Hari Raya Idul Fitri

Mengutip Serambinews.com, Ustadz Abdul Somad dalam sebuah video yang pernah diunggah di kanal YouTube resminya menyampaikan, bahwa ada dua pendapat ulama mengenai waktu dimulainya takbiran.

Pertama, takbiran bisa dikumandangkan sejak malam, yaitu setelah maghrib satu hari sebelum salat Idul Fitri.

Kedua, dimulai saat pagi hari ketika menuju salat Ied.

"Pertama mulai malam Idul Fitri, habis maghrib sampai besok khatib shalat Idul Fitri naik mimbar."

"Pendapat kedua ketika pagi, mau berangkat mau menuju tempat shalat Ied, itulah baru bertakbir," terang dai yang akrab disapa UAS tersebut.

Setelah salat Idul Fitri selesai, maka setelah itu tidak ada lagi takbir.

Berbeda dengan Idul Adha yang mana ada hari tasyrik, maka selama hari tasyrik itu masih disunnahkan untuk mengumandangkan takbir.

"Sampai khatib naik mimbar, setelah itu habis tidak ada takbir, yang takbir hari pertama, hari kedua, hari ketiga itu Idul Adha, 11, 12, 13, Wallahu A'lam Bishawab," tutup Ustaz Somad.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri, Disunnahkan Kumandangkan Takbir hingga Dengar Khutbah

Bacaan atau lafadz takbir Hari Raya

Berikut adalah bacaan atau lafaz takbir sebagaimana dikutip dalam buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap oleh Drs. Moh. Rifa'i yang diterbitkan oleh PT Karya Toha Putra Semarang.

(َ3x) للَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ- للآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُأَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd (3x).

.اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

Allaahu akbar kabiiraaw walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

.لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku

.لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

.لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ اَللَّهُ اَكْبَرْ . اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Baca juga: Awas, Jangan Pakai Mukena Warna Warni saat Shalat Idul Fitri, Ini Bahayanya Kata Buya Yahya

Arti Bacaan Takbiran:

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri

Berikut panduan lengkap tata cara shalat idul fitri, lengkap dengan niatnya.

1. Membaca niat.

Lafaz niat shalat Idul Fitri sebagai makmum adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum) karena Allah ta’ala.

Sementara bila jadi imam, lafaz niat shalat Idul Fitri adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

2. Setelah melafazkan niat shalat Idul Fitri, kemudian membaca takbiratul ihram (الله أكبر/Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.

3. Lalu membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Baca juga: 6 Amalan Sunnah Sebelum Shalat Idul Fitri 2023, Pakai Baju Terbaik hingga Kumandangkan Takbir

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

4. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

5. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

6. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

7. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, melafazkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

8. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

9. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.

10. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved