Breaking News

Kesehatan

Resep Minuman Herbal dr Zaidul Akbar, Ampuh Atasi Panas Dalam Gegara Kue Kering Lebaran Idul Fitri

Meski rasanya enak dan terkadang membuat kita ketagihan, terlalu banyak makan kue kering bisa berbahaya untuk kesehatan, terutama berisiko panas dalam

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Tangkapan Layar Kanal YouTube Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar membagikan resep minuman herbal untuk mengatasi panas dalam hingga tenggorokan kering karena mengonsumsi kue kering. 

Tentunya hidangan lezat yang hadir pada lebaran Idul Fitri tak jarang membuat kondisi panas dalam hingga tenggorokan kering bagi yang mengonsumsinya.

SERAMBINEWS.COM - Momen lebaran Idul Fitri tentu sudah tidak asing lagi dengan sajian kue kering, makanan berlemak hingga minuman bersoda.

Tentunya hidangan lezat yang hadir pada lebaran Idul Fitri tak jarang membuat kondisi panas dalam hingga tenggorokan kering bagi yang mengonsumsinya.

Sajian yang paling sering kita jumpai saat lebaran adalah kue kering.

Kue kering merupakan salah satu hidangan yang banyak disuguhkan saat lebaran.

Meski rasanya enak dan terkadang membuat kita ketagihan, terlalu banyak makan kue kering bisa berbahaya untuk kesehatan, terutama berisiko panas dalam hingga tenggorokan kering.

Tapi anda tak perlu khawatir, panas dalam hingga tenggorokan kering dapat diatasi hanya dengan mengonsumsi minuman herbal ala dr Zaidul Akbar berikut ini.

Baca juga: Aneka Sajian Lebaran Rentan Bikin Gemuk, dr Zaidul Akbar Ungkap Tips Bakar Lemak, Rontok Seketika

Dilansir Serambinews.com dari Instagram JSR Store, ahli kesehatan yang dikenal sebagai pakar obat herbal itu memberi nama minuman herbal ini sebagai resep panas dalam sirup oksimel plus.

Berikut bahan-bahan serta cara membuatnya :

Bahan-bahan

  1. Air putih 350 ml
  2. Cuka 1 sendok makan (sdm)
  3. Madu
  4. Chia seed
  5. Golden kismis

Baca juga: Waspada, Inilah Bahaya Makan Kue Kering dan Makanan Manis saat Lebaran Kata dr Zaidul Akbar

Cara membuat

  1. Masukkan air putih 350 ml lalu rebus hingga mendidih
  2. Kemudian masukkan cuka lalu sebanyak 1 sendok makan
  3. Setelah mendidih, saring buihnya, lalu matikan kompornya
  4. Tuang air panas ke dalam gelas, tunggu airnya hangat
  5. Campurkan madu sebanyak 3 sendok makan, pastikan airnya sudah tidak terlalu panas agar khasiat madunya tetap terjaga, aduk madu hingga larut
  6. Masukkan chia seed ke dalam gelas
  7. Lalu tambahkan golden kismis sebanyak 5 butir
  8. Minuman siap dikonsumsi
dr Zaidul Akbar Berbagi Tips Bakar Lemak, Rontok, Meski Banyak Makan Sajian Lebaran yang Rawan Gemuk
Lebaran Idul Fitri menjadi hari spesial yang tersedia aneka segala hidangan lezat, mulai dari sajian lontong, opor ayam, rendang hingga kue kering.

Namun ternyata, di balik aneka hidangan lezat itu, tentunya membuat tubuh tidak sehat lantaran banyaknya terkandung lemak, sehingga membuat badan mudah gemuk.

Pasalnya, banyaknya lemak dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan lebaran akan terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh akibat dari berbagai macam makanan yang dikonsumsi.

Agar lemak di dalam tubuh setelah lebaran dapat kembali rontok, dr Zaidul Akbar, kali ini akan mengungkap cara yang bisa dilakukan.

Adapun tips merontokkan lemak setelah lebaran adalah dengan cara mengatur pola tidur.

Seperti diketahui, kelebihan lemak di dalam tubuh memang sangat tidak diinginkan bagi sebagian orang yang mengerti kesehatan.

Pasalnya, kelebihan lemak di dalam tubuh bisa membuat perut menjadi buncit atau bahkan memicu datangnya berbagai penyakit.

Lantas, jam berapa baiknya waktu tidur malam yang tepat untuk merontokkan lemak?

Berikut ini waktu tidur malam yang tepat menurut ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar.

Cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh dari aktivitas sehari-hari adalah dengan tidur.

Tidur dapat membuat tubuh kembali segar dan energi kembali bertambah agar bisa digunakan untuk beraktivitas.

Menurut para ahli, waktu tidur yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 8 jam.

Namun kapankah waktu tidur malam yang bagus untuk merontokkan lemak pada tubuh?

Menurut dr Zaidul Akbar yang juga sebagai Ketua Umum Perkumpulan Bekam Indonesia ini mengatakan, waktu tidur malam yang paling baik adalah setelah shalat Isya.

"Selain menjadi kebiasaan Nabi SAW, ternyata tidur malam setelah salat Isya juga sangat baik untuk kesehatan dan sudah terbukti secara ilmiah.

Nabi SAW ba'da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Sabtu (22/4/2023).

"Satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon," sambung dr Zaidul Akbar.

Jika growth hormon yang meningkat akan membakar lemak.

Namun, apabila terjadi kenaikan berat badan, hal tersebut diakibatkan karena waktu tidurnya yang kurang, sehingga growth hormonnya tidak keluar.

"Growth hormon itu kalau meningkat pak bu sekalian, maka otomatis apa? Dia ngebakar lemak.

Jadi banyak orang berat badan naik gara-gara apa? Gara-gara tidurnya kurang. Karena apa? Karena growth hormonnya gak keluar," papar dr Zaidul Akbar.

Dalam kesempatan tersebut, dr Zaidul Akbar juga mengatakan jika ingin mencintai Allah SWT, maka ikutilah Rasulullah, termasuk mengikuti pola tidurnya yakni setelah shalat Isya.

"Maka saya katakan kalau kita mau benar-benar mencintai Allah, kata Allah di situ inkuntum tuhibbunallah fattabiuni, ikutilah aku kata Rasulullah.

Ikutin bagaimana polaku dan para sahabat telah mencotohkan itu semua," kata dr. Zaidul Akbar.

Itulah penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai waktu tidur malam yang tepat untuk kesehatan dan mampu merontokan lemak dalam tubuh. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved