Video

VIDEO Tanggapan Kompolnas dan IPW Atas Kasus Anak Perwira Polisi Diduga Aniaya Mahasiswa

kasus penganiayaan seorang mahasiswa yang dilakukan oleh anak Perwira Polda Sumatera Utara.

Penulis: Aulia Akbar | Editor: Mursal Ismail

SERAMBINEWS.COM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi kasus dugaan penganiayaan seorang mahasiswa oleh anak Perwira Polda Sumatera Utara.

Diketahui polisi tersebut bernama AKBP Achiruddin Hasibuan yang bertugas sebagai Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumut.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendesak Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, untuk segera mempidanakan Achiruddin Hasibuan, jika benar mengancam menggunakan senjata api laras panjang ke Ken Admiral.

Sebelumnya, dikabarkan AKBP Achiruddin Hasibuan diduga hendak menodongkan senjata api laras panjang ke korban.

Kompolnas menyayangkan tindakan yang dilakukan keduanya, baik Achiruddin Hasibuan maupun anaknya yang bernama Aditya Hasibuan.

Pasalnya Achiruddin telah melakukan pembiaran terhadap aksi perkelahian itu.

Baca juga: VIDEO Mapolres Jeneponto Diserang OTK, Kaca Ruangan Pecah

Polisi juga diminta transparan kenapa kasus yang sudah terjadi di bulan Desember tahun 2022 lalu baru di usut sekarang.

Selain Kompolnas, Indonesia Police Watch (IPW) juga ikut merespons kejadian penganiayaan ini.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengkritisi langkah Polda Sumut yang baru merilis kasus penganiayaan ini setelah kasusnya viral di media sosial.

Pihaknya juga mempertanyakan kinerja Polisi yang baru menetapkan tersangka dan menahan Aditya Hasibuan. Padahal, kasus ini telah terjadi sejak 22 Desember 2022 lalu.

Selain itu, ia juga meminta Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memeriksa sumber kekayaan AKBP Ac hiruddin Hasibuan. Pasalnya, Achiruddin Hasibuan kerap memamerkan sepeda motor merek Harley Davidson di media sosial.(*)

VO: Suhiya Zahrati
Editor Video: Muhammad Aulia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved