2 Pimpinan KKB Papua Bersitegang, Satu Anggota Dieksekusi Mati, Dituduh Pengkhianat

Kelompok Lewis Kogoya mengeksekusi mati salah satu anggota KKB Papua pimpinan Joni Botak, Holem Uamang.

Editor: Amirullah
(Istimewa)
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) 

SERAMBINEWS.COM -  Konflik antara 2 pimpinan KKB Papua mengakibatkan satu anggota dari salah satu kubu tewas.

Perselisihan tersebut terjadi akibat kedua belah pihak tak sepaham.

Lewis Kogoya tak terima dengan perkataan Joni Botak hingga terjadi konflik di antara keduanya.

KKB Papua pimpinan Lewis Kogoya dan Joni Botak saling tembak di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis (20/4/2023) lalu.

Kelompok Lewis Kogoya mengeksekusi mati salah satu anggota KKB Papua pimpinan Joni Botak, Holem Uamang.

Sedangkan Joni Botak dikabarkan dalam keadaan kritis setelah mengalami luka tembak dan senjata tajam.

Mengutip dari Wartakotalive.com, perselisihan dipicu oleh ucapan Joni Botak yang menyatakan bahwa kelompok Lewis Kogoya adalah teroris.

Tudingan dilontarkan Joni Botak karena Lewis Kagoya melakukan penembakan terhadap pesawat kargo milik Asian One di Bandara Beoga.

Hal itu membuat Lewis Kogoya murka dan menjebak Joni Botak untuk datang ke Beoga dengan membawa amunisi.

Namun setelah amunisi diterima, Lewis Kogoya menyampaikan protes yang berujung pada penembakan terhadap Joni Botak.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom kemudian mengklaim telah mengeksekusi mati seseorang asli Papua yang mereka sebut sebagai pengkhianat.

Ia adalah Holem Uamang yang merupakan anak buah Joni Botak dari Kodap III Kali Kopi Timika.

Tak hanya menembak mati, pasukan Lewis Kogoya juga merampas senjata api yang dimiliki Holem Uamang beserta radio atau HT dan teleskop (teropong).

Holem Uamang dituding menjadi mata-mata dari aparat keamanan TNI-Polri dan terlibat dalam kematian tokoh OPM, Kelly Kwalik.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani memastikan, bentrok antar KKB Papua dipicu oleh aksi penembakan pesawat yang mengakibatkan layanan penerbangan di wilayah Boega dihentikan sementara.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved