AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta Api, Keluarga Bantah Bunuh Diri, Ini Awal Mula Kecurigaan

Pihak keluarga Almarhum Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tegaskan menolak penyebab tewasnya bunuh diri

Editor: Muhammad Hadi
IST
AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur tewas seusai tertabrak kereta api di Jalur Jatinegara, Jakarta Timur, di Jalur Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). 

AKBP Buddy Alfrits Tewas Tertabrak Kereta Api, Keluarga Bantah Bunuh Dirim Ini Awal Mula Kecurigaan

SERAMBINEWS.COM - Heboh seorang perwira menengah kepolisian berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) tewas tertabrak kereta api.

Awalnya diduga AKBP Buddy Alfrits Towoliu bunuh diri di rel kereta api.

Tapi pihak keluarga kini membantah AKBP Buddy Alfrits Towoliu bunuh diri.

Justru keluarga mencurigai penyebab tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Demi membantah AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas karena bunuh diri, pihak keluarga minta diselidiki supaya ada titik terang dari peristiwa ini.

Pihak keluarga Almarhum Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Resnarkoba) Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tegaskan menolak penyebab tewasnya saudara mereka karena bunuh diri.

Baca juga: Siap Beli Manchester United, Milarder Qatar Ajukan Tawaran Terakhir, Segini Harganya

Cyprus A selaku paman korban mengatakan, terdapat hal janggal yang perlu diselidiki lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Terkait kronologi yang didapat keluarga sebelum ditemukan tewas, Buddy sempat menerima telfon dari seseorang, dan diduga menjadi titik kecurigaan pihak keluarga.

"Kita mau minta Kepolisian itu mengusut tuntas, karena usai yang orang nelpon itu setelah itu satu jam meninggal, kita dugaan ada yang bisa jadi suntik," kata Cyprus saat ditemui awak media di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Sabtu (29/4/2023).

Diketahui sebelumnya, awal pertama kali pamit bekerja berangkat ke kantor Polres Metro Jakarta Timur, Buddy dikatakan Cyprus dalam kondisi sehat.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Jumat 28 April 2023

Sesampainya di ruangan kerja, Buddy langsung menerima telepon dari seseorang, dan sontak membuat perwira menengah tersebut pergi meninggalkan ruangan kerja.

"Dia (Buddy) tidak bawa kendaraan sendiri tapi dia naik grabcar atau go-jek, tiba-tiba di tempat yang dituju langsung dapat kabar meninggal," jelasnya.

Ketidakterimaan atas dugaan bunuh diri itu ditambah Cyprus, karena Buddy merupakan sosok yang taat ibadah di agamanya.

Hal itu terbukti, pada Minggu (30/4/2023), direncanakan akan digelar Paskah, dan Buddy dipercayai keluarga untuk mengatur semuanya. 

"Yang paling mengagetkan keluarga besar itu, besok akan paskah, dan dia yang mengatur semua acara, jadi semua keluarga itu pada kaget sehingga paskah besok itu jadi batal," lugasnya.

Baca juga: Pamer Gaya Hidup Mewah, Berapa Gaji AKBP Achiruddin Hasibuan? Ini Daftar Tunjangannya

Selain itu, Buddy juga tidak memiliki riwayat gangguan jiwa, bahkan permasalahan ekonomi.

Tentu berdasarkan hal itu, pihak keluarga jadi semakin yakin kalau Buddy tewas bukan karena bunuh diri.

"Istrinya pengusaha, kalau untuk kendala ekonomi tidak mungkin, anaknya satu saat ini di Akademi Kepolisian (AKPOL), dia (Buddy) juga tidak ada riwayat gangguan jiwa," ujarnya.

Sebelumnya, usai melakukan penyelidikan sementara, Polisi sampaikan dugaan bunuh diri menjadi penyebab tewasnya Buddy ditabrak kereta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo menjelaskan, dugaan tersebut namun bersifat sementara didapat dari seorang saksi pihak masinis, dan masih ditindaklanjuti.

Baca juga: Tiket Habis, Ratusan Penumpang Kapal Aceh Hebat 1 Rute Sinabang-Calang Gagal Berangkat

"Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri, sementara ini dalam proses penyeledikan ini," kata Trunoyudo di Jalur Kereta Api Jatinegara, Jakarta Timur Sabtu (29/4).

Selain itu, Polisi juga belum bisa memastikan motif secara pasti yang dialami korban.

Namun hingga kini, Polres Metro Jakarta Timur juga Polda Metro Jaya Direktorat Reserse Kriminal umum masih melakukan langkah penyelidikan.

"Penyelidikan dan pendalaman ini dilakukan secara induktif dan deduktif, secara juga baik itu di tempat kejadian perkara secara eksternal juga didapat keterangan-keterangan dan juga kita akan mendalami secara internalnya pihak keluarga," imbuhnya.

Sebagai informasi, Buddy tewas usai tertabrak kereta api di Jalur Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). 

Baca juga: Pria dan Wanita Selingkuh Padahal Sudah Menikah, Buya Yahya : Biasanya Disebabkan 3 Hal Ini

Berdasarkan data yang didapat, kereta tersebut diketahui tengah mengarah dari Jakarta-Bekasi.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengetahui penyebab pasti laka tersebut.

"Kita masih mendalami di Tempat Kejadian Perkara (TKP) laka tertabrak kereta," kata Leonardus saat ditemui awak media di lokasi, Sabtu (29/4).

Dipastikan korban ialah Buddy, karena ditemukan identitas seperti Kartu Tanda Anggota (KTA), Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas serupa yang sesuai.

"Almarhum berstatus anggota Kasat Res Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, dengan  umur 54 saat ini," jelasnya.

Guna pemeriksaan lanjutan, korban dibawa petugas ke Rumah Sakit (RS) Polri. (m37)

Baca juga: Polisi di Nagan Raya Selidiki Kasus Ikan Mati di Krueng Nagan

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bantah Tewasnya AKBP Buddy Akibat Bunuh Diri, Keluarga Curigai Telepon Masuk Sebelum Kejadian, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved