Imbas Ikan Mati, DLH Nagan Raya Pasang Spanduk Larangan Sementara Gunakan Air di DAS Krueng Nagan

Spanduk berisikan larangan sementara mengonsumsi air di sungai. Pasalnya, pihak pemerintah setempat saat ini sedang menyelidiki penyebab ditemukan ikan mati di Krueng Nagan.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya telah memasang sejumlah spanduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Nagan.

Spanduk berisikan larangan sementara mengonsumsi air di sungai.

Pasalnya, pihak pemerintah setempat saat ini sedang menyelidiki penyebab ditemukan ikan mati di Krueng Nagan.

"Ada beberapa titik yang kita pasang spanduk imbauan ke warga," kata Kadis DLH Nagan Raya, T Zeddy Suracman kepada Serambinews.com, Jumat (28/4/2023).

Dikatakan, larangan sementara menggunakan air di DAS Krueng Nagan menunggu hingga sampel air keluar.

Larangan berupa konsumsi, mencuci dan mandi sebagai bentuk pencegahan.

Sementara sampel air keluar dalam 28 hari.

Kadis DLH Nagan Raya, mengatakan, sampel air sudah dikirim ke Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banda Aceh guna diuji laboratorium.

Baca juga: Selidiki Penyebab Ikan Mati di Krueng Nagan, Pj Bupati Perintahkan DLH Turun ke Lokasi

Pemeriksaan air guna memastikan apakah ada zat berbahaya atau tidak.

"Biasanya sampel air akan keluar hasil paling cepat 28 hari," kata Zeddy Suracman.

Terkait apakah ada kandungan tertentu atau tidak, kata Zeddy tunggu hasil keluar.

Kadis DLH mengakui bahwa pihaknya setelah mendapat laporan ada ikan mati di Krueng Nagan langsung menurunkan tim ke lokasi.

Serta perintah langsung dari Pj Bupati Fitriany Farhas ke DLH menindaklanjuti laporan masyarakat.(*)

Baca juga: YARA Desak Pemkab Nagan Raya Usut Penyebab Kematian Ikan mati di DAS Krueng Nagan