Berita Nagan Raya
YARA Desak Pemkab Nagan Raya Usut Penyebab Kematian Ikan mati di DAS Krueng Nagan
Selain sampel air yang perlu diuji, sampel ikan mati juga perlu dicek oleh Pemkab melalui dinas terkait sehingga hasil diperoleh akan lebih maksimal.
Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Nagan Raya dan Aceh mendesak Pemkab Nagan Raya mengusut tuntas penyebab matinya ribuan ikan air tawar di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Nagan.
Ikan ditemukan mati pada Senin (24/4/2023) lalu sehingga menyebabkan penduduk sekitar resah, sebab sungai yang mengaliri sejumlah kecamatan merupakan salah satu sumber kehidupan penduduk.
Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan YARA Nagan Raya dan Aceh Barat, Hamdami SH MH kepada Serambinews.com, Jumat (28/4/2023)
Terhadap hal tersebut Hamdani menyampaikan agar DLH Nagan Raya perlu melakukan uji kebenarannya terkait akibat dari hujan lebat dan angin kencang di daerah tersebut karena YARA menduga pontensi terjadi bisa saja dari kegiatan pendulangan emas ilegal atau penambangan ilegal lainnya yang menggunakan bahan kimia atau B3 ilegal.
Sehingga menimbulkan pencemaran aliran sungai dari buangan limbah B3 yang tidak sesuai ketentuan dan mekanisme seperti pengunaan bahan B3 untuk kegiatan pendulangan emas yaitu mercuri dan boraks.
"Kami minta ini serius diusut tuntas, karena kami mencurigai matinya ikan di DAS Krueng Nagan imbas dari penambang ilegal yang beroperasi di Nagan Raya yang sudah menjadi rahasia umum, dimana penambangan tersebut tanpa kontrol pemerintah terhadap lingkungan dan penggugat bahan berbahaya seperti limbah B3 yang dihasilkan dari penggunaan Mercuri dan boraks," kata Hamdani.
Ia mengatakan, sampel yang diambil seharusnya tidak hanya pada air, karena itu tidak maksimal jika sampel air yang diambil tidak pada saat kejadian karena bisa jadi cemarannya sudah terbawa arus sungai. “Sampelnya juga perlu diambil pada biota dan tumbuhan air di sungai dan juga pada masyarakat di sekitar daerah diambilnya sampel kejadian tersebut untuk diuji apakah terkandung mercuri atau boraks yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia" ungkap Hamdani.
Selain sampel air yang perlu diuji, kata Hamdani, sampel ikan mati juga perlu dicek oleh Pemkab melalui dinas terkait sehingga hasil diperoleh akan lebih maksimal.
Seperti diberitakan, sejumlah warga dihebohkan temuan banyak ikan mati diperairan Krueng Nagan, Kabupaten Nagan Raya.
Terkait temuan itu, Pj Bupati Nagan Raya telah memerintahkan DLH turun ke lokasi. Bahkan, Pemkab telah mengirim sampel air ke Balistan Aceh di Banda Aceh untuk diuji laboratorium.(*)
Baca juga: Selidiki Penyebab Ikan Mati di Krueng Nagan, Pj Bupati Perintahkan DLH Turun ke Lokasi
Baca juga: VIDEO Pesan dari KKB untuk TNI dan Pemerintah RI yang Disampaikan Pilot Susi Air
Menteri PPN Siap Dukung Perluasan Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya |
![]() |
---|
Syaikh dari Palestina Isi Tausiah di Masjid Padang Panyang Nagan Raya |
![]() |
---|
Pemilihan Keuchik PAW di Nagan Raya rampung, Cek Nama Terpilih dan Desanya |
![]() |
---|
Brimob Patroli SAR di Kawasan Objek Wisata Pantai Naga Permai Nagan Raya |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Nagan Raya, Pemkab Akan Telusuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.