Kasus Ayah Bunuh Anak Kandung di Gresik, Pelaku Sempat Dipenjara karena Narkoba

"Selama pelaku di penjara itu, putrinya atau korban tinggal bersama ibunya," ucap Aldhino.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com/Hamzah Arfah
Seorang ayah di Sragen bernama M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) tega menghabisi nyawa anak kandungnya, AK (9), yang masih duduk di bangku kelas 2 SD. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang ayah tega membunuh buah hatinya yang masih bocah dengan cara cukup sadis.

Aksi keji dan sadis tersebut dilakukan seorang ayah di Sragen bernama M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29).

Afan tega menghabisi nyawa anak kandungnya, AK (9), yang masih duduk di bangku kelas 2 SD.

Afan membunuh AK di rumah kontrakan mereka di Desa Putat lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.

Terungkap fakta baru, ternyata pelaku Afan merupakan seorang residivis.

Bapak pembunuh anak kandung di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, rupanya baru keluar dari penjara akibat kasus penyalahgunaan narkoba.

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pelaku yang merupakan warga Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya itu sempat menjalani hukuman enam tahun penjara.

"Bukan di Gresik, di Surabaya tahun 2016. Dihukum enam tahun penjara, keluar 2022 kemarin, kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu," ujar Aldhino, saat dikonfirmasi, Senin (1/5/2023).

Selama Afan menjalani masa hukuman penjara atas kasus penyalahgunaan narkoba tersebut, putrinya berinisial AK (9) tinggal bersama sang ibu.

"Selama pelaku di penjara itu, putrinya atau korban tinggal bersama ibunya," ucap Aldhino.

Baca juga: Keji! Ayah Bunuh Anaknya yang Masih SD, Ditusuk sampai Tembus Jantung, Pelaku: Agar Masuk Surga

Pengakuan pelaku

Afan mengatakan, dirinya tega membunuh anak kandungnya sendiri lantaran masalah ekonomi. "Ekonomi, alasan ekonomi.

Saya hanya pekerja wiraswasta konveksi. Ikut kakak saya kerja di konveksi, gaji cuma Rp 300.000 seminggu," ujar dia di hadapan awak media di Mapolres Gresik, Sabtu.

Saat kembali ditanyakan terkait alasan membunuh anaknya, Afan menyinggung soal masuk surga.

"Supaya masuk surga, sebab anak kecil itu kan masih tidak punya dosa. Beda dengan orang dewasa yang sudah banyak dosanya," kata dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved