Info Abdya

Pemkab Bantu Biaya Pemulangan Jenazah TKI Abdya yang Meninggal di Malaysia

Almarhum baru tiga bulan bekerja di Malaysia dan meninggalkan dua orang anak, satu umur 6 tahun dan satu lagi berumur 2 tahun.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Pj Bupati Abdya, H Darmansah S.Pd MM menyerahkan secara simbolis bantuan dana untuk pemulangan jenazah TKI asal Abdya kepada ayah Almarhum, M Yusuf disaksikan Keuchik Desa Gudang, Kecamatan Blangpidie, Suparmi dan dan Asisten III Setdakan Abdya, H Edi Darmawan di Pendopo Bupati setempat, Senin (01/05/2023). 

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) ikut membantu biaya pemulangan jenazah Ikhsan (37), warga asal Desa Gadang, Kecamatan Susoh, yang meninggal dunia akibat jatuh dari bangunan di Negeri Jiran Malaysia pada Sabtu (29/04/2023) malam.

Bantuan sebesar Rp 10 Juta berikut mobil ambulance untuk penjemputan jenazah Almarhum di Bandara ini diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Abdya, H Darmansah MM kepada ayah Almarhum, M Yusuf disaksikan Keuchik Desa Gudang, Kecamatan Blangpidie, Suparmi dan dan Asisten III Setdakan Abdya, H Edi Darmawan di Pendopo Bupati setempat, Senin (01/05/2023). 

"Ini penyerahan secara simbolis saja, bantuan Rp 10 juta besok akan ditransfer ke Rekening istri Almarhum atau keluarga Almarhum. Disamping bantuan uang, Pemkab juga menyediakan Ambulance untuk penjemputan jenazah Almarhum di Bandara," kata Pj Bupati Abdya, H Darmansah S.Pd MM. 

Kepada keluarga Almarhum Ikhsan, Pj Bupati Abdya juga menyampaikan belasungkawa dan berharap keluarga Almarhum tabah menerima cobaan ini. Sebab, lanjut Pj Bupati, langkah, rezeki, pertemuan dan maut Allah SWT yang menentukan. "Almarhum meninggal saat berjuang mencari nafkah untuk keluarga. Semoga Almarhum mendapatkan syurga, Amin," ungkap Pj Bupati. 

Menurut keterangan Keuchik Desa Gudang, Kecamatan Blangpidie, Suparmi, Almarhum Ikhsan merupakan warga asal Desa Gadang, Kecamatan Susoh yang sudah menetap di desanya. "Ia meninggal setelah jatuh dari lantai 21 ke lantai 13 bangunan tempat ia bekerja," jelas Keuchik Desa Gudang. 

Ia juga menjelaskan, jenazah Almarhum semestinya sudah bisa dibawa pulang, namun akibat terkendala dana jenazah tersebut masih tertahan di Malaysia. "Menyangkut dokumen sudah lengkap semua, cuma terkendala dana makanya belum bisa diberangkatkan," Suparmi. 

Karenanya, Pj Bupati Abdya H Darmansah berharap dengan adanya bantuan dari Pemkab Abdya dan donasi lainnya dari para dermawan jenazah tersebut bisa di bawa pulang ke Abdya. "Lebih cepat lebih baik, sayang juga kalau jenazahnya lama - lama di sana. Sebab besok InsyaAllah bantuan dari Pemkab tersebut segera di proses" pungkas Pj Bupati. 

Diberitakan sebelumnya, salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Gadang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Negeri Jiran Malaysia pada Sabtu (29/04/2023) malam.

Informasi yang diterima Serambi, Minggu (30/04/2023), TKI asal Abdya yang meninggal dunia ini bernama Ikhsan (37). Ia meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat selama dua hari pasca jatuh dari bangunan tempat ia bekerja di salah satu daerah di Malaysia.

"Almarhum meninggal di salah satu rumah sakit di Malaysia. Menurut informasi, Almarhum Ikhsan jatuh dari bangunan dan sempat menjalani perawatan selama dua hari di rumah sakit," kata kata Ketua DPC RBKI Aceh Barat Daya, Safrizal alias Yoyong, selalu koordinator aksi penggalangan dana di Abdya.

Ketua DPC RKBI Abdya Safrizal mengaku, pemulangan jenazah Almarhum terkendala dana dan Solidaritas Masyarakat Pantai Barat Selatan bersatu yang ada di Malaysia saat ini juga sedang melakukan melakukan penggalangan dana untuk pemulangan jenazah almarhum tersebut.

"Bagi saudara kita yang diberi kemudahan rezeki bisa berdonasi melalui Rekening  istri almarhum di NoRek : 7169599078 atas Nama Henni Faizatul Afaf," ungkap Ketua DPC RKBI Safrizal  Yoyong . Sembari menambahkan bahwa Aarhum Ikhsan meninggalkan istri dan anak yang saat ini menetap di Desa Gadang, Kecamatan Susoh.

Istri almarhum, Henni Faizatul Afaf yang dikonfirmasi Serambi terpisah via telpon selulernya membenarkan bahwa suaminya telah meninggal dunia di Malaysia setelah sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit pasca jatuh dari bangunan tempat almarhum bekerja.

"Almarhum baru tiga bulan bekerja di Malaysia dan meninggalkan dua orang anak, satu umur 6 tahun dan satu lagi berumur 2 tahun," ungkap Henni seraya mengungkapkan bahwa biaya perawatan almarhum di rumah sakit sudah selesai tinggal menunggu jadwal pemulangan.(*)

Baca juga: TKI Asal Abdya di Malaysia Meninggal saat Bekerja, Jenazah tak Bisa Dipulangkan Terkendala Biaya

Baca juga: VIDEO - Sebanyak 26 Warga Aceh Korban Konflik Sudan Tiba di Jakarta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved