Internasional
Sudan Diambang Kehancuran, Rentetan Senjata dan Jet Tempur Masih Meletus, 5 WNI Hilang Kontak
"Mereka (pihak-pihak yang bertikai) tidak memiliki hak untuk terus memperjuangkan kekuasaan ketika negara sedang dihancurkan," kata Guterres.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Sudan Diambang Kehancuran, Rentetan Senjata dan Jet Tempur Masih Meletus, 5 WNI Hilang Kontak
SERAMBINEWS.COM - Pertempuran antara Angkatan Bersenjata Sudan dan kelompok paramiliter, Pasukan Dukungan Cepat (RSF), telah memasuki minggu ketiga.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan bahwa negara itu sekarang berada di ambang kehancuran.
Lebih dari 500 orang tewas sejak pertempuran pecah pada 15 April 2023 antara tentara Sudan yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Burhan dan mantan asistennya, Mohamed Hamdan Daglo yang memimpin RSF.
Kedua belah pihak telah menyetujui beberapa gencatan senjata, tetapi tidak ada yang dipatuhi karena jumlah korban sipil terus meningkat.
sementara kekacauan dan pelanggaran hukum mencengkeram di Ibukota Khartoum.
Banyak penduduk ibukota Sudan yang berpenduduk lima juta orang sekarang terkurung di rumah mereka tanpa makanan, air atau listrik.
Baca juga: Mesir Kerahkan 23 Pesawat untuk Evakuasi 5.327 Warganya dari Sudan
Puluhan ribu orang telah melarikan diri dari konflik di Sudan atau mulai melakukan perjalanan ke negara tetangga seperti Chad, Mesir, Sudan Selatan atau Ethiopia.
"Mereka (pihak-pihak yang bertikai) tidak memiliki hak untuk terus memperjuangkan kekuasaan ketika negara sedang dihancurkan," kata Guterres kepada stasiun televisi Arab Saudi, Al Arabiya, dikutip dari Kosmo, Senin (1/5/2023).
Gencatan senjata dalam tiga hari terbaru, yang seharusnya berakhir pada tengah malam tadi, disepakati pada Kamis (6/5/2023) setelah Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Uni Afrika, dan PBB melakukan mediasi.
"Kami terbangun karena suara jet tempur, senjata, dan ledakan di seluruh lingkungan kami," kata seorang saksi mata di Khartoum selatan kepada kantor berita AFP.
Warga lainnya menuturkan, pertempuran terus berlangsung sejak dini hari, terutama di sekitar markas stasiun penyiaran negara di kota Omdurman.
Saksi lain melaporkan tembakan senapan mesin melintasi Blue Nile di Khartoum Utara, sementara tembakan juga terdengar di Burri, sebelah timur kota.
Asal tebal hitam pekat juga membubung ke udara di area sekitar bandara Khartoum.
Selama pertempuran, Abdel Fattah menyebut RSF sebagai milisi yang ingin menghancurkan Sudan.
Baca juga: Warga Sudan Hadapi Keputusan Sulit saat Perang Saudara Meluas, Bertahan atau Kabur
Sudan
senjata
jet tempur
perang Sudan
Serambi Indonesia
Serambinews
WNI
Mohamed Hamdan Daglo
hilang kontak
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.