Agar Lolos, Ini Cara Daftar Seleksi Imam Masjid ke Uni Emirat Arab, Wajib Perhatikan Data-data Ini
Kasubdit Kemasjidan, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Akmal Salim Ruhana memaparkan langkah-langkah pendaftaran seleksi calon imam masjid ke UEA
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Agar Lolos, Begini Cara Daftar Seleksi Imam Masjid ke Uni Emirat Arab, Wajib Perhatikan Hal Ini
SERAMBINEWS.COM - Berikut cara daftar Imam Masjid ke Uni Emirat Arab, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lolos seleksi.
Kasubdit Kemasjidan, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Akmal Salim Ruhana memaparkan langkah-langkah pendaftaran seleksi calon imam masjid yang akan dikirim ke Uni Emirate Arab (UEA).
Dikatakan Akmal, pendaftaran dapat dilakukan melalui website Bimasislam.kemenag.go.id.
Lalu pilih menu Seleksi Calon Imam Masjid, kemudian pilih Formulir Pendaftaran.
Pendaftar harus mengisi biodata secara detail dan hati-hati.
Menurut Akmal, terdapat sejumlah data yang bersifat sensitif dalam kepengurusan administrasi.
Pengisian nama harus dipastikan sesuai dengan yang tertera di KTP dan paspor.
Baca juga: Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, WNA yang Ludahi Imam Masjid di Bandung Bakal Dideportasi
Kesalahan satu huruf dapat menimbulkan masalah saat pengurusan visa.
“Pastikan namanya benar. Jangan sampai salah satu huruf pun, karena ketika salah satu huruf, itu memengaruhi proses pembuatan visa nanti,” ujarnya dikutip Serambinews.com dari laman Bima Islam Kemenag RI, Selasa (2/5/2023).
Akmal juga menjelaskan, pendaftar dapat mengisi dua alamat jika misalnya, sedang tinggal di pondok.
Para pendaftar harus mengisi nomor WhatsApp yang aktif untuk kepentingan komunikasi melalui WhatsApp Group.
Kolom lainnya adalah pengisian biodata dasar seperti tempat dan tanggal lahir, alamat email, status pernikahan, pendidikan terakhir, pendidikan formal dan non-formal jika ada, kemampuan bahasa asing, jumlah hafalan al-Quran, dan pengalaman menjadi imam tetap di masjid.
Berikutnya, terkait pengunggahan dokumen seperti KTP, sertifikat keterangan hafal 20 atau 30 juz, dan surat rekomendasi dari lembaga pendidikan atau Ormas Islam dapat diunggah dengan format dokumen word, pdf, atau gambar dengan format jpg.
Baca juga: Nasib WNA Australia yang Ludahi Imam Masjid, Pernah Terjerat Kasus Ini di Bandung
Hal terpenting terkait pengunggahan, menurut Akmal, yaitu mengenai rekaman surah al-Fatihah yang dapat diunggah ke YouTube atau Google Drive dengan menyalin link serta tidak memprivasi akses link.
”Surah al-Fatihah cukup seperti membuat vlog, seindah mungkin, sebaik mungkin pelafalannya, karena ini juga menjadi seleksi awal atau pertimbangan awal bagaimana kami melihat performa pendaftar,” ucapnya.
Akmal menegaskan, form yang terkirim tidak bisa diedit kembali.
Apabila terjadi kesalahan pengisian, maka harus menerima risiko.
Ia juga mengatakan, pendaftar yang lolos menjadi imam masjid di UEA tidak diperbolehkan mengundurkan diri dalam kontrak pertama.
“Komitmen dari teman-teman sekalian para pendaftar, untuk menyatakan bahwa jika nanti terpilih, tidak mengundurkan diri setelah proses seleksi ini, setidaknya sampai tahun depan dalam kontrak pertama. Itu harus diikuti, karena sudah mengikuti proses panjang seleksi ternyata tidak berangkat, kecuali kalau alasan-alasan tertentu, misalnya sakit dan sebagainya,” tuturnya.
Baca juga: Ditempatkan di Uni Emirat Arab, Kemenag Buka Seleksi Calon Imam Masjid untuk UEA 2023, Ini Syaratnya
Kemenag Buka Seleksi Calon Imam Masjid Uni Emirat Arab, Ini Syaratnya
Kementerian Agama ( Kemenag) membuka seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab ( UEA).
Pendaftaran seleksi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab ( UEA) ini dibuka hingga 9 Mei 2023.
Dikutip dari laman Kemenag, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib menyampaikan, pengiriman imam masjid ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama Indonesia dan UEA.
"Sebelumnya, telah dikirim sebanyak 70 dari target 200 imam. Pada tahun 2023 ini Kemenag akan mengirim 130 imam untuk memenuhi target tersebut," ungkap Adib, di Jakarta, Rabu (26/04/2023).
Adib mengatakan, program pengiriman imam ini memberi peluang bagi penghafal Qur'an dan qari terbaik Indonesia untuk berkarier di kancah internasional.
“Kita memberi kesempatan pada para hafiz di Indonesia untuk berkhidmat dan berkarier sebagai imam yang ditempatkan di masjid-masjid luar negeri, dalam hal ini Uni Emirat Arab,” katanya.
Adib berharap, imam yang dikirim dapat menjadi duta untuk mengharumkan nama Indonesia.
“Imam yang dikirim ke UEA ini membawa nama Indonesia. Kita berharap yang direkrut dan dikirim ke sana adalah orang-orang terbaik yang akan membawa nama baik Indonesia di UEA,” ungkapnya.
Adib menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati otoritas UEA lantaran paham keagamaannya yang moderat.
Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Al-Qur'an.
"Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia yang memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Paham keagamaan Islamnya moderat," kata Adib.
Karakter ini, imbuhnya, menjadi bagian penting dalam ajaran Islam sebagai pembawa kasih sayang bagi semesta alam.
Berikut syarat untuk mendapfatr menjadi imam masjid untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab ( UEA):
Syarat
- Hafal Al-Qur’an minimal 20 Juz,
- Menguasai ilmu Tajwid (teori dan praktik),
- Memiliki suara yang fasih dan merdu,
- Bisa berkomunikasi dalam Bahasa Arab,
- Memahami ilmu fikih,
- Memiliki keterampilan retorika dalam berdakwah dan berkhotbah,
- Berakhlak mulia,
- Berpaham Ahlussunnah wal Jamaah bi Manhaj Wasathiyyah,
- Sehat jasmani dan rohani,
- Tidak bergabung dalam partai politik,
- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Tanggal Pendaftaran
- Pendaftaran seleksi calon imam masjid di UEA dibuka hingga 9 Mei 2023.
- Pengumuman seleksi administrasi 10 Mei 2023,
- Seleksi online 11-13 Mei 2023,
- Pengumuman seleksi online 16 Mei 2023,
- Seleksi wawancara secara luring pada 20-22 Mei 2023.
Dokumen
Pendaftaran administrasi perlu melampirkan unggahan KTP dan sertifikat keterangan hafiz Al-Qur’an 20 juz.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui website bimasislam.kemenag.go.id pada menu ‘Seleksi Imam Masjid’.
Kemenag juga membuka kanal pertanyaan melalui email imammasjid@kemenag.go.id.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Imam Masjid
Uni Emirat Arab
UEA
Seleksi Imam Masjid ke Uni Emirat Arab
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Kemenag
Seleksi Imam Masjid
Kementerian Agama
Peneliti Unsam Cari Jejak Makam Chik Ma’ad Muda Tiro di Pedalaman Pidie |
![]() |
---|
Polres Bireuen dan 10 Polsek Serentak Tanam Jagung di Dayah, Dukung Ketahanan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Trisakti Mulai Dipanen di Pidie, Ternyata Padi Uji Coba Bupati Sarjani, Segini Hasilnya Per Hektare |
![]() |
---|
Didatangi Ratusan Pedagang dari Penjuru Sumatera, Pasar Hewan Aceh Tamiang Dipugar Jadi Lebih Nyaman |
![]() |
---|
Nagan Raya Siap Ikut MTQ Ke-37 Aceh di Pidie Jaya, Akan Kirim 54 Qari dan Qariah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.