Buntut Dikritikan Bima Yudho, Jokowi Dikabarkan Bakal ke Lampung dan Tinjau Kondisi Jalan Rusak

Berkat kritikannya viral, Presiden Jokowi dikabarkan akan berkunjung ke Provinsi Lampung.

Editor: Amirullah
Instagram @awbimax , @jokowi
Berkat kritikan Bima Yudho viral, Presiden Jokowi dikabarkan akan berkunjung ke Provinsi Lampung. 

SERAMBINEWS.COM  - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi direncanakan kembali berkunjung ke Lampung dalam waktu dekat.

Informasi kedatangan Jokowi ke Lampung didapat Tribun Lampung dari sumber tepercaya, Senin (1/5/2023).

Dalam kunjungan kali ini, Jokowi direncanakan melihat langsung kondisi jalan di Provinsi Lampung, khususnya jalan yang dikelola dengan menggunakan APBD Provinsi Lampung.

Informasi lain juga menyebutkan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama jajarannya meninjau kondisi jalan di simpang Randu, Lampung Tengah, pada Senin (1/5/2023) lalu.

Setelah meninjau jalan tersebut, Arinal Djunaidi juga akan mengadakan rapat internal persiapan kedatangan Jokowi.

Arinal Djunaidi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung akan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam perbaikan jalan di lokasi tersebut.

Jalan yang ditinjau disebut Arinal sudah masuk dalam prioritas pembangunan salah satu ruas jalan di Kabupaten Lampung Tengah, yaitu ruas simpang Randu-Seputih Surabaya.

"Pembangunan ruas itu akan melalui struktur perkerasan jalan, baik flexible pavement maupun rigid pavement, yang disesuaikan oleh kebutuhan di lapangan dan saat ini sedang dalam tahap rekonstruksi jalan," kata Arinal Djunaidi.

Arinal menyebutkan, infrastruktur telah menjadi prioritas pembangunan.

Cukup cerdas, ternyata ini alasan Bima Yudho Saputro atau Awbimaxreborn pakai kata Dajjal saat kritik lambatnya pembangunan di Lampung.
Cukup cerdas, ternyata ini alasan Bima Yudho Saputro atau Awbimaxreborn pakai kata Dajjal saat kritik lambatnya pembangunan di Lampung. (Instagram @awbimax)

Namun, akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan, terpaksa dilakukan refocussing anggaran untuk diprioritaskan di bidang kesehatan, yaitu penanggulangan Covid-19, jaring pengaman sosial, dan stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM.

Diketahui, jalan di Provinsi Lampung mendapat sorotan akhir-akhir ini di media sosial.

Hal itu setelah viralnya video TikToker asal Lampung Timur Bima Yudho Saputro yang mengkritik kondisi jalan di Provinsi Lampung.

Dia menyebut banyak jalan di Lampung dalam kondisi rusak parah.

Postingan itu menyita perhatian dan menjadi isu nasional.

Presiden Jokowi pun kemudian didesak warganet untuk datang ke Provinsi Lampung guna melihat kondisi jalan yang dipelihara dengan menggunakan APBD Provinsi Lampung.

Dalam postingan Jokowi di Instagram pada 17 April 2023 lalu, warganet langsung menyerbu kolom komentar.

"Pulang ke Tanah Air seusai menghadiri dan mengikuti serangkaian kegiatan Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman," tulis Jokowi.

Postingan tersebut kemudian diramaikan warganet yang menginginkan Jokowi datang ke Provinsi Lampung setelah agenda tersebut.

Berikut di antaranya:

"Pokoknya pak Jokowi harus ke Lampung."

"Pak, ke Lampung banyak kolam lele."

"Pak ke Lampung dong, cek kondisi jalan di sana, soalnya jalan rusak dan banyak yang memakan korban, jadi gimana rakyat yang sudah bayar pajak tapi tidak ada jalan yang diperbaiki."

"Ke Lampung pak @jokowi."

"Lampung tidak sedang baik-baik saja."

 

Juliman dukung sang anak, Bima Yudho untuk terus mengkritik Lampung

Proses penyelidikan terhadap Tiktoker Bima Yudho Saputro, telah diberhentikan Ditreskrimsus Polda Lampung pada Selasa (18/4/2023) lalu.

Polisi menyebut tidak ada unsur pidana dalam pernyataan Bima saat mengkritik Provinsi Lampung beberapa waktu lalu.

Meski begitu, ayah Bima Yudho, Juliman mengaku akan terus mendukung sang anak untuk mengkritik Lampung.

Pernyataan itu disampaikan saat Juliman dan Gindha Ansori dipertemukan di acara Catatan Demokrasi TV One.

Ayah TikToker Bima, Juliaman
Ayah TikToker Bima, Juliaman mulai bereaksi setelah mendapatkan intimidasi dari Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.


Juliman dianggap tak bisa mendidik anak karena Bima Yudho dianggap berbicara kasar saat mengkritik Provinsi Lampung, oleh Gindha Ansori.

Ia menyebut meski Bima terkesan berbicara kasar, namun pemuda yang sedang menempuh pendidikan di Australia itu tidak korupsi.

Juliman lalu membandingkan sikap Bima dengan seseorang yang bersikap sopan namun doyan korupsi.

"Saya tanya dulu sama bapak, sopan santun, etika baik tapi berkorupsi, sama dengan omongannya anak muda berkoar-koar tapi dia membela negara, jiwanya berkorban luar biasa, menurut bapak baik yang mana," ucap Juliman.

Gindha Ansori kemudian mengaitkan pendidikan Bima dengan ucapannya yang menyebut Lampung 'Dajal' saat menyampaikan kritikan.

"Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka dia akan semakin santun dalam rangka menyampaikan (kritikan)," kata Gindha Ansori dalam tayangan Tiktok @peopleaid.

"Karena ini berkaitan dengan ukuran kesopanan, ukuran tata nilai yang dia punya," ujar Gindha Ansori.

Mendengar ucapan itu, ayah Bima yang akrab disapa Juli nampak tak terima dan meradang.

Alhasil, pria yang sempat diintimidasi oleh pihak pemerintah Provinsi Lampung tersebut langsung memaparan soal pendidikan putranya yang diterima di sejumlah universitas luar negeri.

"Bicara masalah pendidikan ini sekarang ya ini, anak saya diterima di Australia-nya tiga perguruan tinggi negeri, di Amerika dua.

Tapi di Republik Indonesia tidak dipakai.

Itu data-data real itu," ujar Julaiman menjawab perkataan Gindha Ansori terkait pengetahuan.

Bahkan, Juliman mengungkapkan jika tingkat pendidikan di perguruan tinggi tempat Bima menimba ilmu saat ini jauh lebih baik dibanding universitas ternama di Indonesia.

"Tingkat pendidikan perbandingan di dunia jauh (dengan) UI, ITB, UGM.

Bisa lihat dibandingkan dengan perguruan tinggi anak saya ini urutannya.

Masalah ke kritikan pendidikan, real itu mas, itu tuh," kata Juliman.

Atas tindakan Bima menyuarakan kritikannya untuk Lampung, Juliman sebagai ayah mengaku akan terus mendukung sang putra.

Menurutnya, akan lebih seru lagi nanti ketika dirinya sudah tidak lagi menjadi PNS.

Kritikan yang disampaikan Bima bisa jadi lebih seru.

"Tetap berjuang semangat. Saya dukung.

Apalagi nanti saya sudah enggak PNS. Lebih seru," ujar Juliman.

Mendengar ucapan Juliman itu, para audiens yang hadir dalam program acara tersebut memberikan sorakan heboh kepada ayah Bima Yudho.

Seperti diketahui, saat ini Bima Yudho Saputro masih berada di Australia untuk menempuh pendidikan.

Kritik-kritik yang disampaikan Bima juga dilakukan secara daring melalui video yang dibuatnya di Australia.

Sebelumnya, Gindha Ansori telah melaporkan Bima terkait UU ITE dari tindakan maupun ucapan Bima Yudho saat mengkritik Lampung menggunakan diksi 'Dajal'.

Namun,Polda Lampung resmi menghentikan kasus Bima Yudho yang sebelumnya dilaporkan ke polisi karena menggunakan kata 'Dajal' saat mengkritik pemerintah Lampung.

Berdasarkan penyelidikan polisi, tidak ditemukan adanya unsur-unsur pidana termasuk pelanggaran UU ITE dari tindakan maupun ucapan Bima Yudho saat mengkritik Lampung.

Hal ini diungkap Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad.

"Setelah dilakukan penyelidikan, kasus yang dilaporkan itu bukan tindak pidana," kata Pandra saat dihubungi, Selasa (18/4/2023).

Dalam penyelidikan ini, Polda Lampung telah memeriksa tiga orang ahli, yaitu dua ahli pidana Ahmad Rizal dan Bambang Hartono serta satu orang ahli bahasa Hasnawati Nasution.

Menurut Pandra, pokok kasus yang dilaporkan oleh pengacara Ginda Anshori itu atas diksi "Dajjal" tidak merujuk pada suku, agama, dan ras tertentu.

"Tidak merujuk ke SARA dan juga tidak ada unsur kebencian sebagaimana dilaporkan oleh pelapor," kata Pandra.

(*)

(TribunLampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer , TribunSumsel/Aggi)

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Berkat Kritikan Bima Yudho, Presiden Jokowi Dikabarkan Bakal ke Lampung, Tinjau Kondisi Jalan Rusak

Baca juga: Pasca-Cerai, Nikita Mirzani Ungkit Barang Pemberiannya ke Antonio, Begini Pandangan Ustaz

Baca juga: Pilu PRT Asal Banyuwangi Disiksa Oleh Majikan di Malaysia, Tubuhnya Disetrika dan Disiram Air Panas

Baca juga: Kini Cerai, Nikita Mirzani Tuntut Antonio Dedola Ganti Biaya Berhubungan Intim Rp 3 M: Tidak Gratis

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved