SEA Games 2023
SEA Games 2023 – Lepas Kontingen Indonesia, Presiden Jokowi Beri Beban Atlet: Emasnya di Atas 69
“Saya minta emasnya di atas 69, peringkatnya juga di atas tiga. Pilihannya hanya ada dua, peringkat satu atau peringkat dua,” ucap Presiden.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Taufik Hidayat
SEA Games 2023 – Lepas Kontingen Indonesia, Presiden Jokowi Beri Beban Atlet: Emasnya di Atas 69
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas kontingen Indonesia yang akan berlaga pada SEA Games ke-32 di Kamboja, mulai 5-17 Mei 2023.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi langsung memberikan beban perolehan medali kepada atlet yang akan berlaga di SEA Games 2023.
Ia menginginkan kontingen Indonesia untuk naik peringkat dari gelaran SEA Games sebelumnya di Vietnam
Hal itu disampaikan Jokowi dihadapan ratusan atlet SEA Games 2023, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
“Saya hanya pesan, di SEA Games di Vietnam kita memperoleh saat itu medali 69 emas dan peringkat kita di peringkat ke-3, nah sekarang mestinya lebih dari itu,”
“Saya minta emasnya di atas 69, peringkatnya juga di atas tiga. Pilihannya hanya ada dua, peringkat satu atau peringkat dua,” ucap Presiden.
Baca juga: Jelang Pembukaan SEA Games 2023, PM Kamboja Ngotot Dirinya yang Membuka: Saya Tak Ambil Peran Raja
Meski target tersebut bukan hal yang mudah, tetapi Presiden meyakini bahwa para atlet yang akan berjuang pada pesta olahraga multicabang di Asia Tenggara tersebut telah dibekali kemampuan yang mumpuni untuk berlaga nanti.
“Ini bukan target yang gampang, bukan target yang mudah, tetapi saya melihat bahwa atlet yang hadir di sini maupun yang berangkat tentunya telah memiliki bekal yang sangat cukup untuk nanti berlaga bertanding di Kamboja,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo dalam laporannya mengatakan bahwa kontingen Indonesia akan mengikuti 31 dari 36 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Adapun jumlah atlet Indonesia yang akan mengikuti SEA Games Ke-32 sebanyak 599 atlet dengan didampingi pelatih dan ofisial sebanyak 230 orang, serta dukungan tim headquarter dan tenaga keolahragaan yang terdiri atas dokter, paramedis, masseur, tim recovery sebanyak 55 orang.
“Saat ini beberapa cabang olahraga sudah mulai bertanding lebih awal seperti sepak bola, kriket, dan hoki indoor,”
“Semoga dapat memacu semangat seluruh cabang olahraga dan kontingen Indonesia,” kata Dito.
Baca juga: 3 Atlet dari Ukraina akan Berlaga di SEA Games 2023 Kamboja, Siap Rebut Emas: Bakal Jadi Ancaman
Lebih lanjut, Menpora menyampaikan bahwa komposisi kontingen Indonesia di SEA Games tahun ini terdiri atas 70 persen atlet junior yang sebagian besar masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa.
Menurutnya, komposisi tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada atlet muda Indonesia menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme melalui ajang Internasional.
“Sehingga dapat berprestasi di masa yang akan datang serta meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam mengimplementasikan visi pembangunan sumber daya manusia,” lanjutnya.
Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penantian Panjang Kamboja Selama 64 Tahun: ‘Mimpi yang Menjadi Kenyataan’
Pesta Olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2023 akan berlangsung di Kamboja pada 5-17 Mei 2023.
Ini merupakan kali pertama Kamboja menjadi tuan rumah SEA Games 2023 setelah penantian 64 tahun atau 31 edisi penyelenggaraan SEA Games.
Sebanyak 32 cabang olaharga akan dipertandingan dalam SEA Games 2023 ini, di mana 11 negara Asia Tenggara akan berpartisipasi dalam pesta akbar olahraga Asia Tenggara ini.
11 negara itu ialah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Timor Leste, Brunei Darussalam, Vietnam, Filipina, Laos, Myanmar, dan tuan rumah Kamboja.
Kamboja adalah salah satu pendiri South-East Asian Peninsular (SEAP) Games Federation, cikal bakal badan olahraga SEA Games saat ini.
Pemerintah Kamboja pernah ditunjuk menjadi tuan rumah SEA Games pada tahun 1963 dan dibatalkan karena situasi politik dalam negeri pada saat itu.
Pada edisi SEA Games ke-32 kali ini, Kamboja membuat gebrakan dengan menggeratiskan semua tiket dan hak siar.
Bahkan panitia penyelenggara SEA Games ke-32, CAMSOC mengumumkan keputusan mengejutkan untuk membebaskan biaya makan dan akomodasi sebesar USD 50 (Rp 733 ribu) per hari kepada setiap anggota delegasi olahraga dari negara-negara peserta.
Keputusan tersebut menyusul pertemuan khusus pada 18 April 2023 yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hun Sen, dengan Menteri Pertahanan Nasional, Tea Banh dan Menteri Pariwisata, Thong Khon.
“Pada pertemuan penting hari ini, kami menerima rekomendasi dari (Hun Sen dan Tea Banh) untuk membebaskan biaya USD 50 per hari yang biasanya dibebankan kepada delegasi olahraga dari semua negara. Tidak ada delegasi yang akan diminta untuk membayar biaya USD 50 per hari," kata Sekjen CAMSOC, Vath Chamrouen, dikutip The Phnompenh Post.
Chamrouen mencatat bahwa ini adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya karena tidak ada negara lain yang menjadi tuan rumah acara multi-olahraga dua tahunan ini yang pernah membebaskan biaya.
Hun Sen juga baru-baru ini mengumumkan pembatalan penjualan hak siar langsung ke semua stasiun TV, di dalam dan luar negeri.
Hal itu memungkinkan mereka untuk menyiarkan acara tersebut secara gratis jika mereka memilih untuk melakukannya.
Selain itu, juga diumumkan bahwa tiket masuk ke Opening dan Closing Ceremony SEA Games, serta tiket ke semua acara olahraga yang berlangsung, akan gratis untuk semua masyarakat, baik warga Kamboja dan warga asing.
Dengan kebijakan ini, Kamboja telah menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah pertandingan tanpa ada upaya untuk keuntungan acara tersebut melalui jalur yang biasa digunakan oleh olahraga seperti tiket atau hak siar.
Ini akan menjadi pertama kalinya Pemerintah Kamboja menjadi tuan rumah acara ini, sesuatu yang dirasakan banyak orang sebagai kehormatan yang telah lama ditunggu mengingat sejarah 64 tahun penyelenggaran SEA Games.
“Kami tidak membutuhkan uang yang berasal dari penjualan tiket atau iklan apa pun, di sini di Kamboja,”
“Kebutuhan kami saat ini bukanlah uang dari penjualan tiket atau penjualan hak iklan, tetapi kebutuhan dunia untuk mengenal Kamboja,” tegas Hun Sen.
Dalam edisi pertamanya penyelenggaraan SEA Games 2023, Kamboja mengusung slogan "Olahraga: Hidup Dalam Damai".
Slogan itu dipilih untuk menyoroti betapa pentingnya perdamaian bagi transformasi Pemerintah yang luar biasa.
Vath Chamroeun, sekretaris jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC), memuji pentingnya Kamboja yang akhirnya menjadi tuan rumah acara tersebut setelah penantian lebih dari 60 tahun.
“Fokus pemerintah selama ini adalah mengembangkan sektor-sektor utama lainnya seperti pendidikan dan kesehatan,”
“Namun baru-baru ini dirasa waktunya tepat, dan pada pertemuan Dewan Federasi SEA Games di Singapura tahun 2015 diumumkan bahwa kita memang akan menjadi tuan rumah SEA Games 2023,”
“Dengan menjadi tuan rumah acara ini, benar-benar menyadarkan masyarakat akan pentingnya olahraga dalam membangun masyarakat dan ekonomi suatu bangsa, dan apa arti olahraga bagi warisan suatu negara,”
“Kami telah menunggu 64 tahun sejak menjadi salah satu dari enam anggota pendiri badan olahraga regional pada tahun 1959,
“Sehingga akhirnya mendapat kesempatan menjadi tuan rumah SEA Games adalah mimpi yang menjadi kenyataan, bagi saya dan bagi Kamboja,” kata Chamroeun. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Sea Games 2023
SEA Games
Kontingen Indonesia
Presiden
Jokowi
Atlet
Serambi Indonesia
Kamboja
Serambinews
Terungkap Secarik Kertas Pembakar Semangat Timnas U-22 Indonesia di Final SEA Games 2023 |
![]() |
---|
Lempar Medali Perak SEA Games ke Penonton, Pemain Thailand Jonathan Khemdee Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Raih Medali Emas SEA Games 2023, Coach Indra Sjafri: Saya Harap Kemenangan Ini Jadi Pengobat Duka |
![]() |
---|
SERBA-SERBI SEA Games 2023, Dari Bendera Indonesia Terbalik hingga Hujan Kartu di Final Sepak Bola |
![]() |
---|
Imbas Keributan dengan Indonesia, Pelatih Thailand Kecewa dan Minta Maaf ke Indra Sjafri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.