Pertemuan 6 Ketum Partai di Istana dengan Jokowi, Benarkah Tak Banyak Bahas Pilpres 2024?

"Jadi ya bahasannya tidak terlalu berat, ringan-ringan tetapi yang pasti adalah untuk Indonesia ke depan," kata Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

|
Editor: Faisal Zamzami
Ilustrastor KOMPAS.com/ANDIKA BAYU
Ilustrasi kolase foto ketua umum partai koalisi pemerintahan 

Mereka berkumpul sejak pukul 19.00 hingga pukul 21.30 WIB.

Namun selama 2,5 jam berkumpul, ternyata tidak ada pembicaraan berat.

 "Jadi ya bahasannya tidak terlalu berat, ringan-ringan tetapi yang pasti adalah untuk Indonesia ke depan," kata Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Bahkan, kata Mardiono, acara tersebut lebih banyak makan dan tertawanya.

 “Bahagia sekali, banyak tertawa-tertawa. Makanannya juga enak sekali, ada udangnya, enak sekali," kata Mardiono menjelaskan, dikutip dari Antara. 

Hal yang dianggap dinilai serius, di mata Mardiono, pertemuan tersebut menunjukkan bahwa partai koalisi pemerintah masih kokoh.

"Jadi, partai koalisi dengan pemerintah ini semua masih kokoh masih berkomunikasi terus secara intens, kami diundang makan malam dengan Pak Presiden membahas Indonesia, Lebaran, alhamdulillah, kemudian penanganan kemacetan lalu lintas yang baik tak seperti dulu. Alhamdullilah ini yang terbaik," kata dia.

Menurut Mardiono, sejumlah hal dibahas dengan suasana santai namun tetap berorientasi untuk pembangunan Indonesia ke depan.

Salah satu yang dibahas, kata dia, adalah mengenai pentingnya stabilitas politik dan komitmen untuk menjaga pesta demokrasi agar bisa dinikmati oleh masyarakat. 

Selain itu, kata dia, stabilitas politik harus bisa membawa Indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk tantangan bonus demografi.

Baca juga: Jalan Rusak di Lampung yang Diprotes Warga Seketika Diperbaiki Saat Ditinjau oleh Jokowi, Kok Bisa?

Pertemuan antara Jokowi dan jajaran ketum parpol koalisi pemerintah dilakukan secara tertutup. 

Ketika pertemuan berakhir, Megawati terlebih dahulu meninggalkan Istana Merdeka menggunakan mobil didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. 

Setelah Megawati, kemudian Airlangga dan Muhaimin Iskandar berjalan kaki beriringan meninggalkan Istana.

Selanjutnya, Prabowo, Zulkifli Hasan, dan Mardiono berjalan bersama meninggalkan Istana.

Terkait Megawati yang keluar terlebih dahulu dari Istana, Mardiono menyebut karena Presiden ke-5 RI itu langsung diantarkan oleh Presiden Jokowi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved