Berita Banda Aceh
PP TIM dan Ceo PT Trans Continent Gagas Seratus Pengusaha Bentuk ABF
“Berupaya bagaimana agar produk-produk kerajinan Aceh bisa dipasarkan di tingkat nasional dan global.” MUSLIM ARMAS, Ketua Umum PP TIM
“Berupaya bagaimana agar produk-produk kerajinan Aceh bisa dipasarkan di tingkat nasional dan global.” MUSLIM ARMAS, Ketua Umum PP TIM
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ratusan pengusaha mikro, kecil, menengah, dan besar di Aceh menghadiri pertemuan pembentukan Aceh Bisnis Forum (ABF) di basecamp PT Trans Continent, di Gampong Beurandeh Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Selasa (2/5/2023).
Pertemuan ini digagas Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM), Bidang Pengembangan Ekonomi dan Usaha, bekerja sama dengan PT Trans Continent. PP TIM adalah paguyuban masyarakat Aceh yang bermarkas di Jakarta. Saat ini PP TIM dipimpin Muslim Armas, pengusaha nasional asal Pidie. Sementara PT Trans Continent adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang multimoda transport milik pengusaha asal Aceh Utara, Ismail Rasyid.
Amatan Serambi di lokasi, ratusan pengusaha dari berbagai jenjang di Aceh itu mulai berdatangan ke lokasi acara sejak pukul 09.00 WIB. Mereka tampak antusias mengikuti rangkaian acara, membahas kondisi terkini perekonomian Aceh, dan membahas rencana pembentukan Aceh Business Forum.
Wakil Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Bidang Perencanaan, Kemitraan, dan Bisnis, Dr Ir Taufiq S MEng IPU turut memberikan sambutan. Hadir pula Guru Besar Jurusan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK Prof Dr Apridar SE MSi, beserta sejumlah akademisi lainnya.
Ceo PT Trans Continent, Ismail Rasyid, yang juga Wakil Ketua PP TIM dalam sambutannya mengatakan, ada dua tujuan utama dari pertemuan ini, yaitu sebagai ajang silaturahim antarpara pengusaha Aceh dan untuk membentuk lembaga ABF yang akan menjadi wadah bagi para pengusaha Aceh dalam membangun jaringan dan pasar hingga ke level nasional dan internasional.
Pertemuan ini dibuka Ketua Umum PP Taman Iskandar Muda, Muslim Armas bersama-sama dengan Ismail Rasyid dan Wakil Rektor USK Dr Taufiq. “Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kebangkitan kembali kiprah para pengusaha Aceh di lokal, regional, nasional, hingga internasional,” kata Muslim Armas.
Menurutnya, setelah pertemuan di Aceh ini, pihaknya berencana akan menggelar pertemuan lanjutan, sekaligus expo hasil bumi dan kerajinan Aceh di Jakarta. “Insya Allah nanti kita akan agendakan pertemuan rutin di Aceh dan Jakarta, untuk bersama-sama berupaya bagaimana agar produk-produk kerajinan Aceh bisa dipasarkan di tingkat nasional dan global,” ujar Muslim Armas yang disambut aplaus para pengusaha yang hadir.
Setelah pembukaan, para pengusaha dari berbagai kelas ini kemudian melakukan diskusi sekaligus memilih kepengurusan perdana Aceh Bisnis Forum (ABS). Di sela-sela kegiatan yang berlangsung hingga sore itu, juga dilaksanakan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Universitas Syiah Kuala dengan PT Trans Continent, sebagai bagian dari implementasi Kampus Merdeka.
Muslim Armas dan Ismail Rasyid menegaskan, ABF ini merupakan organisasi independen, tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, mengedepankan prinsip pluralisme dan kesetaraan/egaliter, dengan fokus pada business oriented untuk kemajuan dunia usaha/UMKM Aceh.(hd)
Ditopang Empat Pilar
KETUA Bidang Pengembangan Ekonomi dan Usaha PP TIM, Munzir Al Munir SE, mengatakan, Aceh Business Forum (ABF) yang dibentuk dalam pertemuan tersebut merupakan suatu wadah perhimpunan para wirausahawan/UMKM Aceh untuk membangun jaringan (networking) seluruh Indonesia dan juga pasar global.
ABF ini terlahir dari gagasan Bidang Pengembangan Ekonomi & Usaha (BPEU) Pimpinan Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM) untuk memfasilitasi semua pelaku UMKM Aceh menuju pasar Nasional dan Global.
Dalam perjalanannya, kata Munzir, gagasan ini ditopang empat pilar, yaitu PP TIM, pelaku wirausaha/UMKM Aceh, Universitas Syiah Kuala (USK), dan Ikatan Alumni USK Jabodetabek. “Pada kesempatan ini, Ismail Rasyid SE, pengusaha nasional multimoda transport PT Trans Continent (Royal Group), yang juga ketua Ikatan Alumni USK Jabodetabek, memprakarsai kegiatan pertama pertemuan pengusaha ini,” kata Munzir.
Dikatakan, Muslim Armas yang saat ini Ketua Umum PP TIM (Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda) juga merupakan pengusaha nasional asal Aceh, turut mendorong kegiatan silaturrahim ini dan berikhtiar menjadi "entry point" kemajuan wirausahawan/UMKM Aceh di pentas nasional dan global. “Keyakinan ini menjadi bukan sekedar “cet langet” karena dukungan oleh pelaku dunia usaha dan akademisi USK yang merupakan Jantoeng Hate Rakyat Aceh,” kata Munzir dalam siaran persnya.
Panglima Yatim Temui Jokowi, Usulkan Program Literasi Digital dan AI untuk Santri di Aceh |
![]() |
---|
Harga Pangan Mahal, Polda Aceh Salurkan 1,2 Ton Beras Murah ke Rakyat |
![]() |
---|
Di Rakor MTQ, Plt Sekda Aceh Sampaikan Pesan Mualem: Minta Aceh Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Tiga Pasar Tradisional di Banda Aceh & Aceh Besar Bebas dari Beras Oplosan |
![]() |
---|
Percepatan Operasional Pelayaran Krueng Geukueh-Penang, Dishub Aceh Ungkap Sarana hingga Regulasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.