Video

VIDEO Penjelasan Kapuspen, 3 Jenderal TNI di Papua Dimutasi 'Akibat Penyerangan KKB ?'

Sebanyak tiga jenderal dari institusi TNI dimutasi. Hal tersebut menimbulkan tanda tanya apakah ini dampak dari eskalasi yang dilakukan oleh kkb?

Penulis: Muhammad Aziz | Editor: Mursal Ismail

SERAMBINEWS.COM - Tiga jenderal dari institusi TNI dimutasi.

Hal tersebut menimbulkan tanda tanya apakah ini dampak dari eskalasi yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kepompok separatis teroris (KST) di Kabupaten Nduga?

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan bahwa rotasi itu merupakan hal normal dan tidak ada kaitannya dengan KKB.

Diketahui, lima prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) gugur ditembak Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Penyerangan itu terjadi saat 36 prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna melakukan operasi pencarian pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Methrtens.

Akibat penyerangan itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan status siaga tempur di wilayah Nduga.

Sementara itu, Panglima TNI diketahui memutasi tiga perwira tinggi (pati) yang memegang tongkat komando di wilayah Papua, mulai dari jabatan Komandan Korem hingga Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III.

Mutasi itu tertera dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/426/IV/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tertanggal 27 April 2023.(*)

VO : Suhiya Zahrati
EV : Muhammad Aziz

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved