Gempa Hari Ini
Gempa Susulan Kembali Guncang Sumur Banten, Kali Ini Magnitudo 5,2 dan Dirasakan Empat Wilayah
Gempa susulan magnitudo 5,2 kembali guncang Sumur, Pandaglang Banten pada Rabu (10/5/2023) pukul 17.48 WIB sore dan dirasakan empat wilayah
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Gempa susulan kembali guncang Sumur, Pandaglang Banten pada Rabu (10/5/2023) pukul 17.48 WIB sore dan diarasakan empat wilayah.
Gempa kali ini berkekuatan magnitudo 5,2 dan tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa tersebut berada di laut 83 km barat laut Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km.
Baca juga: Gempa Banten Dirasakan hingga 8 Wilayah Ini, Termasuk Bogor dan Tangerang Selatan
Diketahui sebelumnya gempa magnitudo 5,4 mengguncang Sumur, Pandeglang, Banten pada Rabu (10/5/2023) pukul 11.24 WIB siang.
Sementara gempa sore ini dirasakan hingga empat wilayah meliputi MMI II-III Bandar Lampung, II-III Tanggamus, II-III Pesawaran dan MMI II Liwa.
Memahami arti Skala MMI
MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.
Dikutip dari laman resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Baca juga: Kisah Azka, Bocah Selamat Terkubur Reruntuhan 3 Hari saat Gempa Cianjur, Berbekal Feeling Ayah
Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.
Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Baca juga: Kisah Dede Sumiati, Ibu Hamil 9 Bulan yang Meninggal dalam Reruntuhan Gempa Cianjur
Baca juga: Wilayah Indonesia Sering Gempa, Inilah Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa Bumi
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.
Terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.