Selebritis

Netizen Nyinyir Anaknya Disunat saat Masih Bayi, Dinda Hauw Langsung Buka Suara, Takut Alami Fimosis

Dinda Hauw menyadari ada risiko penyakit yang bisa saja dialami kedua anaknya jika tidak disunat dengan segera.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
instagram.com/riomotret/Dindahw
Dinda Hauw dan Rey Mbayang 

Netizen Nyinyir Anaknya Disunat saat Masih Bayi, Dinda Hauw Langsung Buka Suara, Takut Alami Fimosis

SERAMBINEWS.COM - Sejumlah netizen mempertanyakan alasan Dinda Hauw menyunat kedua anaknya Arshakalif Muhammad Mbayang dan Arashkaba Muhammad Mbayang, meskipun keduanya masih berusa bayi.

Komentar warganet di TikTok lantas mempertanyakan apa alasan Dinda Hauw sangat cepat menyunat kedua anaknya.

Dinda Hauw mengaku kalau dirinya memang mendapat banyak pertanyaan dari netizen di media sosial terkait keputusannya itu.

"Banyak yang tanya, "kenapa masih bayi disunat?" ungkap Dinda Hauw lewat Instagram story pribadinya, dikutip Jumat (12/5/2023).

Lewat akun Instagram miliknya @dinda hauw, istri Rey Mbayang itu lantas mengungkap kalau faktor kesehatan jadi alasan utama dirinya lakukan sunat sejak dini kepada anak-anaknya yang masing-masing baru berusia 2 bulan dan 22 bulan.

Dinda Hauw menyadari ada risiko penyakit yang bisa saja dialami kedua anaknya jika tidak disunat dengan segera.

Baca juga: Ternyata Khawatir Penyakit Ini, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Pilih Sunat Kedua Anaknya Sejak Bayi

Dinda Hauw dan Rey Mbayang bersama kedua putranya, Shaka dan Kaba.
Dinda Hauw dan Rey Mbayang bersama kedua putranya, Shaka dan Kaba. (Instagram @dindahauw)

Menurut pemain film 'Surat Kecil Untuk Tuhan' itu, kedua anaknya mengalami fimosis.

Kondisi inilah yang kemudian mengharuskan Dinda Hauw memutuskan untuk segera menyunat kedua anaknya sejak bayi.

"Justru sebaiknya itu ketika masih bayi... apalagi buat anak yang fimosis kaya Shaka dan Kaba ada kecenderungan fimosis 60-70 persen," sambungnya.

Lebih lanjut, artis 27 tahun itu pun mengungkap jika kondisi fimosis ini kalau tidak segera disunat bisa berisiko mengalami Infeksi Saluran Kencing (ISK).

"Kalo gak segera disunat, kotorannya nanti bisa menumpuk, kencingnya jadi susah dan bisa jadi ISK (infeksi saluran kencing). Lebih kasian mana coba kalo udah kaya gitu?" tutur Dinda Hauw.

Baca juga: Pamer Foto Depan Kabah, Dinda Hauw Umumkan Hamil Anak Kedua hingga Minta Doa dari Warganet

Apa Itu Fimosis?

Dikutip dari Kompas.com, Fimosis merupakan suatu kondisi ketika kulup terlalu kencang untuk ditarik ke belakang melewati kepala atau kepala penis.

Sebagian besar bayi dan balita yang tidak disunat akan mengalami fimosis karena kelenjar dan kulup tetap terhubung selama beberapa tahun pertama kehidupan.

Sedangkan, terdapat sejumlah faktor risiko fimosis pada orang dewasa yang akan menjadi masalah jika menimbulkan gejala.

Bayi Alami Fimosis, Jangan Tunda Lakukan Sunat

Sunat pada anak laki-laki umumnya dilakukan di usia sekolah, namun ada kondisi tertentu yang membuat tindakan sirkumsisi ini harus dilakukan segera, misalnya saja pada bayi yang menderita fimosis.

Kelainan penis pada bayi laki-laki ini terjadi ketika kulup melekat pada kepala penis dan menutup lubang penis.

Akibatnya, urin tidak dapat keluar normal dan kepala penis tidak dapat dibersihkan sehingga beresiko infeksi.

Baca juga: Dinda Hauw Dilarikan ke Rumah Sakit, Rey Mbayang: yang Sakit Satu Raga, yang tak Sehat Dua Jiwa

Menurut dr.Encep Wahyudan dari klinik Rumah Sunatan dikutip dari Kompas.com, gejala fimosis yang paling mudah dikenali adalah frekuensi kencing bayi yang jarang.

“Bisa dilihat dari frekuensi ganti popok yang berkurang, menandakan pipis bayi tidak lancar. Gejala lain adalah anak sering menggaruk penisnya,” kata Encep dalam talkshow yang dilakukan secara virtual (18/6).

Gejala lain adalah bayi mengejan saat pipis atau menangis setiap kali akan pipis.

Untuk memastikannya memang perlu diperiksakan ke dokter.

Fimosis yang ringan memang tidak harus segera membutuhkan tindakan sirkumsisi.

Namun, melakukan sunat dianggap sebagai pengobatan terbaik.

Terlebih di era modern ini metode sunat makin beragam dan lebih nyaman bagi anak dan minim rasa sakit.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved