Luar Negeri

Sosok dan Profil Kemal Kilicdaroglu, Jadi Ancaman Erdogan Putaran Kedua Pemilu Turkiye, Unggul Tipis

Pilpres Turki berpotensi untuk berlanjut ke putaran kedua dengan tidak adanya capres yang meraup suara di atas 50 persen.

Editor: Faisal Zamzami
OZAN KOSE / AFP
Kemal Kilicdaroglu. 

Lalu siapa Sosok Kemal Kiilicdaroglu?

Sosok Kemal Kiilicdaroglu ramai disorot jelang Pemilihan Presiden Turki yang akan digelar pada Minggu (14/5/2023) besok. Kandidat oposisi ini dinilai berpeluang memutus dominasi 20 tahun Recep Tayyip erdogan di kancah politik Turki.

Selama lebih dari sedekade belakangan, Kilicdaroglu selalu kalah dari rival politiknya, mesti menjadi oposisi dari rezim Erdogan.

Erdogan merupakan politikus paling sukses di Turki sepanjang sejarah. Mulai berkuasa sejak 2003 sebagai perdana menteri dan 2014 sebagai presiden.

Jelang Pemilu Turki 2023, Kilicdaroglu pun dianggap sebagai antitesis Erdogan. Tidak hanya dari segi politik, sifat lembut pria berusia 74 tahun itu dipandang bertolak belakang dengan Erdogan yang cenderung bombastis.

Kendati cenderung kalah dalam pemilu, Kilicidaroglu dinilai bakal mampu bersaing melawan Erdogan pada Pilpres Turki besok.

Pasalnya, politikus Partai Cumhuriyet Halk (CHP) cenderung sedikit unggul dalam survei elektabilitas menjelang pemilihan.

Kilicdaroglu mengusung janji utama mengembalikan Turki ke sistem demokrasi parlementer, mengakhiri sistem presidensial yang diperkenalkan Erdogan.

Sistem Erdogan sejak lama dikritik terlalu memusatkan kekuasaan pada satu orang.

“Rezim otoritarian akan kalah dan kekuatan demokratis akan menang, ini akan menyebarkan harapan ke seluruh negeri,” kata Murat Emir, anggota parlemen dari CHP, jelang pemilihan, sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Baca juga: Erdogan Jadi Imam Shalat di Hagia Sophia pada Malam Sebelum Pemilihan Presiden

Profil Kemal Kilicdaroglu?

Kemal Kilicdaroglu lahir di Provinsi Tunceli, timur Turki pada 17 Desember 1948. Ia mengawali karier sebagai akuntan pemerintah lalu menjadi kepala badan asuransi sosial Turki.

Kilicdaroglu kemudian meninggalkan pekerjaannya sebagai akuntan lalu terjun ke politik pada 1999.

Awalnya, ia bergabung dengan Partai Demokratik Sol yang dipimpin oleh perdana menteri Turki waktu itu, Bulent Ecevit.

Karena gagal menjadi calon anggota legislatif, Kilicdaroglu lalu pindah partai ke CHP. Melalui partai yang didirikan Mustafa Kemal Ataturk ini, Kilicdaroglu melakoni debut parlementer dengan menjadi perwakilan legislatif dari Istanbul.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved