Luar Negeri
Sosok dan Profil Kemal Kilicdaroglu, Jadi Ancaman Erdogan Putaran Kedua Pemilu Turkiye, Unggul Tipis
Pilpres Turki berpotensi untuk berlanjut ke putaran kedua dengan tidak adanya capres yang meraup suara di atas 50 persen.
SERAMBINEWS.COM - Pemimpin partai oposisi utama Turki, Kemal Kilicdaroglu, dipastikan maju ke putaran kedua dalam pemilihan presiden Turki.
Politisi sosial demokrat itu didukung oleh lima partai yang tergabung dalam National Alliance atau Aliansi Nasional, untuk melawan presiden petahana, Recep Tayyip Erdogan.
Pilpres Turki berpotensi untuk berlanjut ke putaran kedua dengan tidak adanya capres yang meraup suara di atas 50 persen.
Presiden Recep Tayyip Erdogan unggul tipis atas capres oposisi, Kemal Kilicdaroglu, namun gagal mencapai suara mayoritas untuk bisa memperpanjang kekuasaannya selama 20 tahun terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Senin (15/5/2023), dengan nyaris 97 persen suara sah telah dihitung, menurut kantor berita Anadolu, Erdogan memimpin dengan perolehan suara 49,39 persen sedangkan Kilicdaroglu meraup 44,92 persen suara.
Data Dewan Pemilu Tinggi Turki yang menunjukkan 91,93 persen suara telah dihitung, menempatkan Erdogan di posisi pertama dengan 49,49 persen suara.
Baik Erdogan maupun Kilicdaroglu belum memenuhi ambang batas 50 persen suara yang diperlukan untuk menghindari putaran kedua, yang dijadwalkan akan digelar pada 28 Mei mendatang.
Pilpres tahun ini tidak hanya memutuskan siapa yang memimpin Turki, namun juga bisa menentukan apakah negara itu akan kembali ke jalur yang lebih sekuler dan demokratis.
Akan ditentukan juga bagaimana cara Ankara akan mengatasi krisis biaya hidup dan mengelola hubungan penting dengan Rusia, Timur Tengah serta negara-negara Barat.
Kilicdaroglu yang meyakini dirinya akan menang jika pilpres berlanjut ke putaran kedua, menyerukan para pendukungnya untuk bersabar dan menuduh partai yang menaungi Erdogan dengan mengganggu penghitungan dan pelaporan hasil suara.
Namun demikian, Erdogan diketahui memiliki pencapaian lebih baik dibandingkan prediksi jajak pendapat sebelumnya.
Dia tampak percaya diri dan memiliki suasana hati yang berapi-api ketika berbicara kepada pendukungnya saat hasil sementara menunjukkan keunggulan dirinya,
"Kita sudah mengungguli saingan terdekat kita dengan 2,6 juta suara. Kita berharap angka ini akan bertambah dengan hasil resmi," cetusnya.
Baca juga: BREAKING NEWS – Pilpres Turkiye Bersiap ke Putaran Kedua, Erdogan Unggul Sementara di Luar Negeri
Lalu siapa Sosok Kemal Kiilicdaroglu?
Sosok Kemal Kiilicdaroglu ramai disorot jelang Pemilihan Presiden Turki yang akan digelar pada Minggu (14/5/2023) besok. Kandidat oposisi ini dinilai berpeluang memutus dominasi 20 tahun Recep Tayyip erdogan di kancah politik Turki.
Selama lebih dari sedekade belakangan, Kilicdaroglu selalu kalah dari rival politiknya, mesti menjadi oposisi dari rezim Erdogan.
Erdogan merupakan politikus paling sukses di Turki sepanjang sejarah. Mulai berkuasa sejak 2003 sebagai perdana menteri dan 2014 sebagai presiden.
Jelang Pemilu Turki 2023, Kilicdaroglu pun dianggap sebagai antitesis Erdogan. Tidak hanya dari segi politik, sifat lembut pria berusia 74 tahun itu dipandang bertolak belakang dengan Erdogan yang cenderung bombastis.
Kendati cenderung kalah dalam pemilu, Kilicidaroglu dinilai bakal mampu bersaing melawan Erdogan pada Pilpres Turki besok.
Pasalnya, politikus Partai Cumhuriyet Halk (CHP) cenderung sedikit unggul dalam survei elektabilitas menjelang pemilihan.
Kilicdaroglu mengusung janji utama mengembalikan Turki ke sistem demokrasi parlementer, mengakhiri sistem presidensial yang diperkenalkan Erdogan.
Sistem Erdogan sejak lama dikritik terlalu memusatkan kekuasaan pada satu orang.
“Rezim otoritarian akan kalah dan kekuatan demokratis akan menang, ini akan menyebarkan harapan ke seluruh negeri,” kata Murat Emir, anggota parlemen dari CHP, jelang pemilihan, sebagaimana dikutip Al Jazeera.
Baca juga: Erdogan Jadi Imam Shalat di Hagia Sophia pada Malam Sebelum Pemilihan Presiden
Profil Kemal Kilicdaroglu?
Kemal Kilicdaroglu lahir di Provinsi Tunceli, timur Turki pada 17 Desember 1948. Ia mengawali karier sebagai akuntan pemerintah lalu menjadi kepala badan asuransi sosial Turki.
Kilicdaroglu kemudian meninggalkan pekerjaannya sebagai akuntan lalu terjun ke politik pada 1999.
Awalnya, ia bergabung dengan Partai Demokratik Sol yang dipimpin oleh perdana menteri Turki waktu itu, Bulent Ecevit.
Karena gagal menjadi calon anggota legislatif, Kilicdaroglu lalu pindah partai ke CHP. Melalui partai yang didirikan Mustafa Kemal Ataturk ini, Kilicdaroglu melakoni debut parlementer dengan menjadi perwakilan legislatif dari Istanbul.
Kilicdaroglu kemudian mendapat reputasi sebagai politikus yang tak segan mengekspose korupsi. Ia kemudian berhasil menjadi pemimpin CHP per 2010.
Walau gagal dalam pemilihan wali kota Istanbul pada 2009, Kilicdaroglu mendapat dukungan luas dari politikus CHP karena pemimpin inkumben tersandung skandal seks.
Selama masa kepemimpinannya, Kilicdaroglu disebut mengubah haluan CHP dari paradigma Kemalist menjadi gerakan sosial demokratis. Langkah ini dipandang penting untuk merayu kalangan pemilih dari basis Erdogan.
Meskipun demikian, CHP yang dipimpin Kilicdaroglu belum bisa mengalahkan Partai Adalet ve Kalkinma (AKP) yang diasuh Erdogan kendati sukses mencatatkan kemenangan-kemenangan kecil di sejumlah tempat, termasuk Istanbul dan Ankara, pada pemilihan umum 2019 silam.
Sejumlah kesuksesan pada 2019 kemudian dikembangkan Kilicdaroglu untuk memperluas koalisi oposisi menjadi enam partai.
Jelang Pemilu Turki 2023, CHP juga menjalin hubungan erat dengan Partai Halklarin Demokratik (HDP), oposisi terbesar kedua di negara itu.
Baca juga: Pj Wali Kota Lhokseumawe Apresiasi Santri yang Juara Nasional Kaligrafi Arab
Baca juga: VIDEO ABF Jajaki Peluang Pasarkan Produk UMKM Aceh ke Australia
Baca juga: Hujan Deras Guyur Lhokseumawe, Tiga Pohon Tumbang ke Badan Jalan
Banjir Bandang Terjang Uttarakhand India, 4 Orang Tewas, 100 Orang hilang Termasuk 11 Tentara |
![]() |
---|
Pesawat Medis Jatuh di Arizona AS, 4 Orang Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Kepala Ular Kobra Putus Digigit Bocah Berusia 2 Tahun |
![]() |
---|
Kisah Aimi Nasruddin Alami Koma, Baru Sadar Usai Dengar Suara Penyanyi Siti Nurhaliza |
![]() |
---|
Trump Pecat Pejabat Biro Statistik, Ngamuk Tak Terima Lapangan Kerja AS Disebut Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.