Kisah Penemuan Harta Karun Emas, Penemu Duga Capai 100 Kg, Tapi Diumumkan 16,9 Kg

kisah penemuan harta karun emas selalu menarik perhatian publik. Warga ingin mengetahui bentuknya, berapa ditemukan dan di mana di temukan harta karun

Editor: Muhammad Hadi
TRIBUNNEWS/SETYA KRISNA SUMARGA
Cawan emas berukir adegan Ramayana ini bagian dari penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990 oleh warga setempat. Harta karun nasional ini kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. 

"Beratnya sekitar dua kuintal (200 kg), dari tiga guci dan benda lain yang ditemukan," beber Marno, panggilan akrab warga Wonoboyo ini.

Rumah Marno terletak sekitar 500 meter sebelah barat lokasi penemuan.

Harta karun itu tepatnya ditemukan di persawahan milik Ny Cipto Suwarno (alm), warga Wonoboyo juga.

Lokasi ini masuk wilayah Dusun Ploso Kuning, berada di tepian sungai kecil yang airnya mengalir sepanjang tahun.

Kini lokasi penemuan sama sekali tak terlihat jejaknya. Tak ada patok penanda lokasi bersejarah ini. Sesudah serangkaian penelitian lanjutan tahun 1990 dan 1991, situs tersebut dibiarkan telantar.

Laju zaman mengembalikan situs itu ke bentuk kemudian sebagai sawah. Namun warga Wonoboyo masih mengingat tempatnya persis di bawah pohon kluwih, yang tumbuh di sisi barat sawah.

Kisah terbaru dan sangat menarik tentulah kesaksian Marno soal perkiraan jumlah atau bobot temuan di tengah terik matahari pada 17 Oktober 1990 itu.

"Ya, perkiraan saya lebih dari 100 kilogram," jawab Marno saat diulang-ulang ditanya berapa perkiraan bobot temuan emas itu menurutnya. "Satu guci saja ada kali, 50 kilogram," ujarnya.

Marno menggambarkan kejadian waktu itu ketika sepeda yang dipakai untuk membawa sebuah guci, sampai pecah bannya saking beratnya beban.

Beberapa Koin Kuno Peninggalan Turki Utsmani yang ditemukan di Kampung Pande, Banda Aceh tahun 2013 lalu, saat ini disimpan di Pedir Museum, Selasa (16/2/2021)
Beberapa Koin Kuno Peninggalan Turki Utsmani yang ditemukan di Kampung Pande, Banda Aceh tahun 2013 lalu, saat ini disimpan di Pedir Museum, Selasa (16/2/2021) (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

"Ban sepeda lho sampai pecah waktu mau bawa guci ke balai desa," ujar sopir truk pasir ini. "Berat banget," timpalnya.

Angka berbeda disebutkan sejarahwan masa klasik dari UGM, Prof Dr Timbul Haryono, yang turut menelaah temuan ini.

Ia menuliskan angka 30 kilogram emas pada prolog laporan kajian tentang harta karun emas Wonoboyo.

Angka ini cukup umum jadi pengetahuan publik, selain versi lain yang muncul di konten Wikipedia tentang temuan Wonoboyo.

Di Wikipedia, ditulis total temuan emas dan perak 16,9 kilogram. Terdiri emas 14,9 kilogram, dan perak 2 kilogram. Rincian barangnya juga disertakan.

Paling menonjol bokor gembung dan baskom emas berukir adegan epos Ramayana. Lainnya ada 6 tutup bokor, 3 gayung, 1 baki, 97 gelang, 22 mangkuk kecil, pipa rokok, guci besar dari era dinasti Tang.

Baca juga: Emas Baktria, Harta Karun Berusia 2.000 yang Sedang Diburu Taliban

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved