Berita Aceh Besar

Aduh, Ada 9 Insiden Kebakaran Rumah dan Karhutla di Aceh Besar dalam 5 Hari Terakhir, Ini Rinciannya

Sebanyak sembilan peristiwa kebakaran rumah dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Aceh Besar, dalam lima hari terakhir.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Petugas melakukan upaya pemadaman karhutla di Gampong Kaye Adam, Aceh Besar, Rabu (17/5/2023) malam. 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sebanyak sembilan peristiwa kebakaran rumah dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Aceh Besar, dalam lima hari terakhir.

Dampak kejadian tersebut membuat sejumlah lahan kosong terbakar dan kerap menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.

Untuk karhutla sendiri, erat kaitannya dengan kondisi cuaca panas atau memasuki puncak musim kemarau di wilayah Aceh Besar.

Ada beberapa penyebab karhutla itu terjadi.

Mulai dari pembukaan lahan dengan cara membakar, pembakaran tumpukan sampah dan merembes ke area lahan, serta akibat puntung rokok, baik dari pengendara maupun kelalaian masyarakat sekitarnya.

Akibatnya, kondisi lahan kering membuat api dengan cepat berkobar.

Berdasarkan catatan Serambi, sejak Minggu (14/5/2023) hingga Kamis (18/5/2023), sebanyak 8 kali peristiwa karhutla dan satu lainnya kebakaran dapur rumah warga. 

Di mana kebakaran tersebut hampir terjadi setiap hari.

Bahkan ada dalam sehari, sempat terjadi dua kali peristiwa karhutla pada dua kecamatan berbeda di Aceh Besar, yang rentang waktunya tidak terpaut jauh.

Akibatnya, selama musim kemarau ini, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar selalu standby dan harus mengeluarkan tenaga yang lebih ekstra lagi, jika sewaktu-waktu mendapat laporan dari warga.

Berikut daftar peristiwa kebakaran yang terjadi dalam lima hari belakangan.

Pada Minggu (14/5/2023), sekitar pukul 16.30 WIB, terjadi peristiwa kebakaran pohon beringin di Gampong Gendring, Kecamatan Darul Imarah.

Di mana pohon beringin berukuran besar yang berdekatan dengan permukiman warga dilalap ‘si jago merah’. 

Kondisi dan lokasi yang berdekatan dengan permukiman warga membuat petugas pemadam harus merespon dengan cepat untuk melakukan penanganan. 

Dua unit mobil armada kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Lalu sekitar pukul, 17.10 WIB, di Desa Lambirah, terjadi peristiwa karhutla yang mengakibatkan lima hektare lahan terbakar.

Kebakaran lahan rumbia tersebut membuat petugas pemadam kebakaran Pos Induk Sibreh mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian kebakaran dan didukung oleh 15 personel.

Dalam upaya pemadaman juga ikut dibantu oleh personel TNI dari Koramil  dan personel Polsek setempat.

Proses pemadaman dan pendinginan baru dapat diselesaikan oleh petugas pada pukul 19.00 WIB.

Kemudian pada Senin (15/5/2023), juga terjadi peristiwa karhutla di Desa Seulangai, Kecamatan Indrapuri. Beruntung lahan yang terbakar tidak terlalu luas, hanya sekitar 40 meter saja.

Kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.50 WIB.

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 19.30 WIB, juga terjadi karhutla di Desa Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga. 

Petugas pemadam BPBD Aceh Besar Pos Peukan Bada menerima informasi yang disampaikan oleh warga tentang kebakaran lapangan golf. 

 Sekitar satu hektare lahan di lapangan golf tersebut terbakar.

Cuaca yang terik dan panas membuat api begitu cepat meluas dan menjalar.

Untuk dugaan penyebab kebakaran diperkirakan dari puntung rokok.

Lalu pada Selasa (16/5/2023), juga terjadi karhutla di Gampong Lampeuneuen, Kecamatan Darul Imarah.

Kejadian kebakaran terjadi terjadi saat Magrib, di mana dua hektare lahan yang berdekatan dengan permukiman warga terbakar.

Pada Rabu (17/5/2023), setidaknya tiga peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 00.15 dini hari, di Gampong Miruk Taman, Kecamatan Darussalam.

Kebakaran tersebut menimpa dapur batu bata milik Salahuddin. Bangunan berkonstruksi kayu itu hangus dilalap api.

Kemudian di pagi harinya pada pukul 09.30 WIB, kembali terjadi karhutla di Desa Seulangai, Kecamatan Indrapuri. Luas lahan yang terbakar hanya 30 meter saja.

Karhutla kembali terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, di Desa Gampong Kayee Adam, Kecamatan Suka Makmur.

Setidaknya setengah hektare lahan kondisi pelepah dahan rumbia yang kering terbakar.

Tak lama berselang, usai api dipadamkan, karhutla kembali terjadi Gampong Cot Beut, Kecamatan Kuta Baro.

Diduga penyebab kebakaran akibat puntung rokok. 

Di mana lahan rumpun bambu milik warga sekitar terbakar.

Akibatnya, petugas harus mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian kebakaran dan didukung oleh 7 personel.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved