Komunitas Pemancing Merah Mata Fishing Kibarkan Merah Putih di Pulau Tuan Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM - Komunitas pemancing Merah Mata Fishing (MMF), Minggu (10/8/2025) melaksanakan pengibaran Bendera Merah Putih di Pulau Tuan, Aceh Besar.

Pengibaran sang Saka ini dilaksanakan oleh belasan pemancing dengan tujuan untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, yang jatuh pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Para pemancing dari MMF, selain melakukan pengibaran bendera, juga melaksanakan lomba mancing memperebutkan belasan doorprize. 

Ketua MMF, Ridho Hamdiki pada awak media di lokasi pengibaran dan lomba mancing menjelaskan bahwa ini adalah agenda rutin tahunan menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus. 

"Alhamdulillah, menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Komunitas Merah Mata Fishing untuk tahun ini melaksanakan pengibaran bendera di Pulau Tuan Aceh Besar,"

"Sekaligus lomba mancing memperebutkan dooprize menarik," katanya.

Baca juga: VIDEO Coret Anggaran Mobil Dinas Baru untuk Bangun Jembatan Warga

Baca juga: Markas Besar Marsose di Tangse Dihuni Pasukan Khusus dan Kejam, Tim Unsam Ungkap Hasil Penelitian

Ridho menyebut, tahun lalu komunitas MMF juga melaksanakan pengibaran Bendera Merah Putih di Krueng Raya, Aceh Besar. 

"Tahun lalu, kami mengibarkan bendera di Krueng Raya,"

"Kegiatan seperti ini memang rutin kami laksanakan, bertujuan menyemarakkan Hari Kemerdekaan, sekaligus mengisi kemerdekaan dengan cara para pemancing,"

"Kami dalam perjalanan dari Ulee Lheue ke Pulau Tuan, sempat mengangkat sampah-sampah yang hanyut, demikian tindakan kecil dari kami para pemancing mengisi kemerdekaan,"

"Karena sekecil apapun tindakan kebaikan yang dilakukan, lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Ridho. 

Isi Kemerdekaan

Komunitas Merah Mata Fishing yang telah memiliki pengurus di seluruh kabupaten/kota di Aceh ini, dalam kegiatan itu juga melakukan pengambilan video untuk ditayangkan pada 17 Agustus mendatang. 

Video tersebut berupa ajakan kepada masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya, karena kemerdekaan ini tidak didapatkan dengan mudah.

Oleh sebab itu, sudah sepatutnya generasi penerus merawat kemerdekaan hasil para pejuang ini dengan bijaksana. 

"Kita tidak berada di masa mereka (pejuang) berjuang, kita berada pada masa merawat hasil perjuangan mereka terdahulu,"

"Yaitu dengan menjaga perdamaian dan melakukan tindakan-tindakan baik untuk negeri," tutupnya.(*)