Meninggal Tertimpa Tiang Listrik
Kasus Pelajar Meninggal Tertimpa Tiang Listrik Patah di Aceh Jaya, Begini Penjelasan Polisi
"Pada saat warga melintas pulang dari kebun, melihat bahwa telah tumbang tiang listrik di pinggir jalan dan telah mengenai seorang warga," jelasnya.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Seorang warga Gampong Baroh, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya dikabarkan meninggal dunia setelah ditimpa tiang listrik yang tumbang, Minggu (21/5/2023).
Informasi yang diperoleh Serambinews.com menerangkan, kejadian tersebut terjadi di kawasan Dusun Keunareh, Gampong Baroh.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Yudi Wiyono melalui Kapolsek Setia Bakti, Iptu Dani Syahputra menyebutkan, jika kejadian itu diketahui setelah adanya warga yang melapor ke kepolisian.
"Kejadian itu kita ketahui setelah adanya laporan dari masyarakat," ungkapnya.
Iptu Dani menjelaskan, jika kejadian itu diperkirakan terjadi pada pukul 17.00 WIB.
Lokasi kejadian itu sendiri juga berdekatan dengan lokasi kebun korban.
"Jadi, pada saat warga melintas pulang dari kebun, melihat bahwa telah tumbang tiang listrik di pinggir jalan dan telah mengenai seorang warga," jelasnya.
"Kemudian warga ini memastikan jika korban merupakan Muhammad Fajar," tandas Kapolsek.
Setelah mengetahui hal itu, warga tersebut tidak berani memberikan pertolongan mengingat yang menimpa tubuh korban adalah tiang listrik.
Warga itu menghawatirkan jika pada tiang yang tumbang itu masih adanya arus listrik.
Kemudian kejadian itu langsung dilaporkan kepada pihak aparatur desa yang selanjutnya menghubungi Polsek Setia Bakti.
"Setelah memperoleh informasi, kita langsung menuju ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas serta PLN untuk penanganan dan pencegahan adanya korban lain di lokasi tersebut," tuturnya.
Iptu Dani menambahkan, jika setelah berhasil dievakuasi dari lokasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Pante Kuyun menggunakan mobil ambulans.
Pada kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum et pepertum oleh tim medis Puskesmas Pante kuyun dengan menandatangani surat pernyataan penolakan visum.
"Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk dilaksanakan fardhu kifayah," tutup Dani.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.