BPDPKS Bantu Sarana dan Prasarana Tanaman Kelapa Sawit untuk 9 Daerah di Aceh

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tahun anggaran 2023 ini, akan membantu sarana dan prasarana tanaman kelapa sawit  rakyat untuk  sembilan Kabupaten/Kota di Aceh.

“Penandatanganan kerja sama antara Distanbun Aceh dengan Ketua Tim ⁶Kementan, Drs Suri Hartono, sudah kita teken, Rabu,23 Mei 2023 lalu di Bogor,” kata Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP yang didampingi Kabid Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan (P2BUN) Distanbun Aceh, Cut Regina, SP, MM kepada Serambinewa.com, Jumat (26/5/2023).

Cut Huzaimah menjelaskan, penandatanganan kerja sama penyaluran bantuan sarana dan prasarana tanaman kelapa sawit untuk 9 daerah sentra produksi tanaman kelapa sawit di Aceh tersebut di Hotel Salak Bogor, Jawa Barat.

Ada delapan kegiatan sarana dan prasarana yang akan dibantu, yaitu benih, pupuk  dan pestisida, untuk kegiatan ekstensifikasi. Selanjutnya pupuk dan pestisida untuk kegiatan intensifikasi. Selanjutnya ada juga alat pasca panen,  unit pengolahan hasil, peningkatan jalan, tata kelola air, alat transportasi, mesin pertanian dan infrastruktur pasar, yaitu verifikasi teknis (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).

Sembilan daerah yang akan menerima bantuan prasarana dan sarana tanaman sawit tersebut dari Kementan tersebut, adalah Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Utara, Nagan Raya, Subulussalam, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Pidie Jaya dan Aceh Barat.

• Ini Data Pemilik 4 Rumah di Desa Pemuka Aceh Singkil yang Ludes Terbakar dan 1 yang Rusak

Aceh Jaya, akan menerima tiga jenis bantuan yaitu penyaluran pupuk dan pestisida untuk 50 hektare tanaman kelapa sawit. Kedua peningkatan jalan perkebunan untuk 200 hektar tanaman kelapa sawit dan ketiga bantuan ISPO satu paket.

Aceh Singkil akan menerima lima jenis bantuan, pertama bantuan pupuk dan pestisida untuk 100 hektare tanaman kelapa sawit, kedua peningkatan pembangunan jalan perkebunan untuk 300 hektar tanaman kelapa sawit, ketiga bantuan ISPO satu paket, bantuan alat pasca panen satu paket dan kelima upah.

Aceh Utara, akan menerima empat jenis bantuan, pertama  pupuk dan pestisida untuk 100 hektar tanaman kelapa sawit, kedua peningkatan pembangunan jalan perkebunan untuk 260 hektar tanaman kelapa sawit dan ketiga bantuan ISPO satu paket dan keempat upah.

Nagan Raya, akan menerima tiga jenis bantuan, pertama  pupuk dan pestisida untuk 100 hektar tanaman kelapa sawit, kedua bantuan peningkatan pembangunan jalan perkebunan untuk 300 hektar tanaman kelapa sawit dan ketiga bantuan ISPO satu paket.

Kota Subulussalam akan mendapat empat jenis bantuan, pertama pupuk dan pestisida untuk 100 hektar tanaman kelapa sawit. Kedua peningkatan pembangunan jalan perkebunan untuk 170 hektar tanaman kelapa sawit, ketiga bantuan 1 unit mesin pertanian dan keempat satu paket bantuan ISPO.

Aceh Tamiang, akan mendapat lima jenis bantuan, pertama pupuk dan pestisida untuk 50 hektar tanaman kelapa sawit, kedua peningkatan pembangunan jalan perkebunan untuk 100 hektar tanaman kelapa sawit, ketiga bantuan mesin pertanian 1 unit, keempat bantuan satu paket ISPO, dan kelima bantuan alat pasca panen.

Aceh Timur, mendapat tiga jenis bantuan, pertama pupuk dan pestisida untuk 100 hektar tanaman kelapa sawit, kedua bantuan peningkatan pembangunan jalan perkebunan untuk 150 hektar tanaman kelapa sawit dan ketiga bantuan satu paket ISPO.

Pidie Jaya, akan menerima empat jenis bantuan, pertama benih, pupuk dan pestisida untuk 200 hektar tanaman kelapa sawit, kedua peningkatan pembangunan jalan perkebunan untuk 50 hektar tanaman kelapa sawit dan ketiga bantuan mesin pertanian dan keempat batuan satu paket ISPO.

Aceh Barat, akan menerima empat jenis bantuan, pertama bibit, pupuk dan pestisida untuk 50 hektar tanaman kelapa sawit, kedua bantuan pupuk dan pestisida untuk 100 hektar tanaman kelapa sawit, ketiga bantuan pembangunan jalan untuk 100 hektar tanaman kelapa sawit dan  keempat bantuan sapu paket ISPO.