BPDPKS Bantu Sarana dan Prasarana Tanaman Kelapa Sawit untuk 9 Daerah di Aceh

Kabid Pengelolaan dan Pemasaran Perkebunan (P2BUN) Distanbun Aceh, Cut Regina SP, MM mengatakan, sumber dana dan anggaran program bantuan sarana dan Prasarana tanaman kelapa sawit rakyat itu  berasal dari BPDPKS, yang diperoleh dari kegiatan ekspor CPO dan turunannya yang diekspor dari Pelabuhan Lokal di Aceh, antara lain dari Pelabuhan Krueng Geukuh, Lhokseumawe dan Calang, Aceh Jaya, serta lainnya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Tanaman Perkebunan Distanbun Aceh, Fahrurrazi mengatakan, program PSR di Aceh, telah berjalan sejak tahun 2018. Realisasi tanam kelapa sawitnya baru seluas 25.644 hektar, atau sebesar 63,35 persen, dari 40.479 hektar rencana tanam yang sudah direkomendasi BPDPKS.

Dari PSR yang sudah terealisir tersebut, jumlah dana yang telah disalurkan BPDPKS untuk program PSR di Aceh, dalam lima tahun terakhir ini,  nilainya lumayan besar juga, sudah mencapai di atas Rp 1,051 triliun lebih.

Pada tahun 2023 ini, sebut Fahrurrazi, areal tanaman sawit yang sudah direkomendasi BPDPKS untuk ditanami tanaman kelapa sawit di Aceh sekitar 3.931 hektar.

“Biaya penanaman dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit untuk Program Sawit Rakyat (PSR), jika sudah direalisasikan dibayar BPDPKS kepada kelompok tani, koperasi dan Gapoktan Rp 30 juta/hektar, “pungkasnya.(*) 

• VIDEO DPR akan Panggil Kejagung soal Aliran Dana Korupsi Tower BTS

• Cara Gunakan Kulit Pisang untuk Menghaluskan Kulit, dr Zaidul Akbar : Jadi Skincare Alami

• Ini Data Pemilik 4 Rumah di Desa Pemuka Aceh Singkil yang Ludes Terbakar dan 1 yang Rusak