Putra Kuta Blang Ingin Ikhsan Aiyub Disanksi Seumur Hidup, Terkait Tekel Horor pada Akhirul Wadhan

Putra Kuta Blang Ingin Ikhsan Aiyub Disanksi Seumur Hidup, Terkait Tekel Horor pada Akhirul Wadhan

SERAMBINEWS.COM – Manajer Putra Kuta Blang FC, Iswahyudi meminta kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh untuk menjatuhkan sanski larangan bermain seumur hidup kepada Ikhsan Aiyub.

Ikhsan Aiyub merupakan pemain yang melakukan tekel horror terhadap Akhirul Wadhan dalam laga Final Tarkam antara Putra Kuta Blang FC vs Remaja Muara Batu, Kamis (18/5/2023).

Tekel itu menyebabkan kaki Akhirul Wadhan patah. Kemungkinan mantan striker Persiraja ini absen hingga 1,5 tahun.

Menurut Iswahyudi, Ikhsan Aiyub sengaja melakukan tekel dengan dua kakinya dari belakang kepada pemain Putra Kuta Blang FC.

Baca juga: Pemain Liga 1 Kecam Pelaku Tekel Horor Akhirul Wadhan, dari Bhayangkara FC hingga Persik Kediri

Dalam surat nomor 0007/PKBFC/2023 tetanggal 19 Mei 2023, yang ditujukan kepada Askab PSSI Aceh Utara, ia meminta larangan bermain seumur hidup kepada Ikhsan Aiyub dan tidak memberi ruang berkarir dalam persepak bolaan di Aceh.

Permintaan itu, menurut Iswahyudi merupakan hal yang wajar mengingat Ikhsan Aiyub telah bermain tidak sportif dan temperamental.

“Kami official Putra Kuta Blang FC memohon agar Ikhsan Aiyub di banned seumur hidup untuk berkarir dalam ruang lingkup PSSI Aceh, mengingat hal yang telah dilakukan tidak sportif dan juga temperamental berlebihan,” ujarnya.

Sebelumnya, Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bireuen sudah terlebuh dahulu menjatuhkan sanksi skorsing (larangan bermain) kepada pesepakbola Ikhsan Aiyub.

Dalam Surat Keputusan Nomor: 08 /SK/ASKAB-PSSI/2023, Askab PSSI Bireuen memutuskan perkara tindakan tidak terpuji terhadap wasit oleh Ikhsan Aiyub dan M Ali (pemain Leubu United).

Baca juga: VIDEO Tekel Horor di Final Tarkam, Mantan Pemain Persiraja Akhirul Wahdan Harus Absen 1,5 Tahun

Tindakan tidak terpuji itu terjadi pada Open Turnamen Sepak Bola HUT PSLS Lancok Tahun 2023 di Lapangan Bola Kaki Gampong Lancok, Kecamatan Kuala, Bireuen pada Senin, 26 Februari 2023.

Diktum pertama surat itu menyatakan, menjatuhkan sanksi larangan berpartisipasi sebagai pemain dalam turnamen/pertandingan sepakbola wilayah Kabupaten Bireuen selama 1 Tahun kepada saudara Ikhsan Aiyub dan M Ali.

“Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, tanggal 28 Februari 2023 s/d (dan berakhir) pada tanggal 27 Februari 2024, dengan catatan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya,” bunyi diktum kedua.

Surat itu ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Askab PSSI Bireuen, Ir H Saifuddin Muhammad dan Sardani SPd, dengan tebusan panitia pelaksana turnamen/pertandingan se-kabupaten Bireuen dan Ketua Asprov PSSI Aceh. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)