Berita Bireuen

Pembangunan Pengaman Tebing Krueng Peudada Dimulai, Proyek APBA Rp 20 M Itu Target Rampung Tahun Ini

Untuk memberkati pembangunan proyek besar ini, Direktur PT Takabeya, Mukhlis menyantuni 34 anak yatim dan kenduri di pinggir sungai bagian selatan dar

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Direktur PT Takabeya Perkasa Group, Mukhlis, menyantuni 34 anak yatim dalam acara kenduri tanda dimulainya pembangunan tebing krueng Peudada, Bireuen di perbatasan antara Gampong Hagu dan Gampong Lawang, Kecamatan Peudada, Bireuen, Senin (29/5/2023) 

Untuk memberkati pembangunan proyek besar ini, Direktur PT Takabeya, Mukhlis menyantuni 34 anak yatim dan kenduri di pinggir sungai bagian selatan dari bendungan irigasi Hagu di perbatasanantara Gampong Hagu dan Gampong Lawang, Kecamatan Peudada, Bireuen, Senin (29/5/2023).  

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pembangunan revetment pengaman tebing Krueng Peudada, Kabupaten Bireuen, yang rusak dihantam banjir akhir tahun lalu, kini dimulai. 

Pembangunan yang dimulai hari ini, Senin (29/5/2023) oleh pelaksana pekerjaan itu PT Takabeya Perkasa Group Bireuen.

Untuk memberkati pembangunan proyek besar ini, Direktur PT Takabeya, Mukhlis menyantuni 34 anak yatim dan kenduri di pinggir sungai bagian selatan dari bendungan irigasi Hagu di perbatasanantara Gampong Hagu dan Gampong Lawang, Kecamatan Peudada, Bireuen, Senin (29/5/2023).  

Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan PhD yang diwakili Asisten II Setdakab, Dailami S Hut, dalam pertemuan yang dihadiri tokoh masyarakat dan berbagai unsur lainnya  mengatakan, secara historis sudah mendengar penyampaian dari tokoh masyarakat Peudada menyangkut kondisi sungai dan dampak terhadap rusaknya tebing sungai bagi petani, yaitu gagal panen. 

Selain itu, juga penjelasan teknis dari Dirut PT Takabeya Perkasa Group, Mukhklis terkait penanganan tebing sungai itu. 

"Kita patut bersyukur dan apresiasi atas usaha dari Bang Mukhlis yang melakukan komunikasi dan interaksi dengan Pemerintah Aceh, sehingga alokasi pembangunan tebing Krueng Peudada dari Rp 5 miliar menjadi Rp 20 miliar,"kata Dailami. 

Baca juga: VIDEO WNA di Bali Semakin Ngelunjak, Kali ini Bule asal Denmark Pamer Kemaluan di Atas Motor

Selain itu , Dailami mengharapkan agar secara bersama dapat bahu membahu sesuai kompetensi dan kapasitasnya masing-masing dalam pembanguna Bireuen. 

Misalnya melakukan lobi-lobi terkait pembiayaan pembangunan baik untuk menuntaskan pembangunan irigasi Aneuk Gajah Rheut Peudada. 

Direktur PT Takabeya Perkasa Group (TPG), H Mukhlis, dalam sambutannya mengatakan pekerjaan pembangunan tebing sungai segera dimulai. 

Menurutnya, untuk mendapat berkah dan dukungan agar pekerjaan besar ini terlaksana dengan baik, maka pihaknya melakukan kenduri dan pemberian santunan bagi anak yatim. 

Ia menyebutkan proyek itu menggunakan anggaran hampir Rp 20 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2023.

Mukhlis mengatakan pembangunan ini ditargetkan rampung tahun ini, tepatnya akhir Desember 2023. 

Baca juga: Kerangka Mayat Misterius Ditemukan di Alue Unoe Bireuen Diperkirakan Sudah Lama, Begini Kondisinya

"Kami harapkan dukungan penuh masyarakat Kecamatan Peudada, sehingga pembangunan revitmen ini dapat selesai tepat waktu dan suplai air dari Krueng Peudada bisa kembali mengalir ke bendungan dan sawah masyarakat," harapnya. 

Dikutip Serambinews.com dari Wikipedia, dalam bidang bidang restorasi sungai, rekayasa sungai, dan teknik pantai, revetmen adalah struktur pelindung yang dibangun di bantaran sungai atau pantai untuk menyerap energi dari aliran air atau ombak. Revetmen di sungai dan pantai umumnya dibangun untuk mencegah pergeseran garis pantai dan erosi. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved