Berita Banda Aceh
Sudah 2.481 Pelaku Usaha Ditingkatkan Skill-nya Melalui UMKM Center BSI Aceh
BSI membina dan memperhatikan pertumbuhan serta perkembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Aceh
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, Wisnu Sunandar mengatakan, BSI Region Aceh yang dipimpinnya senantiasa 'committed' (berkomitmen) untuk membina dan memperhatikan pertumbuhan serta perkembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Aceh.
Selain itu, BSI Aceh juga sudah mendirikan UKM Center di Jalan Sudirman, Geuceu Iniem, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, pada 29 Desember 2021.
Bersamaan dengan itu diluncurkan pula Portal Go UMKM sehingga para pelaku UMKM di Aceh mudah memasarkan produk-produknya secara e-commerce atau melalui digital marketing.
Ditanya tentang apa yang telah UKM Center itu lakukan sejak didirikan, Wisnu menyatakan, "Alhamdulillah, UMKM Center BSI Aceh sudah 27 kali melakukan pelatihan secara hybrid (offline dan online) kepada 2.481 pelaku usaha yang merupakan nasabah dan binaan BSI."
Pelatihan tersebut, lanjut Wisnu, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan skill para pelaku UMKM, di samping sebagai sarana silaturahmi antara para pelaku usaha, supplier-buyer (pemasok produk dan pembeli).
Baca juga: VIDEO Spesial dari BSI, Biaya Transfer BI Fast Hanya Rp 5 per Transaksi
Wisnu juga menambahkan bahwa pembiayaan BSI Aceh juga cukup besar yang disalurkan kepada UMKM.
"Per April 2023 portofolio pembiayaan BSI Aceh sebesar 17,5 triliun rupiah. Dan 43 persen atau sebesar 7,6 triliun rupiah di antaranya disalurkan ke UMKM," ujar Wisnu menjawab Serambinews.com di Banda Aceh, Rabu (31/5/2023) sore.
Menurut Wisnu, realisasi penyaluran pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BSI Aceh pada tahun 2021 bahkan melampaui kuota.
Dialokasikan Rp1,3 triliun, realisasinya justru mencapai Rp1,6 triliun atau setara dengan 124 % . Pembiayaan itu disalurkan kepada 30.943 nasabah.
Pada tahun 2022, kuotanya ditingkatkan jadi Rp2,4 triliun. Lagi-lagi realisasinya di atas target. Yakni, Rp2,8 triliun atau 117 % yang disalurkan kepada 39.872 nasabah.
Untuk tahun ini (2023) kuota per satu tahun ditingkatkan menjadi Rp 3 triliun. Khusus kuota per April diplot Rp1 triliun.
Baca juga: Kisah Pilu Suami, Istri Meninggal saat Lahiran, Bidan dan Perawat Disebut Tidur, Dinkes: Mohon Maaf
Dalam kenyataannya, realisasi hingga akhir April sudah mencapai Rp1,08 triliun (108 % ). Pembiayaan ini disalurkan kepada 16.319 nasabah.
Sebelumnya Wisnu mengatakan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kini sedang gencar melakukan percepatan peremajaan perangkat information technology (IT).
Menurutnya, komitmen BSI untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat, termasuk di Aceh, tercermin dari anggaran Rp580 miliar yang disiapkan oleh BSI untuk penguatan bidang informasi dan teknologi digital.
Selain membangun UMKM Center di Banda Aceh, Wisnu juga pernah menyampaikan 'update' informasi terkait peningkatan kapasitas layanan di BSI Aceh sejak merger, sebagai berikut.
1. BSI merupakan Bank Operasional 1 yang menerima transaksi APBN;
2. Menyalurkan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR);
3. Menyalurkan pembiayaan Sistem Resi Gudang Bersubsidi;
4. Menyalurkan pembiayaan Perumahan Bersubsidi FLPP dan Tapera;
5. Menyediakan layanan ATM International untuk transaksi tunai turis asing;
6. Melayani kelancaran Visa On Arrival (VoA) untuk turis asing yang datang ke Aceh;
7. Menyediakan layanan money changer enam mata uang asing (USD, AUD, SAR, Yen, SGD & EUR) untuk kapal pesiar di Kota Sabang;
8. Kerja sama Host to Host (H2H) dengan PT Pelindo untuk layanan di pelabuhan;
9. Menyediakan layanan autodebet pembayaran iuran BPJS Kesehatan;
Baca juga: BSI Aceh Gelar Berbagai Kegiatan Selama Ramadhan, Bazar UMKM hingga Lomba
10. Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi melalui BSI Smart Agent bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia;
11. Kerja sama dengan DJKN terkait Jasa Layanan dan Pelaksanaan Lelang Online;
12. Trade Service Centre (TSC) untuk layanan Letter of Credit, SKBDN, dan Bank Garansi;
13. Membentuk Desa Bandeng binaan BSI di Aceh Timur dan telah melakukan ekspor perdana ke Jepang;
14. Membentuk Desa Nilam binaan BSI bekerja sama dengan Atsiri Research Centre Universitas Syiah Kuala (ARC-USK);
15. Mengembangkan fitur BSI Mobile berupa fitur SuperAPP: Misi Finansial, Sosial, dan Spiritual;
16. BSI telah memiliki fasilitas Kartu Debet Visa dan Kartu Pembiayaan Hasanah Card kerja sama dgn Master Card yang dapat digunakan di luar negeri (world wide); dan
17. BSI juga melayani transaksi transfer internasional antarnegara dengan Swift. (*)
Baca juga: Kabar Gembira! Kenaikan Gaji PNS Bakal Diumumkan Presiden, Berapa Besar Kenaikannya?
SMA Negeri 9 Banda Aceh Gelar Tausiah Jumat, Ini Pesan Dekan Ushuluddin UIN Ar Raniry |
![]() |
---|
UIN Ar-Raniry Latih 94 Pengelola Perpustakaan Sekolah di Aceh Besar |
![]() |
---|
BUMG Aneuk Glee Indrapuri Jadi Penyalur Pupuk Bersubsidi, Diresmikan Wagub Aceh |
![]() |
---|
Dishub Perkenalkan Trans Koetaradja ke Mahasiswa Baru Fakultas Teknik USK |
![]() |
---|
RSJ Aceh untuk Sementara Tak Terima Calon Pasien Napza, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.