Kebakaran Rumah di Pidie

4 Rumah Terbakar di Pidie Diduga karena Korslet, Dewan Minta PLN Ganti Instalasi Listrik Sudah Tua

Politikus PNA Pidie itu, mendesak PLN untuk menggantikan instalasi listrik yang sudah tua atau usianya sudah puluhan tahun. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Serambi Indonesia
Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur meninjau empat rumah hangus terbakar di Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima, Kamis (1/6/2023). 

BREAKING NEWS - 4 Rumah di Pidie Terbakar Saat Pemilik Terlelap, Padi Hangus, Kambing Terpanggang

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, empat rumah berkonstruksi kayu di Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima, Pidie, terbakar, Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 03.10 WIB dini hari.

Kebakaran di Pidie ini terjadi dini hari saat saat empat pemilik rumah itu terlelap tidur, sehingga harta benda sebagian mereka hangus dilahap si jago merah.

Data diterima Serambinews.com, para pemilik rumah yang terbakar itu, yakni Syafi'i (33) buruh harian lepas Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima.

Kemudian Maimunah (68) ibu rumah tangga, Tihawa (63) ibu rumah tangga dan Angkasa (50) warga gampong sama.

"Keempat rumah yang terbakar itu milik warga miskin. Rumah tersebut berkonstruksi kayu," kata Keuchik Gampong Ceurih Blang Mee, Miswar, kepada Serambinews.com, Kamis (1/6/2023).

Ia menyebutkan, empat rumah terbakar itu akibat arus pendek listrik dari salah satu rumah yang terbakar itu.

Menurutnya, saat rumah terbakar, mobil pemadam cepat datang, sehingga berhasil memadamkan api sekitar pukul 05.30 WIB.

 Proses pemadaman api itu dilakukan petugas bersama masyarakat, polisi, dan TNI.

Kata Miswar, kebakaran itu terjadi saat pemilik terlelap tidur, sehingga puluhan karung berisi padi hangus terbakar.

"Padi yang disimpan warga itu untuk kebutuhan makan sehari-hari telah hangus terbakar," jelasnya.

Selain itu, kambing milik warga juga ikut terpanggang saat pemilik rumah menyelamatkan diri.

"Untuk sepeda motor berhasil kita selamatkan dari kobaran api. Untuk bantuan masa panik dari Dinsos Pidie belum diserahkan, kita telah melaporkan," pungkasnya. (*)

 

 
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved