Kebakaran Rumah di Pidie

Heroik, Detik-detik Janda di Pidie Selamatkan Dua Anak Saat Rumahnya Terbakar

"Saya nyaris terbakar saat menyelamatkan dari amukan api. Saat saya berhasil ke luar kobaran api besar, kobaran api itu terbelah dua," cerita Sumarni

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR
Sumarni korban kebakaran Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima, Pidie, Kamis (1/6/2023). 

"Saya nyaris terbakar saat menyelamatkan dari amukan api. Saat saya berhasil ke luar kobaran api besar, kobaran api itu terbelah dua," cerita Sumarni kepada Serambinews.com, Kamis (1/6/2023), yang terlihat sedih.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Aksi heroik dilakukan Sumarni (43), menyelamatkan dua buah hatinya dari kobaran api yang membakar rumah berkonstruksi kayu miliknya.

Ibu dua anak itu berhasil ke luar dari kurungan api, dengan memegang tubuh anaknya yang turun dari rumah panggung yang sempat dihadang titik api.

Sementara ibunya juga berhasil selamat yang ke luar berbarengan dengan dirinya.

Letak rumah panggung Sumarni di tengah, diapit dengan tiga rumah tetangga yang lain. 

Sumarni tinggal bersama dua anak dan ibunya, di Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima, Pidie.

Musibah kebakaran menghanguskan empat rumah terjadi, Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 03.10 WIB, dini hari, yang tidak menimbulkan korban jiwa.

 Kecuali, harta benda yang gagal diselamatkan.

"Saya nyaris terbakar saat menyelamatkan dari amukan api. Saat saya berhasil ke luar kobaran api besar, kobaran api itu terbelah dua," cerita Sumarni kepada Serambinews.com, Kamis (1/6/2023), yang terlihat sedih.

Baca juga: Pemko Lhokseumawe Salurkan Bantuan Masa panik untuk Korban Kebakaran, 10 Jiwa Masih Mengungsi

Menurutnya, ia sempat menatap kobaran api besar terbelah yang melahap atap rumah panggungnya. 

"Saya tidak sanggup membayangkan, jika kami tidak dipanggil warga saat rumah terbakar. Sebab, saat saya bangun api sudah besar. 

Saya langsung teringat anak saya yang masih terlelap tidur, dan langsung menariknya untuk menyelamatkan diri," kata Sumarni yang sesekali mengusap air matanya mengalir pelan di pipinya.

Ia menyebutkan, dua anaknya bernama Maulil Hamdi (11) kelas 5 SD dan anak perempuannya bernama Fitratun Nufus (14) kelas 2 SMP.  

Kedua buah hatinya selamat dalam musibah empat rumah terbakar. 

Kata Sumarni, saat kebakaran terjadi, Sumarni tidak berhasil menyelamatkan harta benda, termasuk pakaian. 

Kecuali, baju yang melekat di badannya. 

Selain itu, uang sebesar Rp 3 juta yang disimpannya untuk kebutuhan sehari-hari ikut terbakar.

"Hanya baju di badan yang tinggal," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Empat Rumah di Pidie, Keuchik Ungkap Motif Hingga Penyebab Usaha Bengkel Terbakar

Sebut Sumarni, ia sebagai tulang punggung keluarganya dengan bekerja  sebagai buruh di tempat usaha roti dan buruh tani. 

Untuk itu, Sumarni berharap bantuan dari pemerintah dan donatur untuk peduli kepadanya. 

Untuk diketahui, empat unit rumah di Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima, Pidie, Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 03.10 WIB, dini hari, hangus terbakar.

Rumah terbakar itu milik Syafi'i (33)  buruh harian lepas Gampong Ceurih Blang Mee, Kecamatan Delima.

Lalu, Maimunah (68) ibu rumah tangga, Tihawa (63) ibu rumah tangga dan Angkasa (50) warga gampong sama. (*)

Baca juga: VIDEO Kebakaran Hanguskan Rumah Kayu di Singkil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved