Lagi! 5 Anggota KKB Pimpinan Yotam Bugiangge Ditangkap Aparat Gabungan di Nduga
Masing-masing orang yang ditangkap telah diambil keterangannya dan semuanya mengenal sosok Yotam Bugiangge.
SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA - Aparat keamanan gabungan kembali menangkap lima orang yang diduga merupakan bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (30/5/2023).
Sehari sebelumnya, aparat keamanan menangkap dua orang yang diduga terkait KKB, salah satunya sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pembunuhan 11 warga di Kampung Nogolait pada Juli 2022.
"Ini adalah bagian dari proses penegakan hukum yang sudah diperintahkan oleh Kapolda (Papua) untuk menangani kasus kriminal yang dilakukan KKB," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Penelewen melalui pesan singkat, Rabu (31/5/2023).
Kelima orang yang ditangkap adalah PB, AK, DB, JK dan PK.
Nama terakhir dikatakan Rio melarikan diri sehingga tidak sempat ditahan.
Masing-masing orang yang ditangkap telah diambil keterangannya dan semuanya mengenal sosok Yotam Bugiangge.
Kelompok tersebut, terang Rio, dalam beberapa waktu terakhir telah melakukan aksi kriminal dan mengancam warga apabila permintaan mereka tidak dipenuhi.
"Warga yang berada di Kompleks Nogolait sering mendapat ancaman dan didatangi oleh Yotam Bugiangge dan pasukannya untuk meminta bantuan bama (bahan makanan) maupun uang. Apabila tidak diberikan akan diancam untuk dibunuh," tuturnya.
Rio juga menyebut bahwa banyak keluarga dari Yotam Bugiangge yang tinggal di Nogolait, sehingga lokasi tersebut menjadi lokasi persinggahannya.
Sebelumnya, aparat keamanan gabungan menangkap dua orang yang terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), saat melakukan penyisiran di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (29/3/2023).
"Mereka ditangkap saat anggota melakukan penyisiran usai terjadi kontak tembak," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/5/2023).
Ia menyebutkan, salah satu orang yang ditangkap berinisial MK, terlibat dalam aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2021.
Menurut dia, posisi MK diketahui aparat keamanan gabungan dan tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.
"Dia tidak pegang senjata waktu ditangkap," kata Faizal.
Sementara TK, yang ikut ditangkap bersama MK, diduga merupakan simpatisan KKB pimpinan Yotam Bugiangge.
"Kalau TK ini tugasnya yang memberi tahu informasi pergerakan pasukan kepada Yotam," kata Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen.
Baca juga: VIDEO 2 Kali Kontak Tembak Aparat dengan KKB di Nduga, 156 Warga Mengungsi, 2 Orang Ditangkap
Diberitakan sebelumnya, Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Kampung Nogoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5/2023).
Jumlah warga Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, yang mengamankan diri ke dalam kota bertambah enam orang menjadi 162 orang.
Mereka mengamankan diri setelah terjadi beberapa kontak tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lokasi tersebut.
"Jumlah pengungsi ada tambahan enam orang, dari sebelumnya 152 orang menjadi 162 oraang, mereka semua ada di Gereja Siloam di dalam Kota Kenyam," ujar Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/6/2023).
Menurut dia, saat ini Kampung Nogolait yang jaraknya cukup dekat dengan Kota Kenyam, sudah tidak berpenghuni karena seluruh warga sudah berada di Gereja Siloam.
"Sementara kampung itu kosong," cetusnya.
Untuk kebutuhan warga tersebut, Rio memastikan Polres dan Pemerintah Kabupaten Nduga sudah memberikan bantuan.
Baca juga: KKB Kelompok Yotam Bugiangge Terlibat Baku Tembak dengan Aparat di Nduga, 2 Anggota KKB Ditangkap
Kapolres Nduga: Adu Gengsi Antara Kelompok Egianus dengan Yotam
Gangguan keamanan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sejak Jumat (26/5/2023) lalu, dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge.
Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menyebut apa yang dilakukan Yotam dan kelompoknya, tidak terkait langsung dengan apa yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Diketahui sejak 7 Februari 2023, Egianus dan kelompoknya telah menyandera seorang pilot berkebangsaan Selandia Baru, yaitu Philip Mark Merthens.
"Antara Yotam dan Egianus ini dua kelompok berbeda walau mereka pernah melakukan aksi bersama pada Juli 2022 lalu," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/6/2023).
Menurut Rio, apa yang saat ini dilakukan Yotam, merupakan bentuk dari persaingan antar dua kelompok karena Egianus selama beberapa bulan terakhir banyak menyita perhatian publik.
Karenanya, Yotam yang sempat pergi ke Yahukimo dan kembali ke Nduga, kemudian merasa harus membuat sesuatu untuk menyatakan bahwa mereka adalah kelompok lain yang juga memiliki kekuatan.
"Bisa dibilang persaingan dan kelompoknya Yotam mau mengaktualisasikan diri bahwa kelompok dia masih aktif," kata Rio.
Diakuinya, dari sisi kekuatan kedua kelompok, KKB pimpinan Egianus Kogoya memiliki lebih banyak pengikut dan persenjataan, tetapi Yotam saat ini juga mencoba membangun hal yang sama dengan merekrut anggota baru dari Yahukimo.
"Kalau persenjataannya Yotam dari dua kali kontak tembak di Nogolait kemarin, yang termonitor oleh personel ada empat pucuk tapi kita yakin jumlahnya lebih dari itu karena kelompok Yahukimo juga sudah gabung sama mereka," tutur Rio.
Sebagai informasi, KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro dan menyandera pilotnya sejak 7 Februari 2023.
Sejak saat itu, kelompok tersebut tersebut terus berpindah-pindah.
Kemudian, pada 15 April 2023, Egianus Kogoya dan kelompoknya menyerang pos TNI di Distrik Mugi dan mengakibatkan lima personel TNI gugur.
Selain itu, mereka juga merampas sembilan pucuk senjata api dan sejumlah amunisi serta beberapa peralatan komunikasi.
Kemudian pada 26 Mei 2023, KKB pimpinan Yotam Bugiangge menembaki rombongan aparat TNI-Polri yang sedang patroli ddi Kampung Nogolait dan menyebabkan terjadinya kontak tembak.
Aksi yang sema kembali terjadi pada 29 Mei 2023 dan mengakibatkan 162 warga Kampung Nogolait memilih untuk mengamankan diri ke dalam Kota Kenyam.
Baca juga: Pangdam IM Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Blangpadang
Baca juga: Bappeda Nagan Raya Lakukan FGD Penyusunan Dokumen Evaluasi RPJPD 2005 - 2025
Baca juga: Pj Bupati Aceh Timur Lepas Keberangkatan 240 JCH
Sudah tayang di Kompas.com: Aparat Keamanan di Nduga Kembali Tangkap 5 Orang Diduga Anggota KKB
Mabes Polri Limpahkan Tersangka Kasus Sabu 190 Gram ke Kejari Bireuen |
![]() |
---|
Di Balik Maraknya Pencurian Sawit di Aceh Singkil: Antara Desakan Hidup dan Celah Regulasi |
![]() |
---|
Komisi II DPRK Aceh Singkil Desak Perusahaan Sawait Laksanakan Plasma |
![]() |
---|
Ini Langkah Pemkab Aceh Singkil Tekan Maraknya Pencurian Sawit |
![]() |
---|
Reuni UGM Jokowi Dituding Settingan, Projo: Mereka Tolak Fakta, Dukung Narasi Sendiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.