300 Ton, Ikan dari PPS Kutaradja Lampulo Dijual ke Jakarta

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Pedagang pengumpul ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Yohannes menyatakan, pada bulan Mei 2023 lalu, pihaknya ada mengirim dan menjual ikan hasil pembelian dari PPS Kutaradja Lampulo sebanyak 300 ton ke Medan dan Jakarta.

“Semua ikan yang kita kirim dan jual pada bulan Mei lalu sebanyak 300 ton ke Medan dan Jakarta itu, hasil pembelian dari PPS Kutaradja Lampulo,” kata Yohannes kepada Serambinews.com, Jumat (2/6/2023) ketika dimintai penjelasannya terkait melonjaknya hasil tangkapan boat ikan nelayan PPS Kutaradja, Lampulo, Kota Banda Aceh.

• VIDEO - Dandim Aceh Utara Bekali Wasbang kepada Mahasiswa Unimal

Yohannes mengatakan, pihaknya bisa menjual ikan segar beku ke Medan dan Jakarta, karena di PPS Kutaradja Lampulo, mereka punya gedung cold storage, tempat pendingin dan pembekuan ikan kapasitas di atas 100 ton.

Pada saat musim banyak ikan, pada bulan Mei kemarin, pembelian ikan mencapai ratusan ton. Kemudian dibekukan, setelah beku, di kirim dan dijual ke Medan dan Jakarta. Permintaan ikan segar dan beku asal Aceh di Medan dan Jakarta, cukup tinggi.

Tapi, kata Yohannes, karena hasil tangkapan ikan boat nelayan PPS Kutaradja Lampulo, tidak setiap minggunya banyak, ada musim tertentu kosong, sehingga tidak bisa setiap bulan, bisa kirim dan jual ikan segar dan beku ke Medan dan Jakarta.

Sebagian ikan segar dan beku yang kita kirim ke Medan dan Jakarta, juga diekspor ke luar negeri, terutama ikan tuna, cakalang, dan yellow fin. Harga ikan di Jepang, Singapura, Eropa dan Amerika, cukup bagus.

Pada minggu ini, kata Yohannes, karena musim banyak ikan, kita beli ikan hasil tangkapan nelayan PPS Kutaradja Lampulo per harinya berkisar 20 – 30 ton. Harga lelang ikan minggu ini, cukup ekonomis Rp 13.000 – Rp 16.000/Kg. Untuk harga lelang senilai itu, masih ekonomis, jika ikan yang dibeli di kirim dan dijual kembali ke Medan dan Jakarta, masih untung.

Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Fani  yang dimintai penjelasannya terkait melonjaknya hasil tangkapan ikan boat nelayan PPS Kutaradja Lampulo mengatakan, menjelang minggu terakhir bulan Mei 2023, dimana angin badai, di tengah laut sudah menurun, hasil tangkapan ikan boat-boat nelayan Lampulo meningkat drastis. Sejalan melonjaknya hasil tangkapan ikan nelayan, harga lelang ikan pun ikut menurun.

“Pada minggu keempat bulan Mei kemarin, total ikan yang di bawa pulang boat-boat nelayan, dua hari berturut-turut pernah mencapai 167 ton/hari, harga lelang ikan pun jadi turun menjadi Rp 12.000 – Rp 43.000/Kg, dari sebelumnya Rp 17.000 – Rp 53.000/Kg,” kata Fani kepada Serambinews.com, Jumat (2/6/2023).

Fani menjelaskan, ikan sebanyak 167 ton tersebut yang berhasil dibawa pulang boat nelayan Lampulo, ada dua kali, setelah itu turun kembali jumlahnya menjadi 87 ton/hari. Hasil tangkapan ikan nelayan  per hari sebanyak 87 – 167 ton itu, menurut Fani, tergolong banyak.

Jenis ikan yang dibawa pulang saat itu, sebut Fani, paling dominasi ikan cakalang sebanyak 96,9 ton, ikan layang 31, ton, tongkol yellow fin 27,4 ton, tongkol kirai 8,7 ton, lisong 3,7 ton.

Hasil tangkapan ikan nelayan pada minggu pertama bulan Juni ini, jumlahnya hampir sama dengan hasil tangkapan minggu terakhir bulan Mei lalu, berada di atas 87 ton – 97 ton/hari. Boat yang pulang melaut sekitar 20 – 23 unit per hari

Karena hasil tangkapan ikan nelayan cukup banyak, jumlah orang yang datang membeli ikan ke Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaradja Lampulo, juga banyak.

Setiap pukul 6 pagi,  ada sekitar 300 – 400 orang, muge (pedagang ikan gunakan sepeda motor dan becak) dari berbagai kecamatan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, bahkan dari Pidie,  datang membeli ikan ke PPS Kutaradja Lampulo. Tidak hanya muge ikan lokal yang datang beli ikan, tapi pedagang dari luar Aceh menggunakan mobil box pendingin, datang ke PPS Kutaradja Lampulo, beli ikan segar untuk dijual kembali ke daerahnya.