Libur Panjang, Kapal ke Sabang Tambah Jadwal Hingga 8 Trip

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Memasuki musim libur panjang Hari Lahirnya Pancasila dan Waisak, yang dimulai sejak, Kamis (1/6/2023).

Jumlah penumpang atau wisatawan yang menyeberang ke Sabang mengalami peningkatan. 

Sehingga kapal rute Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh - Pelabuhan Balohan Sabang pun menambah trip.

Jika pada hari normal kapal lambat atau kapal fery berlayar tiga trip, maka sejak dua hari terakhir jadi empat trip yang dilayani oleh dua kapal, yaitu KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2.

Begitu juga dengan kapal cepat yang berlayar empat. Sehingga kemarin total kapal yang berlayar dari Banda Aceh ada delapan trip.

Informasi dari pihak Dinas Perhubungan Aceh, dari Banda Aceh maupun Sabang, kapal Fery mulai berlayar pukul 07:30 WIB. Kemudian pukul 10:30 WIB, pukul 14:30 WIB, dan terakhir pukul 17:00 WIB.

Baca juga: Danlanal Sabang Kunjungi Nagan Raya, Letkol Laut Soni: Nagan Masuk Wilayah Kerja Lanal Sabang

Sementara untuk kapal cepat, dari Banda Aceh ada empat trip, yaitu pukul 08:00 WIB, 10:00 WIB, 14:00 WIB dan pukul 16:00 WIB.

Pantauan Serambi di Pelabuhan Ulee Lheue, penumpang kapal ke Sabang mengalami kenaikan sejak, Kamis (1/6/2023).

Namun kemarin, kapal yang berlayar terakhir tampak sudah tidak penuh. Bahkan hanya mengangkut lima mobil.

Hal itu karena banyak wisatawan yang memilih tidak membawa mobil saat menyeberang ke Sabang.

Baca juga: Polres Pidie Bongkar Judi Online di 10 Kecamatan, 13 Agen Judi Chip Diringkus, Segini Chip Disita

Terlihat di area parkir terdapat seratusan mobil yang dititip atau ditinggalkan pemilik di area parkir pelabuhan tersebut.

"Hari ini (kemarin), penumpang ramai saat kapal pagi, sedangkan kapal terakhir sudah tidak ramai lagi, cuma ada lima mobil yang masuk," ujar salah satu petugas, Taha kemarin.

Sedangkan hari ini dan besok, Minggu (4/6/2023), para wisatawan diperkirakan akan kembali lagi ke Banda Aceh. (*)

Baca juga: Kisah Pilu Suami, Istri Meninggal saat Lahiran, Bidan dan Perawat Disebut Tidur, Dinkes: Mohon Maaf