Senator Aceh Haji Uma Tanggung Biaya Pendamping Gadis Penderita Rahang Terkunci

SERAMBINEWS.COM - Senator asal Aceh H. Sudirman sapaan Haji Uma, menanggung biaya pendampingan Duryati (29) gadis asal Gampong Paya Kambuk Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, yang menderita Rahang terkunci sejak dua tahun terakhir.

Duryati anak bungsu dari delapan saudara ini, awalnya mengalami sakit gigi kemudian rahang atas dan bawah merekat serta bibir tertutup, sehingga tidak bisa bersuara.

Bahkan makan terpaksa di suapin melalui celah mulut.

Pihak keluarga sudah berusaha untuk mengobati dengan cara medis dan tradisional namun tidak ada perubahan.

Saat ini pihak keluarga hanya bisa pasrah karena ketiadaan biaya untuk membawa berobat.

Sehingga pihak keluarga melayangkan surat permohonan kepada Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman untuk meminta bantuan pendamping selama Duryati dalam perawatan kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Baca juga: Hampir Setahun Dibantu Biaya Pengobatan oleh Haji Uma, Yatim asal Aceh Utara Meninggal Dunia

Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman menyebutkan, setelah menerima surat permohonan itu.

Pada Sabtu 3 Juni 2023, langsung meminta Staf khususnya Hamdani Alias Maknu untuk melihat langsung kondisi Duryati dan menyerahkan biaya transportasi dari Aceh Utara ke Banda Aceh .

"Selain menyerahkan biaya transportasi, kita akan menanggung biaya makan pendamping pasien selama mendapatkan perawatan di RSUDZA Banda Aceh nanti, hingga dokter menyatakan pasien sembuh dan dibolehkan pulang ke rumah," kata Haji Uma.

Baca juga: Ini Kilas Balik Rincian Harga Emas Sepekan 29 Mei -4 Juni 2023, Tertinggi dan Terendah

Sementara Hamdani menyebutkan, pada Selasa ( 30/5/2022), pihak keluarga melayangkan surat permohonan biaya pendampingan yang telah ditandangi Geuchik Paya Kambuk, Muhammad Daud, S.H.

Berdasarkan surat itu dirinya bersama relawan mendatangi rumah orang tua Duryati.

"Biaya transportasi dan biaya pendampingan ini diberikan Haji Uma sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga pasien, karena prihatin melihat kondisi kehidupan dan ekonomi keluarga ini," demikian yang dikatakan Maknu.

Baca juga: Haji Uma Bantu Keluarga Bayi Penderita Gizi Buruk di Aceh Singkil, Suami Istri Menangis Haru