Cemburu Lihat Pacarnya Dilambai Lelaki Lain, Pria di Jakarta Tabrak Kekasihnya: Nyerosot ke Aspal

Cemburu Lihat Pacarnya Dilambai Lelaki Lain, Pria di Jakarta Tabrak Kekasihnya: Nyerosot ke Aspal

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria di Jakarta tega melakukan perbuatan yang melukai orang lain.

Pria tersebut tega menabrak kekasihnya sendiri dengan sepeda motor.

Hal itu tega dilakukannya karena terbakar api cemburu.

Pasalnya, pria tersebut cemburu melihat kekasihnya dilambaikan tangan oleh pria lain, meskipun tak diresponnya.

Akibat ditabrak itu, si cewek mengalami luka-luka disekujur tubuhnya, termasuk di bagian wajah.

Tak terima diperlakukan begini, akhirnya si cewek melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Baca juga: Mantan Pacar Culik Gadis 19 Tahun di Bandung, Pelaku Berhasil Ditangkap, Motif Cemburu

Rekaman pria tabrak kekasihnya hingga luka-luka menjadi viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwandhy Idrus mengatakan, pihaknya masih mendalami postingan video tersebut.

"Postingan tersebut masih kami dalami. Mohon waktu," kata Irwandhy kepada wartawan, Minggu (4/6/2023), dikutip dari WartaKota.com.

Korban diketahui bernama Ambar (22).

Dia mengalami luka yang cukup serius di bagian wajahnya, usai ditabrak sang kekasih.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (4/6/2023).

Tak terima dengan perlakuan kekasihnya itu, Ambar bersama kakak kandungnya langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Meski memakai masker, bekas luka akibat ditabrak kekasih, masih tergambar jelas di wajah Ambar.

Baca juga: Motif Pembacokan Janda dan Dua Anaknya di Binjai Terungkap, Pelaku Cemburu Korban Didekati Pria Lain

Menurutnya, sang kekasih tega melakukan hal itu karena terbakar api cemburu, usai melihat lelaki lain melambaikan tangan ke arah Ambar.

"Saya lagi nongkrong sama teman-teman saya. Dia (pelaku) cemburu karena ada yang dadah-dadahin saya," kata Ambar kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Setelah membuat laporan (LP), Ambar kemudian pergi ke Rumah Sakit Fatmawati untuk menjalani visum.

Dirinya berangkat ke RS Fatmawati ditemani sejumlah anggota polisi, dengan menggunakan mobil Inafis Polres Metro Jakarta Selatan.

Diketahui sebelumnya, sebuah video yang menampilkan seorang wanita korban kecelakaan tergeletak di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan viral di media sosial.

Korban ditabrak oleh seorang pria yang diduga merupakan kekasihnya.

Namun, kekasih korban masih berpura-pura ikut menolong.

Dalam video tersebut, wanita yang diketahui bernama Ambar tampak mengalami luka pada bagian wajahnya.

Di sisi lain, sejumlah orang juga terlihat memberikan pertolongan dengan mengangkat tubuh korban ke ambulans.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @gibranabd.

Ia pun menceritakan kronologi peristiwa tersebut.

Dirinya mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi, karena pelaku merasa cemburu melihat kekasihnya didekati seorang pria.

"Jadi gini kak, sebelumnya adek aku itu abis ada acara dari kantor pnm bumn. Nah pulangnya nongkrong di bajawa sama teman kerjanya dan aji nyusul ceritanya.

Di sebelah meja ade aku itu ada cowo kaya. Nah karena tadi nyanyi bareng-bareng gitu, jadi yang cowo-cowo ini pulang dan dadah-dadah ke ambar. Nah ambar ini gak respon sama sekali," tulis akun tersebut.

Pelaku yang disebutkan bernama Aji, juga sempat berteriak-teriak di kafe tersebut.

Pelaku diduga mengikuti korban dari belakang saat perjalanan pulang.

Kemudian menabrak motor yang dikendarai korban dan satu kendaraan lainnya.

"Ditabraknya itu dari kanan ke kiri. Jadi Ambar jatohnya nyerosot ke aspal.

Jadi 1 lagi itu korbannya hanya motornya yang hancur tapi ga kenapa-kenapa. Banyak saksi juga kok," kata akun @gibranabd.

"Ditambah keluarganya hanya tanggung jawab bayar ambulans. Pembayaran rumah sakit juga kami yang bayar," pungkasnya.

Wanita di Jakarta Disekap Pacar hingga Geger Otak karena Cemburu

Seorang wanita berinisial NU (26), mengaku menjadi korban dugaan penyekapan dan penganiayaan oleh kekasihnya, AAP, hingga mengalami gegar otak ringan.

Menurut NU,  penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan AAP terjadi di sebuah indekos di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat.

"Aku disekap dari jam 02.00 sampai 15.00 WIB, tanggal 30 Oktober 2022, lalu aku kabur (dari kamar indekos) langsung istirahat," ujar NU saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022), dikutip Kompas.com.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi karena AAP cemburu dirinya cium pipi kanan-kiri dan berpelukan dengan teman transpuannya saat bertemu di bar kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 29 Oktober 2022 malam.

"Cuma cemburu, karena aku say hi sama teman aku. Peluk cipika-cipiki biasa," ungkap dia.

Awalnya, kata NU, ia dan pelaku datang ke salah satu bar di kawasan Cikini setelah menghadiri acara pernikahan.

 "Nah di sana baru beberapa saat, terus teman aku berdatangan dan enggak tahu kenapa di hari itu dia (AAP) bisa marah besar ketika aku say greetings sama teman transpuanku," kata dia.

Padahal, saat itu, menurut NU, pelaku dalam keadaan sadar atau tidak di bawah pengaruh minuman beralkohol.

Dugaan penganiayaan itu terjadi mulai dari bar hingga ke indekos di kawasan Mangga Besar.

"Dia marah, aku diseret, dipiting, cekek sampai ke parkiran lalu aku dibawa ke kosannya," katanya.

Setelah berada di sebuah indekos, NU mengaku terus mendapatkan perlakuan kekerasan dari AAP.

"Semakin aku minta pulang merengek, aku semakin dipukul, ditonjok, dibanting, dilempar, dicekek, ditendang, dan ditampar," tutur dia.

Setelah mengalami peristiwa dugaan penyekapan dan penganiayaan selama delapan jam, NU mencoba melarikan diri dari kamar indekos tersebut.

Setelah berhasil melarikan diri, NU diantar rekannya melaporkan penganiayaan tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Di hari yang sama saat melapor ke polisi, NU juga melakukan visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

 "Hasil visum, aku gegar otak ringan, sensor cahaya mataku kena, fraktur leher belakang," ujar dia.

Namun, hingga dua bulan sejak dirinya melapor, polisi belum juga menangkap pelaku AAP.

"Sudah dua bulan ini aku nggak tahu kenapa tidak ditangkap-tangkap," ucap NU.

"Semoga cepat ditangkap dan ganti rugi atas apa yang sudah dia (AAP) perbuat terhadap saya, nyawa saya hampir hilang," harapnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)