Tipu Korban Capai Rp 35 Miliar, Si Kembar Rihana dan Rihani Bergaya Mewah, Pernah Kerja di Kemendag
Kehidupan si kembar yaitu Rihana dan Rihani mendadak jadi sorotan setelah diduga melakukan penipuan pembelian iPhone.
SERAMBINEWS.COM - Sosok si kembar Rihana dan Rihani disebut telah melakukan penipuan iPhone murah yang memakan banyak korban.
Rihana dan Rihani mulanya bikin korban percaya, kemudian bikin korban menderita karena rugi miliaran.
Si kembar berhasil menipu korbannya sampai Rp 35 miliar.
Kehidupan si kembar yaitu Rihana dan Rihani mendadak jadi sorotan setelah diduga melakukan penipuan pembelian iPhone.
Mereka diketahui memiliki gaya hidup mewah.
Rihana, Rihani, dan keluarganya sempat tinggal di sebuah perumahan elite Greenwood Town House 2 yang beralamat di Jalan Kompas Nomor 9, Ciputat, Tangerang Selatan.
Sekadar informasi, melansir dari berbagai situs jual beli daring, harga jual satu rumah di Greenwood Town House 2 mencapai miliaran rupiah.
Di lingkungan perumahan tersebut, Rihana dan Rihani dikenal sebagai wanita sosialita.
Bahkan si kembar memiliki lebih dari satu mobil.
Seorang petugas keamaan perumahan, Slamet mengatakan sekiranya ada tiga mobil yang dimiliki Rihana dan Rihani selama tinggal di kawasan tersebut.
“Mobilnya banyak, pas tinggal di sini dia beli mobil Fortuner (Toyota) baru. Terus ada juga Honda CRV kalau nggak salah, sama ada juga Sienta,” kata Slamet, Selasa (6/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Meski bergaya hidup mewah dan dikenal sebagai wanita sosialita, Rihana dan Rihani disebut kerap bersosialisasi dengan tetangga.
“Kalau baik mah baik ya, sosialisasi gitu. Pernah abangnya lagi syukuran anaknya juga bagi-bagi bingkisan ke semua tetangga, keamanan juga kebagian semua,” lanjut Slamet.
Meski begitu, Rihana dan Rihani sempat membuat Slamet dan para tetangga kaget lantaran keduanya pindah secara mendadak.
Awalnya, si kembar dan keluarganya hanya berpamitan pergi ke sebuah acara, tapi tak kunjung kembali.
Bahkan, berbagai barang yang mereka miliki juga ditinggalkan begitu saja di rumah elite tersebut.
“Pindahnya juga nggak ada yang tahu. Tiba-tiba mereka sekeluarga pergi naik taksi online, bilangnya mah mau kondangan, tapi gak balik-balik lagi sampai sekarang. Barangnya ditinggal semua itu di dalam rumah,” sambungnya lagi.
Baca juga: Si Kembar Rihana dan Rihani Tipu iPhone Harga Murah, Kerugian Rp35 M, PPATK Blokir 21 Rekening
Disebut Sempat Bekerja di Kemendag
Si Kembar Rihana Rihani yang diduga menjadi pelaku penipuan reseller iPhone. (Kolase Tribunnews)
Tak hanya gaya hidupnya yang menjadi sorotan, tempat bekerja diduga pelaku penipuan reseller iPhone itu kini juga terkuak.
Salah satu korban si kembar, Vicky mengatakan bahwa Rihani pernah bekerja di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Tempat kerja di lingkungan kementerian itulah yang membuat korban akhirnya percaya.
Diceritakan Vicky, mulanya sang istri mendapat informasi dari kerabatnya, bahwa ia baru saja membeli handphone yang cukup murah dari Rihani pada 2021.
Teman istri Vicky dan Rihani satu tempat kerja di Kemendag.
Vicky mengatakan iPhone yang dijual Rihani resmi, bergaransi,masih bersegel, serta harganya lebih murah daripada di pasaran.
Hal tersebut membuat Vicky dan sang istri berpikir bahwa tempat bekerja Rihani mempengaruhi harga jual iPhone yang murah.
"Kami juga nggak sempat nanya kenapa bisa murah, karena berpikirnya dia kerja di Kemendag mungkin ada kaitannya ya, saya sepolos itu."
"Saya mikirnya dia orang Kemendag dan teman istri saya beli HP-nya ada garansi resmi," kata Vicky, Selasa (6/6/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Proses pembelian pertama istri Vicky itu mengantarkan keduanya menjadi reseller iPhone dari si kembar dengan iming-iming keuntungan.
Setelah menjadi reseller, transaksi awal yang terjadi pada Juni 2021 berjalan lancar hingga Oktober 2021.
Vicky mengaku pada bulan tersebut telah memesan sekiranya 600 iPhone ke Rihana Rihani.
Namun, pada November 2021 hingga Maret 2022, jumlah itu menurun lantaran pesanan Vicky banyak yang belum datang.
Total ada 453 iPhone yang belum dikirim Rihana Rihani, padahal pembayaran sudah dibayar lunas.
Vicky mengaku kini tengah merugi hingga Rp 5,3 miliar.
Padahal, awalnya Vicky dan sang istri menaruh banyak harapan ke Rihana Rihani lantaran latar belakang pekerjaannya yang dapat dipercaya.
Buntutnya, Rihani pun menjanjikan akan mengembalikan uang milik Vicky dan para resellernya, saat pertemuan yang berlangsung pada April 2022.
"Di pertemuan itu Rihani menjanjikan refund (pengembalian uang) paling lambat 30 Mei 2022. Itu dengan surat pernyataan ya ada hitam di atas putih. Ia menandatangi surat akan mengembalikan dana ini paling lambat tanggal 30 Mei 2022," kata Vicky.
Namun ternyata janji itu hanya sekedar janji. Rihani tak memenuhi janjinya dan malah kembali menjanjikan pada 18 Juni.
Baca juga: Dua Pemuda di Nagan Raya Tipu IRT Rp 9 Juta, Saat Transfer Uang Lewat ATM
PPATK Blokir 21 Rekening Rihana Rihani
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Ke uangan (PPATK) menyatakan telah memblokir 21 rekening milik kembar Rihana dan Rihani yang diduga menjadi pelaku penipuan dengan modus preorder iPhone.
Perbuatan mereka diduga mengakibatkan kerugian senilai miliaran rupiah.
Ketua Kelompok Humas PPTK, Natsir Kongah mengatakan, pihaknya telah meminta 21 Pengelola Jasa Ke uangan (PJK) bank memblokir rekening si kembar tersebut.
"PPATK telah memerintahkan PJK bank untuk melakukan penghentian sementara transaksi pada rekening RA (Rihana) dan RI (Rihani). Penghentian transaksi dilakukan di rekening RA dan RI pada 21 PJK bank," kata Natsir saat dikonfirmasi, Selasa (6/6/2023).
Natsir menuturkan, hasil analisis sementara PPATK menemukan Rihana dan Rihani melakukan transaksi tunai dengan nilai siginfikan.
Pihaknya menduga, uang itu bersumber dari tindak pidana penipuan yang mereka lakukan.
"Modus transaksi tunai tersebut diindikasikan untuk memutus mata rantai transaksi dan mempersulit pelacakan," ujar Natsir.
Lebih lanjut, PPATK meminta masyarakat berhat-hati dalam merespons tawaran investasi, produk dengan harga tidak wajar, maupun tawaran lain dari pihak yang tidak memiliki latar belakang usaha yang jelas.
Di antara ciri-ciri usaha yang tidak jelas itu adalah tidak dilengkapi izin, bukan berbentuk badan hukum, dan lainnya.
"PPATK mengimbau agar lebih berhati-hati," kata dia.
Melansir Kompas.id, duo kembar Rihana dan Rihani dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan korban merugi Rp 35 miliar. Kini, keberadaan duo kembar itu tak diketahui.
Adapun kasus dugaan penipuan ini telah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak kurun Juni 2022 hingga Oktober 2022.
Para korban melaporkan ke berbagai tempat, mulai dari Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.
Hingga kini, pihak kepolisian belum merespons saat dikonfirmasi mengenai laporan para korban.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Komisaris Irwandhy, dan Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Inspektur Dua Galih masih belum merespons hingga Selasa pukul 15.00.
Baca juga: Kakak Virgoun Ungkit Soal Uang hingga Biaya RS: Jangan Banyak Gaya, Loe Tanpa Gue Butiran Debuuu
Baca juga: Polres Aceh Singkil Ungkap Penyebab Kebakaran Rumah di Gunung Meriah
Baca juga: Usai Bongkar Setoran Rp650 Juta, Bripka Andry Tak Pernah Ngantor Lagi, Kini Minta Perlindungan LPSK
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terkuak! Si Kembar Penipu Reseller iPhone Bergaya Hidup Mewah, Disebut Pernah Kerja di Kemendag,
Kasus Polisi Gadungan Tipu Puluhan Warga, Pakar Hukum Unimal: Perkuat Edukasi Hukum Hingga ke Desa |
![]() |
---|
Kronologi Penganiayaan yang Tewaskan Prada Lucky, 20 Orang Senior Terlibat, Begini Nasib Pelaku |
![]() |
---|
Kopdes Merah Putih di Aceh Siap Beroperasi Penuh Akhir Oktober 2025 |
![]() |
---|
Korban Polisi Gadungan di Aceh Utara Sebut Hilang Uang hingga Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Joel Tanos Cucu Konglomerat 9 Naga Sulut Tewas Ditikam, Sosok Wanita S Diduga Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.