Gawat! DPD RI Anggarkan Renovasi Toilet Rp4,8 Miliar dan Ruangan Kerja Rp14,4 Miliar

Fakta itu pertama kali terungkap saat rapat dengar pendapat dengan Sekjen MPR dan DPD RI bersama Komisi III DPR RI

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi Renovasi Toilet.DPD RI Jadi Sorotan, Anggarkan Renovasi Toilet Rp4,8 Miliar dan Ruangan Kerja Rp14,4 Miliar 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menjadi sorotan karena menganggarkan renovasi ruang kerja dan toilet sebesar masing-masing Rp14,4 miliar dan Rp4,8 miliar.

Fakta itu pertama kali terungkap saat rapat dengar pendapat dengan Sekjen MPR dan DPD RI bersama Komisi III DPR RI 

Saat itu, Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta  mengkritik anggaran renovasi ruang kerja dan toilet DPD RI yang mulai disorot awak media. Sebab, anggaran itu dinilai tidak wajar bagi masyarakat.

"Kritik dulu ini bukan kritik saya. Media ini pak ada Rp 14 M untuk ruangan anggota kemudian ada Rp 4,8 miliar untuk toilet ini diserang habis oleh media pak," kata Wayan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Kamis (8/6/2023).

Wayan pun meminta Sekjen DPD RI Rahman Hadi pun mempertanyakan alasan anggaran yang dikeluarkan untuk renovasi itu bisa besar. Sebab, seharusnya DPD RI harus melakukan efisiensi anggaran.

"Saya akan coba fokus pada efektifitas dan efesiensi anggaran, nggak mudah mengatur anggaran yang ada sekarang ini karena itu efesiensi penting," jelasnya.

Baca juga: Daftar Jadi Calon DPD RI Dapil Jawa Barat, Pelawak Komeng: Bersatir dari Kursi Senator

Sementara itu, Sekjen DPD RI Rahman Hadi pun memberikan penjelasan mengenai anggaran renovasi ruangan kerja dan toilet tersebut. Dia bilang, anggaran hal tersebut sudah disetujui pada tahun lalu. 

"Tadi ada isu di media ada Rp14 M untuk perbaikan ruang anggota, itu sudah dibahas di tahun lalu di ruang ini juga sempat pertanyaan dari Komisi III dan kemudian mendapat persetujuan," kata Rahman.

Ia menyatakan renovasi itu dinilai wajar karena ruangan anggota DPD belum pernah direnovasi sejak pertama kali gedung tersebut dioperasikan pada 2004. Padahal, rencana renovasi itu pernah ingin dimulai pada 2019 saat renovasi ruang anggota DPR.


Namun, usulan itu ditunda karena alasan pandemi Covid-19. Menurutnya, usulan itu kembali bergulir pada 2022, sehingga pengerjaannya dimulai pada tahun ini. 

Rahman merinci anggaran Rp 14,4 miliar dipakai untuk merenovasi ruang 34 sekretariat provinsi dan 136 ruang kerja anggota DPD RI. Dengan kata lain, hanya Rp50 juta saat biaya setiap pengerjaan satu ruangan.

"Artinya kurang lebih satu ruangan itu kurang lebih Rp 50 juta," jelas Rahman.

Sejatinya, kata dia, DPD RI sudah berkoordinasi  dengan Dirjen Cipta Karya PUPR dan Bappenas hingga muncul anggara renovasi ruangan kerja senilai Rp14 miliar.

"Sudah kami laksanakan, untuk saat ini awal lelang elektronik sehingga wartawan mendapatkan itu karena adanya pengumuman lelang elektronik jadi keterbukaan informasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Rahman pun menjelaskan mengenai anggaran yang digunakan untuk renovasi toilet. Adapun anggaran itu diperuntukkan untuk toilet di gedung A dan gedung B DPD RI.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved